Ketukan pintu terdengar, dengan pelan Saburo membuka pintu dan tampak Jiro kini berdiri di depan kamarnya hendak mengajak Saburo untuk berkumpul di bawah karena di minta Ichiro, Saburo yang mendengar itu langsung ke dalam dan mematikan komputer nya lalu keluar menyusul Jiro.
"Cepatlah lamban, awas jatuh! Hahaha!"
"Justu kau yang akan jatuh! Hey jangan lari kau baka Jiro!"
"Tidak akan~ kau kan pendek jadi akan lebih mudah jatuh!"
"Hah?! Oh benarkah kau-"
"Jiro Saburo!" Teriak Ichiro panik, belum sempat mereka sampai bawah saburo terpleset sehingga ia tergelincir, merasa tak mau jatuh sendiri akhirnya ia menarik Jiro.
Beruntung Jiro refleks memegang samping tebok dan pagar agar ia tak oleng dan caranya berhasil. Melihat itu Ichiro menghela lega dan tak lama kemudian ia menceramahi mereka berdua.
"Huft dasar kalian"
"Maaf niichan/Ichi-ni"
Hujan deras masih terdengar di luar sana, Ichiro yang bosan kemudian mendapat sebuah ide untuk mengajak (Name) dan adik adiknya nobar bersama. Lalu akhirnya ia meminta Jiro memanggil Saburo turun sedangkan dirinya menghubungi (Name) untuk mampir ke rumah tapi naas tak ada jawaban, bahkan chatnya tak di baca.
Last online 11.00
'mungkin dia sibuk membuat manga' batin Ichiro lalu kemudian melihat Jiro hampir jatuh di tangga akibat Saburo.
Cekcok terjadi beberapa saat sebelum Ichiro kembali melerai mereka.
"Anu Ichi-ni apa aku boleh pinjam novel Ichi-ni?" Tanya Saburo.
"Boleh, novel yang mana?"
"Paling novel karya (Name)" sahut Jiro datang membawa cola dan popcorn.
"Diam kau bakajiro! Em.. namanya [Name novel] ichi-ni" mendengar jawaban saburo Jiro dan Ichiro hanya berekspresi 'ah sudah ku duga' saat mendengar nama buku (Name) yang juga baru rilis beberapa bulan lalu.
Tv di nyalakan dan sebuah saluran berita muncul, jari Jiro hampir saja menekan ke tombol lain kalau Saburo tak menghentikannya.
"Tunggu-"
"Kenapa sih? Katanya mau nonton film?!"
"Liat dulu itu judul beritanya baka!"
"Ha?" Merasa penasaran akhirnya Jiro dan Ichiro melihat ke arah TV.
Terdapat di sana sebuah tulisan 'perampokan dan penyerangan berbuntut oleh seorang pengguna hypnosis mic misterius di kota Ikebokuro' yang membuat dahi keriga pemuda itu seketika berkerut.
"Bukankah ini berbahaya Ichi-ni?" Tanya Saburo
"Pelangan kita tadi siang juga ada yang meminta kita mencari tahu soal kasus ini" Ichiro mulai berpikir.
"Bagaimana kalau pencuri itu masuk ke sini?" Jiro mulai menyaut.
"Hey itu sih tidak mungkin!" Bantah Saburo.
"Oke tenanglah kalian berdua"
"Yang pasti.. entah mengapa perasaanku tidak enak dengan hal ini..." Ucap Ichiro.
.
.
.
.
..
.
["Yang pasti.. entah mengapa perasaanku tidak enak dengan hal ini..." ]
"Feeling yang bagus"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey I want peace! [Slow Update]
Fanfiction(Name) (Last name) adalah seorang penulis sekaligus seorang mangaka yang cukup terkenal tapi cukup menutup diri, karena beberapa hal ia tak menyukai suatu keributan sampai suatu alasan memaksanya untuk keluar dari dalam wilayah ternyaman nya dan ber...