Zee membawa motornya melaju membelah padatnya jalanan. Hingga terlihat sebuah geng motor yang berada di depannya, ia menggas full hingga melewati mereka.
"Bossss! Ada yang mancing kita bosss!" teriak salah satu dari mereka memanggilnya bos.
"Kejar!" teriak orany yang dipanggil bos, mereka berusaha mengejar Zee, tapi hasilnya nihil, karena Zee menghilang secepat kilat. Mereka semua berhenti hingga sang bos nya membuka helmnya dan mengusap rambut hitamnya kebelakang.
"Gila. Siapa sih yang berani melawan geng Cobra. Anak mana sih?" tanya salah satu dari mereka.
Ya, mereka adalah geng Cobra yang di ketuai oleh Zidane.
"Vin, lo inget kan nomor plat motornya?" tanya Nio.
"Iya, gue inget."
"Cabut." kata Zidane, tanpa ba bi bu mereka semua putar arah menuju sekolah mereka.
.o0o.
Zee baru sampai di parkiran sekolah, ia menghentikan motor sportnya di sebelah motor geng Black Tiger. Zee melepaskan helm full face nya, tentu saja Zee tak pernah lepas dari pandangan siswa/i, fenomena langka, seperti melihat bidadari dari kayangan. Lebay memang.
"Gilah, parah." gumam Zee, ia masih berusaha mengontrol detang jantungnya, bukan karena jatuh cinta tapi karena cape kejar-kejaran dengan segerombol orang.
Al dkk yang melihat Zee mengusap dadanya mendekat dengan tatap Apa yang terjadi ?
"Kenapa, hm?" tanya Vano sambil mengusap kepala Zee, Zee yang di perlakukan begitu seketika wajahnya blushing.
"Aduh degem kok pipinya merah?", tanya Farid gemas. Tentu saja yang ditanya menundukkan wajah, malu-malu kucing dong.
Dari kejauhan, Anna dkk berjalan ke arah Al.
"Ka Al kok gak jemput Anna? Anna tadi naik angkot." ucap Anna, Zee mengangkat wajahnya dan memutarkan bola mata malah.
Ck. Bakal ada drama lagi nih. batin Zee.
"Gue sibuk." ucap Al singkat tanpa melihat Anna. Anna yang merasa tak ditatap, menatap Zee. Zee yang merasa ditatap hanya menatap balik kearah Anna dengan tatapan tajam.
"Ze-ee hiks kok kamu melototin aku hiks." tangis Anna, yang membuat Zee terperangah kaget. Sedari tadi dia hanya diam.
"Alah bicit lo, gue daritadi diem. Gak usah banyak drama." ucap Zee dan meninggalkan Al dkk dan Anna dkk.
Anna yang melihat respon Zee yang tak marah-marah membuatnya mengepalkan tangan. Karena rencana nya gagal untuk membuat reputasinya buruk."Cengeng lo." ucap Farid, Al menatap Anna sekilas dan meninggalkannya di ikuti yang lain.
.o0o.
Di tempat lain, tiga orang gadis sedang berkumpul.
"Na.. lo apa-apaan sih, tiap hari lo selalu aja gangguin Zee kalau gak si Eca." sungut seorang gadis yang sedang menatap kesal temannya.
"Lah, emangnya kenapa. Gue gak mau ya dia selalu di jadiin prioritas." ucap gadis tersebut.
"Lo kan udah ada Al, terus lo gak inget apa anceman nya Zee. Zee sama Eca beda. Kalo lo mau buat Eca menderita gue its okay. Tapi, kalo soalnya Zee sorry, sepertinya gue gak ikut campur. Gimana lo Din?" tanya nya kepada gadis yang diam.
Pasti kalian tau siapa mereka yang selalu mencari masalah dengan Eca dan Zee. Ya mereka Anna dkk, yang sedang berkumpul di kelas paling belakang dan paling pojok, karena sekarang mereka jamkos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Pencinta Cogan (HIATUS)
FantasyZee Anastasya Matilda gadis yang terbaring dirumah sakit selama 3 tahun karena penyakit yang di milikinya, hingga mata menutup. ---------------------------------------------- Queen Zee Anastasya Zephyrine seorang gadis yang menyayat nadinya ketika m...