Sorak gelora para penonton tak lama kemudian terdengar, dua kelompok pemuda yang masing masing berisikan 3 angota saling berhadapan pada panggung bergaya modern merah itu. Gemerlap cahaya kemudian menari bak ribuan bintang berwarna di lautan manusia yang ada di luar panggung itu tak lupa dengan para penonton yang juga menyoraki para idola mereka masing masing."Go go Buster Bros!!"
"Jangan kalah Fling pose!!"
"Ayo berjuanglah MC. BB!!"
"Jangan biarkan mereka menang!! Ayo maju Ramuda-kun!!"
Suara semangat membara bak sebuah sihir yang teramat kuat bagi para petarung di panggung, senyum tak luntur dari ke-6 pemuda itu yang kini melambaikan tangan mereka pada para pendukung.
"Yare yare seperti biasa mereka sangat banyak" Gentaro tampak menutup mulutnya dengan buku sembari menyembunyikan senyuman menawannya.
"Woho! Arigato dukungannya one-san dan oni-san!! Kami akan berjuang!!" Ramuda tampak sangat ceria hari ini.
"Heh lihat saja kami akan menang!!" Dice mengengam kuat kedua dadu keberuntungan nya.
"Apa kau yakin? Sepertinya itu akan sulit" Jiro menyahut dengan wajah semeringah.
"Jangan remehkan mereka baka Jiro" Saburo tampak menegur kakaknya itu sebelum helaan nafas ia keluarkan dan melanjutkan kalimatnya "ya meskipun itu benar sih" seperti biasa intonasi menyebalkan mulutnya masih tak berubah.
"Bersiaplah Ramuda!"
"Hai'i Ichiro-kun"
Suara mic di tes kemudian terdengar, otome memandang ke 6 pemuda itu dari layar sebelum kemudian mengumumkan pertandingan akan dimulai.
"Sepertinya Daisu sangat bersemangat hari ini ya" ujar otome sedikit tersenyum tipis.
"Otome-sama persiapan sudah selesai"
"Baiklah, terimakasih Ichijiku. Nemu pastikan penjagaan di sini tetap aman" ujar Otome menatap kedua wanita di belakangnya.
"Hai'i Otome-sama!"
"Oh iya Nemu, kau boleh pulang cepat nanti. Habiskan waktumu dengan kakakmu itu" tambah Otome yang membuat Nemu semakin tersenyum senang.
Sorakan penonton rasanya tak pernah absen dari gedung pertandingan itu setelah dibuka kembali, 3 bulan setelah tragedi yang mengubah Chouko dan tatanan pertandingan ARB semuanya tampak berjalan begitu damai dan tenang seakan akan inilah happy ending yang sebenarnya.
["Dengan ini ku umumkan, pertandingan pertama division rap battle musim baru akan segera dimulai!!"]
Semuanya seakan akan telah berubah menjadi jauh lebih baik, tak ada lagi pertarungan yang merugikan, tak ada lagi yang harus terluka dan kehilangan.
["Divisi Ikebokuro, Buster Bros melawan divisi Shibuya, Fling pose!!"]
Perjuangan mereka tak sia sia..
Alunan rap mengema di sana dengan beribu tatapan kagum para penonton menyaksikan pertandingan kedua belah pihak mana yang akan kehilangan poin bertahan, sekarang pertandingan diukur bukan dari fisik melainkan dari poin pertahanan dan serangan secara digital.
Mic yang dulunya saling berlawanan dan dibuat untuk mengadu kekuatan di atas panggung telah di berbarui, kekuatan mic hanya bisa keluar apa bila memang sudah mendapatkan izin dari Chouko demi keamanan setiap pemain kekuatan mic hanya boleh dikeluarkan apa bila pada pertandingan final.
Semua air mata dan usaha yang mereka jalani kini telah terbayarkan.
Namun benarkah ini adalah ending yang sebenarnya?
Tak adakah happy ending untuk sang tokoh utama?
"Pertandingan yang cukup menegakan ya karena kita kini bisa melihat situasi para pemain lewat battle poin.." ujar Samatoki duduk di ruangan VIP bersama beberapa orang lainya.
"Apa kau bisa menebak siapa yang akan memang? Hey Kouko!"
"Berisik, mana ku tahu"
Tidak...
Semuanya baru dimulai kembali..
Di sisi lain ponsel Nemu tak lama kemudian berderin, sebuah teriakan panik kemudian terdengar.
"Nemu-san!! Tolong!"
"Apa yang terjadi?!"
"Mereka benar benar hidup! Sebuah virus-"
"Hey apa yang terjadi?!"
Musuh baru, perjuangan baru.
"VIruS meNyErang .. AnEh... rOboT.. BerBahaYa—"
"Hey apa kau baik baik saja?!"
Maaf membuat kalian menunggu..
Kini bersiap lah..
["Battel start!!!"]
Mari kita mulai ulang kisah ini..
The real Battel will start now..
Now.. your the hero in here..
Can you have really peace after this..?
[Season 2 hey I want peace!!]
[Start: 01 Maret 2022]
[See you next time].
.
.
."Hey apa kita benar benar akan memulai perjalanan ini?"
"Tentu saja! Aniki bilang kita harus ke Shibuya dulu"
"Apa yang saat ini dilakukan aniki ya.."
"Entahlah, mungkin kini dia sedang tersenyum memandang layar komputer nya. Dia bilang sedang membuat sesuatu cip perentas" jawab pemud bersurai silver itu.
"Benarkah? Kalau begitu itu akan sangat berbahaya" komentar wanita itu.
"Neh (y/n) apa kau pernah mendengar nama cip yang akan aniki buat?"
" Namanya Blueviruz "
-----------------------------------------------------------
Yo I'm back!
Kouko:"pembukaanya gaje banget sih.."/lempar bantal ke author
Author:" kehabisan ide makanya begini"
Rosho:"memang udh siapin draf cerita?"
Author:"otw"
All reader:/menahan emosi
Author:"tapi tenang kalian tahulah kalau saya gak pernah nyerah di tengah jalan, jadi tunggu aja"
See you next time~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey I want peace! [Slow Update]
Fanfiction(Name) (Last name) adalah seorang penulis sekaligus seorang mangaka yang cukup terkenal tapi cukup menutup diri, karena beberapa hal ia tak menyukai suatu keributan sampai suatu alasan memaksanya untuk keluar dari dalam wilayah ternyaman nya dan ber...