Fuck-! I Love You [ On-going ]

23. MENJADI MILIKKU

Yuhuu aku update lagi nih gaes, jangan lupa votenya ya 🥰

Enjoy reading everyone 💖

Hari yang ditunggu-tunggu oleh Yerim sudah tiba, hari ini ia dan sang pujaan hatinya akan melangsungkan acara pertunangan nya. Yerim duduk bersama ibunya dan juga saudari perempuannya.

Gadis itu nampak sedikit nervous, namun sang ibu memberikan kata-kata yang membuat dirinya sedikit tenang.

Sungguh perasaan Yerim campur aduk sekarang, antara senang, takut, bahagia dan juga cemas. Ia sangat bahagia karena hari yang ia tunggu-tunggu sudah tiba, di sisi lain ia sedikit cemas karena Taehyung tidak datang menghadiri acara pertunangan nya.

Seharusnya Yerim tidak usah memikirkan si pria Kim lagi, tetapi disisi lain ia juga merasa aneh dengan tingkah Taehyung. Beberapa hari yang lalu ia berkata bahwa ia akan turut hadir disana, tetapi Yerim mendapati kabar yang mendadak bahwa Taehyung tidak bisa menghadiri acaranya.

Acara ini hanya di hadiri oleh keluarga besar dari kedua pihak, ada pula teman dan kerabat yang ikut serta menghadiri acara ini. Jungkook sengaja mengundang banyak orang karena pesta yang ia dirikan sangatlah meriah.

Selang beberapa waktu kemudian akhirnya pihak dari Jungkook sampai di tujuan dan beriringan masuk ke dalam ruangan, Yerim semakin dibuat dag-dig-dug ketika melihat penampilan Jungkook yang benar-benar tampan luar biasa.

Pria itu mengenakan jas berwarna hitam dipadupadankan dengan kemeja putih dan dasi motif bunga berwarna biru dongker, Jungkook juga mengenakan sepatu sneaker putih menambahkan kesan tersendiri padanya.

Jungkook beserta kedua orang tuanya duduk di hadapan dirinya dan juga orang tuanya, Yerim semakin dibuat salah tingkah ketika Jungkook menatapnya dengan tatapan selembut sutra.

Dimata Jungkook Yerim juga sangat cantik, sang pujaan hatinya sangat mirip seperti calon ibu mertua nya. Ditambah lagi rona pipi yang terpampang jelas, Jungkook semakin tak sabar ingin menciumi si gadis kim.

"Baiklah, mari kita mulai acaranya."

Pihak keluarga dari Yerim maupun Jungkook mulai duduk memperhatikan kedua mempelai yang tengah duduk berhadap-hadapan.

Jungkook dengan perasaan yang sangat-sangat gugup mencoba untuk meminimalisir nya dan tetap terlihat tenang, begitu acara pembuka selesai kini giliran dirinyalah yang harus berbicara untuk mengutarakan maksud kehadirannya disini ingin melamar putri bungsu dari keluarga Kim.

Dengan bantuan dari Tuan Jeon pemuda itu bisa berbicara dengan lancar dan juga lemah lembut penuturan nya, Tuan Kim nampak tersenyum hangat ketika mendengar kata demi kata yang Jungkook ucapkan dengan manis.

Apakah dengan hati Yerim yang sudah meledak-ledak saat ini, rasanya ia ingin segera mencubit-cubit Jeon Jungkook. Kenapa pria itu bisa semanis ini?

Setelah selesai Tuan Kim menggenggam tangan anak bungsunya dan berkata "Bagaimana anakku? Apakah kau menerimanya? Apakah kau mau bersama dengan Jeon Jungkook dan dipinang olehnya?."

Tanpa basa-basi Yerim mengangguk sembari mengucapkan kesetujuannya, semua orang yang hadir mengucapkan syukur dan doa-doa yang dipanjatkan oleh mereka kepada Tuhan.

Nyonya Kim selaku ibunya Yerim menuntun anak bungsunya duduk di sebelah pria yang akan meminangnya, kontak mata dari kedua pasangan itu saling bertemu satu sama lain.

Keduanya menampilkan senyum dan kekehan, Jungkook memasangkan cincin pertunangan nya di jari manis Yerim begitupun sebaliknya. Tanpa aba-aba Jungkook menghujani ciuman pada wajah Yerim, gadis itu terkekeh geli dan para tamu undangan pun ikut tertawa melihat tingkah kedua pasangan yang baru saja resmi bertunangan.

Setelah acara bertukar cincin selesai semua para tamu undangan menikmati suguhan yang ada, dan juga menonton pertunjukan musik yang dibawakan oleh teman-temannya Jungkook.

"Um Jungkook-aaa."

Pemuda itu menatap sang kekasih dan mengusap pelan rambutnya yang tergerai panjang.

"Iya? Kenapa sayang?."

Yerim mengulum bibirnya sebentar dan menarik nafasnya dengan perlahan.

"Apa sekarang boleh aku memanggil mu dengan sebutan, oppa?."

Jungkook tertawa kecil mendengar perkataan kekasihnya, ia menganggukkan kepalanya dan mengecup bibir Yerim.

"Sebenarnya dari dulu juga tidak apa-apa, apa kau malu hm?."

Gadis itu mengangguk lucu, lagi-lagi ia mendapati kecupan dari Jungkook.

"Kenapa malu hm? Aku kan sudah jadi tunangan mu, tidak sudah merasa canggung."

"Um b-baiklah, oppa."

Kedua tangan Jungkook memeluk tubuh mungil Yerim, gadis itu mendusel manja di dada Jungkook layaknya seperti anak kucing.

"Oh ya, aku punya kejutan untuk mu."

Satu tangan Jungkook meraih sebuah kotak yang ia bawa, ukuranya sedang dan kotaknya berwarna ungu. Jungkook membuka kotak tersebut dan alangkah terkejutnya Yerim ketika melihat isi dari kotak tersebut.

"Tadaaaa! Aku belikan boneka kura-kura yang kau inginkan waktu itu."

Yerim mengambil boneka kura-kura tersebut dan memeluk nya erat-erat, gadis itu terlihat seperti anak kecil yang baru saja dihadiahi mainan kesukaannya. Ia nampak bahagia dan antusias dengan hadiah yang Jungkook berikan.

"Aigoo kyeopta, gomawo Jungkook oppa."

"Sama-sama sayang."

Keduanya pun menikmati acara pertunangannya yang begitu meriah, mereka sama-sama sudah terikat oleh ikatan pertunangan.

Sorry kalau kurang banyak, aku niatnya di part ini isinya cuma tentang tunangan aja. Aku juga gak tau acara tunangan itu kaya gimana😭🙏, jadi sorry ya kalau kependekan sama gak jelas.

Jangan lupa untuk vote comment and follow me 💜

15 November 2021