Di chapter ini tuh pengalaman pas gue naik bus mau ke rumah temen. Dengan beberapa adegan yg ditambah atau sedikit diganti.
Setelah sekian chapter isinya kegiatan di dalam rumah, sekarang kita bakalan fokus sama kegiatan di luar rumah.
Hari ini Junkyu mau ikut Haruto kerja. Baby gembul yang minta katanya.
Pengin lihat papa ganteng pakai baju dinas pas kerja siang. Kalau kerja malam cuma khusus buat mama gembul aja :)
"Ini kamu yakin mau naik bus?" Haruto noleh ke arah Junkyu yang senyum-senyum sambil peluk lengannya.
Mereka lagi jalan ke arah halte bus dekat rumah.
"Iya dong! Seru tahu kalo naik bus," kata Junkyu.
"Nggak sekalian naik angkot?"
Junkyu diam, keningnya berkerut. "Bener juga, kalau naik angkot pasti lebih murah kan ya?"
Sebelum kepala Junkyu melakukan mufakat, Haruto langsung nyentil pelan. "Nggak usah musyawarah naik angkot deh, kamu kuijinin naik bus aja sudah paling mentok."
"Soalnya kedengeran menggiyurkan, Babe!"
"Halah, naik ojek juga kamu bilang mengiurkan."
Junkyu manyun. "Tapi keren loh, bebe. Apalagi kalau kamu mau pakai jaket sama helm, tapi sayang banget malah pakai kemeja butut," katanya dengan lirikan sinis di akhir.
"Mikir dong, bego. Naik bus sama helm biar dikira apa? Maling ayam? Sekalian aja pakai sarung sama bawa golok."
Ayo tarik napas, papa muda. Yang kamu ajak bicara itu orang hamil.
"Emang maling biasanya pakai sarung?" tanya Junkyu, bingung.
"Kain kafan."
Si manis melotot horor. "Malingnya pocong?"
"Tukang ledeng. Udah ah kok makin ngawur pembahasannya. Ayo naik sebelum bus-nya pergi karena kelamaan nunggu kepastian yang nggak kunjung datang."
"Dulu playboy kok sekarang jadi sadboy sih?"
"Daripada playstore, ntar nggak ada yang bisa diajakin bikin anak."
Terserah Haruto dan otaknya saja. Asal nggak merugikan orang lain mah mari kita biarkan.
Mereka berdua sudah memasuki bus yang kini memutar roda mengantarkan para penumpangnya.
Tapi agak bernasib sial karena semua tempat duduk sudah penuh. Walaupun Junkyu tampak senang tapi Haruto tetap nggak tega melihat si manis harus berdiri begitu sampai ke tempat kerjanya.
"Sini nyender, nanti kamu capek kalau harus nahan berat badan sendirian. Nyender aja aku kuat kok," kata Haruto.
Junkyu yang pada dasarnya lagi mode manja langsung nurut. Menyenderkan badannya ke dada Haruto sambil menikmati telapak tangan suaminya yang mengelus pelan perutnya.
Lagi enak-enak menikmati suasana bus, ada ibu-ibu yang berceletuk sinis.
"Anak muda jaman sekarang emang nggak punya sopan santun."
Waduh, ada apa nih? Dengan tangan yang masih ngelus perut Junkyu, Haruto pasang telinga baik-baik.
"Iya ya, duh kalau saya punya anak kayak gitu malu sih," sahut yang lain.
"Pelukan di tempat umum kayak nggak ada tempat lain aja."
"Hah?" Haruto mengedarkan pandangan merasa kalau cuma dia dan Junkyu yang berpelukan.
![](https://img.wattpad.com/cover/290469081-288-k454801.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Tangga | Harukyu [2]✔️
FanficSetelah acara lamaran yang nggak jelas, kini tiba saatnya pasangan 'agak gila' kita membinan rumah tangga yang entah akan jadi apa bentukannya. Sequel PACARAN.