🦖PROLOG

527 28 5
                                    

“PERNIKAHAN ORANGTUA GUE HAMPIR DI UJUNG TANDUK ITU GARA-GARA NYOKAP LO YANG KAYAK JALANG, GENIT, GATEL, PELACUR, PELAKOR ANJING!”

“Jaga ucapan lo!”

“Kenapa? GAK TERIMA?! ITU EMANG FAKTA!

•••

Nathan dan Karisa yang baru saja kembali dari ruang guru terkejut bukan main saat melihat kelasnya yang begitu ramai, bahkan tadi terdengar suara teriakkan dan juga kursi yang berjatuhan.

Sebagai ketua dan wakil ketua kelas, mereka berdua memiliki kewajiban untuk menjaga ketertiban dan kedamaian. Mereka tanpa berpikir panjang langsung menerobos.

Karisa semakin shock melihat begitu banyak memar dan luka-luka goresan dari teman kelasnya yang menjadi salah satu alasan keributan. Wakil ketua kelas itu langsung saja membantu anggota kelasnya yang hampir nampak tak berdaya saat sang pembuat ulah akan melayangkan pukulan kembali.

Nathan langsung melingkarkan kedua tangannya di pinggang gadis yang memiliki amarah begitu hebat sehingga mengacaukan kelas. Dan ia masih tidak habis pikir, kenapa ia bisa menyukai gadis bermasalah seperti Seina ini.

“Gue mohon, jangan kayak gini,” ucap Nathan lembut, memelas di belakang telinga Seina. Ia tidak bisa membiarkan orang yang ia sayangi ini menyakiti orang lain.

“LO GAK USAH IKUT CAMPUR! GUE MAU HABISIN TUH MANUSIA BUSUK!” Seina meronta-ronta minta dilepaskan.

“Kelakuan lo yang nganiyaya orang lain ini salah, Na. Sadar!”

“BAGI ORANG YANG NGEDUKUNG SUATU PERSELINGKUHAN, APA YANG GUE LAKUIN INI EMANG PANTES DIA DAPETIN!”

•••

Nathan memalingkan wajahnya, “Yang selingkuh bokap lo, tapi kenapa semua cowok sih yang kena imbasnya?”

“Kita masih SMA. Jalan kita masih panjang, seiring berjalannya waktu kita bakal ketemu orang-orang baru lagi. Lagian gue yakin 95% gak ada hubungan yang benar-benar serius di bawah 18 tahun.”

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketua Kelas [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang