Tiga hari setelah Haruto pergi ke luar kota buat urusannya, Junkyu pulang dari rumah sakit. Udah tiga hari pula cowok berstatus suami orang dan calon papa itu nggak memberikan kabar sama sekali.
Junkyu sudah berfeeling, jadi dia tidak kaget. Tapi tetap saja rasanya agak nyeri di hati.
Selama di rumah sakit dirinya selalu ditemani Asahi dan Rey secara bergantian. Terkadang kalau Jay senggang dia akan menemani di waktu malam untuk sekedar menuruti ngidam yang datang tengah malam.
Miris juga, dia yang hamil malah sahabat suaminya yang siaga.
Untuk sekedar informasi, besok dia dan yang lain bakal berangkat ke Thailand tempat Mom sama Dad Jay-Rey tinggal. Dirinya sudah nggak sabar bertemu mom Kit yang cerewet dan suka sekali memanjakan oranglain, dad Sing yang suka diam-diam membelikan jajan juga dua bolu gulung yang lucu-lucu.
Pokoknya dia mau happy-happy biarpun punya suami ngeselin yang sukanya bikin tekanan batin.
"Besok nggak usah bawa banyak barang, nanti di sana biar dibelikan Dad." Rey menyetujui ucapan kembarannya.
Beda dengan Junkyu yang merasa nggak enak hati. Sudah dikasih tempat buat healing masa masih mau minta yang lain, kan nggak lucu.
Melihat temannya yang masang muka begitu bikin Jay nyentil pelan jidat Junkyu sambil bilang, "nggak usah manyun-manyun. Dad sama Mom udah mengganggap U sebagai anak sendiri."
"Yes, betul sekali. I kadang sampai iri, U disayang banget sedangkan I kadang mirip anak tiri," kata Rey menambahkan.
Junkyu mengangguk paham, biarpun agak sakit kepala mendengar es campur dalam setiap kalimat mereka.
"Oh iya, U punya hp ditinggal aja. Nanti buat menghubungi keluarga di Indonesia bisa beli yang baru atau pakai hp I. Understand?"
"Iyo lah iyo." Junkyu pokoknya mau terima jadi. Urusan ganti rugi ntar ajalah pikir keri.
Cowok manis yang tengah mengandung itu melirik piring berisi waffle di atas meja sambil mengusap perutnya tanpa sadar. Kok kelihatannya enak :))
Sadar kalau ucapannya nggak didengarkan bikin Jay geleng-geleng kepala, manusia gembul di depannya ini sudah mau jadi orangtua tapi tinkahnya masih persis balita.
"Ambil aja," bisiknya seolah menjadi penggoda.
Junkyu cemberut terus membalas, "aku tadi udah makan ice cream. Kalau makan itu gulaku bisa naik."
"Ambil aja sepotong, ntar baby twin ileran kalau nggak diturutin."
"Jangan menghasut dong!"
"Mau nggak?"
Junkyu refleks mengangguk kencang. "Ya maulah, masa enggak?"
"Ambil sana, nggak usah sok nolak." Jay melipat tangan di dada memerhatikan perdebatan batin cowok manis di depannya.
Lucu banget anjim!
"Ugh! Enak banget!" pekik Junkyu pada gigitan pertama.
Jay nggak bisa nahan ketawa melihat buntelan menggemaskan di depannya makan dengan lahap. Pipi gembil Junkyu goyang-goyang waktu mengunyak makanan, matanya juga berbinar ceria.
Aduh, I jadi pengin punya istri. Suara hati Jay.
"You look so happy, I suka lihatnya."
"I juga suka lihat you senyum-senyum sendiri," bisik Rey secara tiba-tiba di telinga kembarannya bikin Jay hampir menjerit kaget.
Ini cewek satu kenapa hilang muncul tanpa bau sih. Mirip setan di jalan aja jahilnya_-
Junkyu yang melihat tingkah keduanya senyum-senyum lucu, dia membersihkan tangannya dengan tisu habis itu duduk bersila di atas sofa.
"Aku harus happy terus biar baby gembulnya juga ikutan happy. Biar mereka nanti kalau lahir bisa sehat dan kuat, hehe!"
"Bagus, you emang harus happy karena I dan yang lain bakal terus ada di samping you apapun kondisinya, kay?"
"Okay!" balasnya sambil membuat suara seperti anak kecil.
Jay menunduk merasa bersalah mengingat kelakuan sahabatnya. Cowok sebaik Junkyu dijadikan mainan seperti ini, rasanya dia pengin marah tapi semua sudah terlanjur terjadi.
Boleh nggak sih kalau dirinya bantu Junkyu bahagia mulai detik ini. Rasanya pengin banget menyenangkan cowok manis yang lagi hamil itu.
"Mulai sekarang lupain apa yang terjadi di masa lalu, kita fokus sama kehidupan yang dijalani mulai hari ini. Fokus bahagia sama membesarkan baby gembul. Kyu, kamu punya kita dan masih banyak lagi orang yang sayang sama kamu." Jay membuka lengannya lebar, memberi kode pada Junkyu dan kembarannya untuk saling berpelukan.
Kedua orang itu langsung masuk ke dalam pelukan, dihadiahi kecupan sayang di pucuk kepala masing-masing.
Ah, Jay jadi merasa punya dua adik.
———TBC
Guys, kemungkinan besar gue up lagi hari selasa atau ga rabu ya. Soalnya mo pulkam :v jadi jangan ditungguin kalo belum hari itu
Doakan selamat sampai tujuan yak walaupun berangkatnya masih besok hehe
Btw, ada kandidat buat jadi seseorang yang mengayomi Junkyu selama di Thai nggak?
Biar bisa jadi penghalan sama hukuman buat Haruto gitu :))

KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Tangga | Harukyu [2]✔️
FanficSetelah acara lamaran yang nggak jelas, kini tiba saatnya pasangan 'agak gila' kita membinan rumah tangga yang entah akan jadi apa bentukannya. Sequel PACARAN.