Rumah Tangga | Harukyu [2]✔️

PROLOG

Rumah Tangga
X
Harukyu

Bisa baca book yg sebelum ini dulu, judulnya PACARAN.

Makasih.

Junkyu beneran enggak habis pikir dengan kelakuan Haruto.

Hari pernikahan tinggal 3 hari lagi tapi cowok ganteng selaku tunangannya itu malah pergi ke arena untuk balap motor.

Gila.

Kalau menang terus dapat uang lumayan untuk kebutuhan hidup. Nah, kalau sudah kalah dan malah kehilangan nyawa, bagaimana?

"Asa, aku minta tolong telepon Jaehyuk, dong. Suruh dia ngajakin Haruto pulang," katanya hampir menangis. "Perasaanku nggak enak."

Asahi di seberang telepon terdengar kaget. "Loh, Jaehyuk daritadi di kamar. Dia lagi bikin pengajuan pascasarjana."

Mendengarnya membuat Junkyu terdiam, kaget, dan berubah kesal begitu cepat.

Selain nggak bisa dibilangin, Haruto ternyata berbohong padanya.

"Yasudah, kumatikan."

Pip!

Air mata yang sempat menetes dihapus kasar, matanya mendelik tajam pada foto Haruto di samping tempat tidur.

"Mati kamu, To!" Meraih kunci mobil dan keluar tanpa berganti pakaian.

Tidak peduli hawa dingin yang bisa membuatnya sakit. Yang lebih penting sekarang adalah menarik pulang manusia kurangajar yang sayang sekali adalah tunangannya.

Jarak arena balap motor dengan tempat tinggalnya lumayan jauh. Sekitar 30 menit berkendara itupun kalau nggak macet. Kabar baik jalannya lengang untuk malam ini, membuat Junkyu leluasa memijak pedal gas.

Semakin dekat dengan tempat tujuan, Junkyu melihat banyak sekali cowok dan cewek berkerumun dengan pakaian kurang layak.

Sebenarnya ini tempat balapan atau tempat neraka duniawi sih? -batin Junkyu, kesal.

Matanya mengedar, banyak pasang mata mengintai. "Nakutin, tapi kalau nggak keluar sekarang percuma aku datang ke sini," gumam Junkyu.

Akhirnya dengan kekuatan power puff girl, Junkyu memberanikan diri keluar mobil sambil menahan malu karena datang dengan piyama kura-kura.

Anjir, imut banget!

Kenapa ada bayi nyasar ke kandang hewan sih?

Salah kandang nih bocah.

Nggak bermaksud ge-er tapi Junkyu yakin mereka tengah bergosip tentang dirinya.

100% yakin kok.

Junkyu mendatangi salah satu kerumunan untuk bertanya. "Permisi, ada yang lihat Haru-eh Travis?"

"Lo siapanya?" Salah satu cewek mendekat.

Kalau boleh julid, Junkyu pengin berkomentar negatif. Bajunya kebuka banget mirip tongkol di pasar.

"Aku pacarnya," jawab Junkyu.

Terdengar gelak tawa yang lumayan mengejek. Junkyu mendelik kesal, jangan bikin dia overthinking dong.

Tiga hari lagi nikah, masa Haruto kelakuannya masih sama awal pacaran?

"Jangan bilang kalau di sini dia ada pacar?" Maksud hati pengin kelihatan galak, tapi Junkyu malah bikin gemas.

Si cewek tongkol tadi mendekat. "Kalau lo pacarnya, terus yang lagi ciuman sama Travis di sana, siapa?" Dia menunjuk area parkir motor.

Di sana ada Haruto tengah memangku cewek fakir baju, ciuman penuh napsu.

Nggak heran. Ini Haruto, bukan Jaehyuk yang bucin akut ke Asahi.

"Minta tolong dong. Ke sana terus tanya Travis, yang di Bandung mau dilanjut atau enggak? Tip-nya nanti ambil di mobilku. Makasih."

———TBC