Tidak banyak perubahan yang terjadi di gedung Fakultas Hukum setelah satu tahun. Paling ada beberapa koridor yang warna cat-nya berubah dan taman Fakultas yang makin teduh karena pohon rimbun yang bertambah. Dan iya, jembatan koridor yang menghubungkan Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis juga sudah jadi dan bisa digunakan. Kaluna keluar dari ruang administrasi setelah selesai mengurus segala dokumen dan tersenyum lebar saat melihat sosok bertubuh tinggi dan berkacamata yang sedang bersandar di tembok. Samudera Galaksi, sahabat sekaligus mantan kekasihnya. Satu-satunya mantan yang tetap berhubungan baik dengannya sampai hari ini.
"Welcome back." Samudera merentangkan kedua tangannya. Kaluna terkekeh sebelum melangkah masuk dalam pelukan Samudera.
"Apa kabar?" tanya Kaluna setelah melepas pelukan singkat keduanya.
"Baik. Lo nggak capek apa udah ke kampus aja?" tanya Samudera sambil mempersilahkan Kaluna untuk berjalan.
"Ya biar makin cepat selesai segala administrasi jadi bisa cepat masuk kelas juga."
"Berapa matkul lagi semester ini?"
"3 matkul lagi. Tadi ketemu dosen wali juga udah disuruh mikirin skripsi. Lo ada kelas lagi?"
"Udah selesai tapi diajak ngumpul di sekret himpunan dulu. Lo balik?"
Kaluna menggeleng, "mau ketemu Eila sama Zemira dulu di kantin. Palingan diajak main."
"Ya udah. Masih ingat jalan ke kantin kan?" ledek Samudera.
"Gue nggak pergi seabad yah." Kaluna memicing pada Samudera yang sudah terbahak.
"Well see you then? Ntar malam night drive?" tawar Samudera.
"Sounds good. Jemput gue yah?"
Samudera mengangguk mantap. Keduanya lalu berpisah di ujung koridor, Samudera menuju sekretariat himpunan di lantai 2 sedang Kaluna berjalan lurus menuju kantin dimana 2 sahabatnya sudah menunggu.
"Maheswariiiiiiii!"
Kaluna menutup setengah wajahnya karena malu dengan teriakan Eila dari ujung kantin yang membuat perhatian pengunjung kantin FH tertuju padanya. Kaluna tersenyum canggung sambil meminta maaf sebelum melajukan langkahnya menuju meja Eila dan Zemira sambil misuh-misuh nggak jelas.
"Eila berisik." Omel Kaluna sambil menepuk lengan Eila.
"Yaaa gue se-excited itu liat lo. Kangeeeeeeen."
Eila memeluk Kaluna erat diikuti Zemira membuat ketiganya sudah seperti Teletubbies yang pelukan di tengah kantin.
"Kemarin kenapa nggak jadi ke rumah?" tanya Kaluna.
"Iya sori, supir gue kemarin lagi rapat himpunan." Ucap Eila sambil mengedikkan dagunya ke arah Zemira yang langsung melotot tidak terima.
"Pulang naik grab lo." Ancam Zemira yang langsung membuat Eila memohon-mohon sambil mengerucutkan bibirnya. Kaluna tertawa lepas melihat tingkah kedua sahabatnya tanpa sadar ada sepasang mata yang memperhatikannya dari sudut kantin yang lain.
Ponsel Kaluna berbunyi, chat masuk dari Kalandra.
Kalan My Twins :
Nengok kanan dong
Kaluna memutar kepalanya ke arah kanan dan mendapati Kalandra yang melambaikan tangan ke arahnya sambil tersenyum. Kaluna memutar kedua bola matanya karena dapat menangkap maksud iseng dari Kalandra yang sedang duduk bersama Rasen, Fares dan Prana yang juga sedang memusatkan netra mereka padanya. Kaluna segera mengetikkan balasan.
Kalan My Twins :
Ngapain lo di kantin FH?
Cewek mana lagi yang lo incer hah?
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE GROWS
Romance"Kita tunangan, tapi gue tetap sama cewek gue. Lo kalo mau cari cowok lain juga nggak apa-apa." "Dengerin gue. Hanya karena gue nggak menolak perjodohan ini bukan berarti lo bisa seenaknya ngomong begitu. Pilihan kita saat ini cuma dua. Satu, menola...