Hoek!
Hoek!
Hoek!
Pagi ini rumah pasangan agak-agak kita lumayan berisik.
Mama Nana -mamanya Haruto, yang dari kemarin menginap jadi pusing sendiri. Beliau sibuk mondar-mandir bikin sarapan sama ngecek kamar mandi.
"Masih mual?" Tangannya sambil ngurut tengkuk dengan telaten.
"Masih, mual banget sumpah. Perasaan aku nggak makan aneh-aneh deh."
Mama ngedecak terus noyor dengan sepenuh hati. "Ini namanya ngidam, pinter!"
Haruto yang sudah sangat lemas cuma bisa mendelik sambil nyender ke wastafel. "Masuk angin kalik, kan yang isi si gembul bukan aku."
"Mampus! Anakku dendam nggak pernah diturutin maunya sama kamu," sahut Junkyu dari luar kamar mandi.
Si gembul satu ini lagi makan biskuit sambil nyender ke kepala ranjang. Mukanya kelihatan ngantuk banget, tapi terpaksa bangun karena lapar.
Jadi dengan segala kebaikan hati, mama mertuanya nyuruh Junkyu tetap di atas kasur terus membawakan camilan buat ganjal perut selama dia masak.
Waduh, mertua fiksi memang beda ya sama yang asli.
"Harusnya kamu yang bolak-balik kamar mandi, kan aku tugasnya cari nafkah, bukan berbagi ketidaknyamanan kehamilan." Haruto ngedumal dengan badannya yang sempoyongan.
Junkyu cemberut, tangannya berhenti nyuap. "Nggak ikhlas nih?"
"Ya enggak lah!" Balas Haruto cepat.
"Tega banget," cicit Junkyu yang mukanya sekarang terlihat mendung.
Biskuit yang tadinya enak langsung kelihatan hambar, dia berhenti makan terus memposisikan diri buat tidur lagi. Kepalanya ditutupin selimut.
"Mandi dulu, mbul! Malah tidur lagi." Dia nepok-nepok selimut dengan lumayan kencang.
Sambil nyender ke kepala ranjang, Haruto sibuk narik-narik selimut yang nutupin kepala Junkyu. Takut si manis engap. Tapi percuma, selimutnya dipegang erat sekali.
Mama Nana membereskan bekas makan Junkyu terus keluar kamar. "Sudah jangan diganggu dulu. Dia lagi badmood."
Dengan muka nggak habis pikir, Haruto nanya, "badmood kenapa, perasaan tadi masih bisa ngeledek aku?"
Sementara itu mama berhenti di depan pintu sambil ngeliatin anaknya nggak habis pikir. "Beneran nggak tahu atau pura-pura nih?"
"Muka ku kelihatan akting nggak?"
Mama geleng-geleng. "Pantes kamu yang morning sick, anak kalian dendam nih sama bapaknya."
"Aku ngapain lagi sih, ya Tuhan?" tanya Haruto dengan muka yang sangat syok.
Yang sabar ya, To. Semua pasti ada hikmahnya.
———TBC
Untuk scene ini sih basicnya true story 🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Tangga | Harukyu [2]✔️
FanficSetelah acara lamaran yang nggak jelas, kini tiba saatnya pasangan 'agak gila' kita membinan rumah tangga yang entah akan jadi apa bentukannya. Sequel PACARAN.