kembali pulang

9.6K 1.1K 107
                                    

Siang itu di musim semi yang cukup dingin, pesawat terbang yang membawa sekitar dua ratus penumpang dari Los Angeles menuju Incheon tiba dengan selamat setelah mengudara selama hampir empat belas jam. Bentangan jarak yang mencapai ribuan kilometer dari dua benua tersebut nyatanya cukup membuat lelah tubuh, apalagi selama di pesawat, tidak ada aktivitas berarti yang bisa dikerjakan selain duduk-duduk, makan, dan tidur.

Kedua anak manusia yang wajahnya sangat bisa mempresentasikan betapa lelah perjalanan mereka baru saja menginjakkan kaki di pelataran bandara sembari menunggu taksi yang dipesan lewat aplikasi online, saat tiba-tiba dari arah barat muncul sebuah mobil berwarna hitam yang kaca pada bagian belakangnya dibuka setengah menampilkan dua sosok dari sahabat Jeno— Lucas dan Sungchan yang entah bagaimana caranya, menumpang pada taksi yang dipesan Jeno.

"JENO! MISS YOU SO MUCH!" Sungchan melompat turun dari mobil, kemudian memeluk erat tubuh Jeno hingga lelaki itu terbatuk pelan. "Hehehe!"

Jeno menggeleng, tertawa kecil saat menyadari tidak ada yang berubah sama sekali dari sahabatnya ini. Masih aneh, clingy, dan sedikit tidak tahu malu. Lelaki tinggi itu bahkan tidak peduli dengan sekumpulan orang yang berlalu-lalang memandanginya dan justru asik menggelayuti lengan Jeno.

"Lo di LA jadi trainer gym apa gimana deh? Kok makin gede gini badan lo, Jen?" Sungchan mundur selangkah, kemudian menepuk-nepuk heboh otot lengan dan perut Jeno yang katanya semakin kekar, mirip binaragawan atau atlet angkat beban yang belum lama ditontonnya di televisi. Ah, sebenarnya juga, tubuh Jeno yang dilihatnya sekarang adalah proporsi tubuh ideal yang dicita-citakan Sungchan sejak lama, namun sayangnya terhalang oleh nafsu makan dan tingkat kemalasannya yang akhir-akhir ini sering meningkat, juga kegiatannya sebagai mahasiswa yang padat.

"OH WAH! AND THIS! BLONDE? JINJJA?!" Si mahasiswa teknik industri yang kemarin baru saja melakukan kunjungan ke perusahaan baru yang menempati bekas gedung perusahaan Ayah Jeno terkejut, ber-woah ria saat melihat sejumput rambut yang keluar dari beanie yang dikenakan si bungsu Lee. Berwarna sangat nyentrik dan terlihat sedikit kasar, keren sekali menurutnya.

"Lucas! Your friend berubah jadi bule!" masih dengan heboh, Sungchan menepuk-nepuk pundak Lucas, memberitahu sahabatnya yang lain kalau Jeno mereka sekarang sudah benar-benar berubah— dari segi penampilannya.

"So what?" Lucas menaikkan alisnya, sedikit bergidik malu karena mereka kini menjadi pusat perhatian. Sambil mengusap canggung kepalanya, lelaki itu beralih melirik Jaemin dan koper besar disebelahnya. "Eeee.. mendingan sekarang lo bantuin gue bawain bawaan mereka ke taksi, Chan. Kangen-kangenan nya nanti aja,"

"Gitu ya? Oke!"

Sungchan berlari kecil, lalu dengan penuh semangat mengambil dua koper milik Jaemin dan Jeno, ransel, sekaligus sebuah paper bag besar yang berisi oleh-oleh.

Sementara Lucas yang tadi mengkomandoi justru tidak melakukan apapun. Ya, karena Sungchan yang sedang dalam suasana hati baik sudah melakukan semuanya. Selain senang karena Jeno kembali, Sungchan juga sedang berbahagia karena setelah menunggu lama dan berjuang sendirian, Shotaro akhirnya pelan-pelan mau menerima keberadaannya yang kalau kata Haechan, "lo terlalu agresif deketin Taro. Kalau ditolak ya jangan nangis, gue kalau jadi Taro juga risih dan pasti nolak lo sih, Chan!"

Iya sih, poin yang dikatakan Haechan memang benar. Shotaro mengaku pada Sungchan kalau ia sedikit terganggu dengan afeksi dan perhatian berlebih yang Sungchan berikan padanya. Mulai dari sering mengiriminya makanan, obat herbal, meminta Shotaro mengangkat panggilan videonya saat anak itu sedang mengerjakan tugas tengah malam— dengan alibi; aku temenin ya, Taro.. tengah malam gini suka banyak makhluk ngga keliatan yang berkeliaran loh, mengiriminya banyak sticky note berisi kalimat-kalimat penyemangat saat Shotaro menghadapi pekan ujian, dan afeksi lain yang Shotaro rasa tidak perlu.

uwugami | hyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang