2.

895 95 0
                                    

"Okay. Saya harap proyek kita kali ini akan berjalan lancar dan semangat untuk kita semua. Saya akhiri meeting hari ini. Terima kasih."

Sambutan terakhir itu mengakhiri rapat yang memakan waktu cukup banyak dari pihak CEO perusahaan tersebut. Kim Taehyung. Anak bungsu dari dua bersaudara, sulung Kim Seokjin. Taehyung berjalan keluar menuju ruang kerjanya untuk membereskan sisa-sisa pekerjaannya. Sesampainya di ruangan nya, Taehyung dengan melihat jam tangan mewahnya lalu ke arah jendela.

Mendung...

Cuaca yang memasuki bulan Desember, bulan musim hujan. Sudah beberapa hari ini Taehyung memantau perkiraan cuaca untuk berjaga-jaga. Karena Taehyung sering bepergian ke luar kota untuk bertemu relasi di luar perusahaan. Dan janji akan bertemu dengan tunangannya, Bae Irene. Setelah melalui masa penjajakan selama hampir 3 tahun, akhirnya Taehyung memberanikan diri untuk melamar sang kekasih untuk menemani seumur hidupnya nanti.

"Soo Yeon-ssi! Tolong siapkan mobil ku di lobby. Karena aku akan segera pulang." Perintah Taehyung kepada sekertarisnya lewat pesawat telepon.
Tak lupa Taehyung memberi kabar pada sang tunangan melalui ponsel pintarnya.

"Sayang, aku pulang dulu yaa. Ah, lelah sekali rasanya hari ini."

"Baiklah. Hati-hati dijalan, Tae. Cuaca diluar sangat buruk. Kau lelah? Apa aku perlu kerumahmu sekarang? Kebetulan aku membuatkan sup dan jus strawberry kesukaanmu."


"Can't waiting.. I love you."

"Hehehe... I love you too.."

♤♤♤♤♤

Hujan turun sesuai dengan berita perkiraan cuaca hari ini. Hujan lebat sepanjang perjalanan, tak ada sedikit pun cahaya matahari dilangit. Gelap.  Wipers mobil yang tak berhenti bekerja agar Taehyung bisa melihat jalanan di depannya, walaupun jarak pandangannya hanya 2 meter dari penglihatan Taehyung.

Taehyung mencoba membunuh rasa bosannya perjalanan pulang kerumahnya dengan mendengarkan lagu L.O.V.E setelah menekan tombol audio nya yang terhubung dengan ponsel miliknya.

L is for the way you look at me
O is for the only one I see
V is very, very extraordinary
E is even more than anyone that you adore

And love is all that I can give to you
Love is more than just a game for two
Two in love can make it
Take my heart but please don't break it
Love was made for me and-

Taehyung sangat menikmati perjalanan pulangnya karena ia bahagia tunangannya memasakan sesuatu yang ia suka. Namun nyanyian itu terhenti tepat mobilnya berhenti secara tiba-tiba. Mencoba berulang kali menyalakan starter mobilnya namun nihil. Dengan gerak cepat Taehyung meraih telepon genggamnya untuk menghubungi Namjoon.

"Halo, Tae..."

"Hyung, mobil ku mogok. Bisakah kau menjemputku di jalan.... Ah, entah dimana ini. Sepi sekali..."

"Okay - okay... shareloc saja posisimu sekarang. Nanti akan kuhubungi pihak asuransi dan aku akan segera menjemputmu."

"Baiklah. Aku akan menunggu. Terima kasih, Hyung."

"My pleasure, brother. "

Setelah Namjoon menutup telepon, Taehyung segera menghubungi tunangannya. Memberitahu bahwa Taehyung akan pulang terlambat.

My fiance💕

Sayang, sepertinya aku pulang terlambat malam ini. Mobil ku tiba-tiba saja mogok.😔

"Sekarang kau berada dimana? Sudah menghubungi Namjoon? Aku baru saja sampai dirumah mu."


Sudah. Ia sudah menghubungi pihak asuransi untuk mengambil mobil dan Namjoon hyung sedang dijalan untuk menjemputku. Ah, syukurlah kau sudah sampai. Disini hujan sangat deras.

"🥺
Hati-hati ya, Sayang. Tunggu lah Namjoon sampai datang. Aku akan menunggu dirumah."

T

erima kasih. Tunggu aku dirumah yaa. Love you...

"Love you too..🥰😘"

Tak lama ponselnya berbunyi kembali menandakan pesannya masuk.

Namjoon hyung

"Tae, aku sudah menelpon pihak asuransi, mereka akan terlambat karena hujan yang cukup deras. Aku pun terjebak macet.  Bersabarlah."


Baiklah. Aku akan menunggu di dalam mobil.

Taehyung menyugarkan rambutnya ke belakang. Rambutnya yang semakin panjang membuat Taehyung ingin memotongnya. Namun Irene tunangannya melarang, Taehyung terkekeh jika mengingat tunangannya itu.

Pandangannya pun terhenti ketika samar-samar ia melihat seseorang yang sedang menari ditengah hujan lebat dan sepi seperti ini. "Orang aneh macam apa menari ditengah hujan dan sepi begini?" Tanyanya pada diri sendiri.

Akan tetapi rasa penasarannya yang tinggi, membuat Taehyung terus melihat ke arah depan. Ternyata seorang pelajar. Taehyung melihat almamater yang dikenankannya. Taehyung masih menikmati pertunjukan menari didalam mobilnya, sambil menunggu Namjoon yang akan menjemputnya.

Taehyung tersadar saat seseorang mengetuk kaca mobilnya. Dan ternyata itu Namjoon.

"Menunggu lama?"

"Mmmm... lumayan. Tidak apa-apa, karena aku sedikit terhibur. "

Namjoon menyerngitkan dahinya, "Dengan?"

"Seseorang menari di depan halte ditengah hujan dan sepi seperti ini. Aneh bukan?"

"Halte?" Namjoon seketika menoleh ke arah halte yang dimaksud Taehyung. "Tidak ada siapa-siapa disana, Tae.."

"Ada. Itu, Eh... kemana dia?"

Taehyung menggerakan kepalanya mencari seseorang yang ia lihat tadi, namun tidak menemukannya. Namjoon yang sedikit takut menginterupsi,

"Aisshh... jangan macam-macam. Disini tidak ada siapapun. Sudahlah, sebentar lagi mobil derek segera datang. Cepatlah, Seokjin bilang Irene sudah dirumah kalian."

Mendengar nama Irene disebut, Taehyung segera pindah ke mobil Namjoon. Pikirannya teralihkan jika menyangkut tetang Irene, wanita yang akan dinikahinya nanti.

Mobil mereka pun bergerak melewati halte tadi. Saking menikmati obrolan dengan Namjoon, Taehyung tidak menyadari seseorang yang ia lihat tadi berjalan berpapasan dengannya.

O N L Y (VHOPE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang