"Nah ini dia calon pengantin nongol juga. Sok sibuk lo, gue sama Jean aja yang udah kerja bisa sempetin waktu."
Rasen terkekeh mendengar ucapan Devan sepupunya yang usianya 4 tahun di atasnya. Malam ini Rasen mengunjungi rumah opa dan omanya dari pihak ayahnya. Setiap dua minggu sekali, para cucu Ghifari memang janjian untuk berkumpul di rumah opa dan oma mengingat usia keduanya yang nggak muda lagi. Agung Ghifari memiliki 2 saudara laki-laki. Ayahnya Jean dan ayahnya Devan dan Zaffran. Semua keturunan Ghifari laki-laki, jadi saat ini Kayla menjadi kesayangan oma.
"Bentar bang, gue belum mau nanggepin lo, nggak penting. Mau ke opa sama oma dulu." Balas Rasen sambil berjalan lurus untuk menghampiri opa dan omanya. Setelah memberi salam, Rasen kembali bergabung bersama sepupu-sepupunya.
"Lo nggak kasian sama gue?"
Rasen mengernyit mendengar ucapan Devan, cucu tertua Ghifari. "Kasian kenapa?"
"Gue belum ada pasangan nih, masa gue dibalap?"
"Suruh tante Tiwi nyariin jodoh juga buat lo." Sahut Jean.
"Jangan dong bang, ntar dikira kerjaan keluarga Ghifari jodoh-jodohin anak-anaknya lagi. Eh tapi kalau calon jodohnya kayak kak Kaluna sih nggak apa-apa." Zaffran yang sedari tadi asyik dengan game di ponselnya ikut nimbrung.
"Ssstt bocil nggak boleh ikut nyambung." Ledek Jean sambil mengacak rambut Zaffran yang langsung memberengut nggak terima.
"Rasen sayang, Kaluna kapan-kapan diajak main kesini yah?"
Itu suara oma yang bicara setengah berteriak. Bukan karena norak tapi jarak yang lumayan dari ruang keluarga dan ruang tengah yang jadi tempat nongkrong cucu-cucunya yang membuatnya harus setengah berteriak.
"Ananta lagi ini." ucap Devan.
"Udah jodoh gue sama Rasen berarti. Rejeki anak tunggal." Ucap Jean sambil mengangkat kedua alisnya.
"Masih ada lagi nggak bang buat gue?" tanya Zaffran yang juga merupakan salah satu penggemar Kaluna.
"Masih ada Kalandra kalo lo mau."
"Anjing."
"Omaaaa,,,Zaffran ngomong kasar nih." Teriak Jean.
"Berisik lo berdua." Tegur Devan. "Eh Sen, Kaluna diajak dong kapan-kapan. Kenalin ke gue."
"Emang belum kenal? Waktu nikahan bang Jean sama kak Kayla nggak ketemu?"
"Sepintas doang. Tante Ayuna emang pintar nyari calon mantu."
"Sok tau lo bang."
"Lah tapi emang benar. Lo kalau tolak Kaluna, yang rugi elo. Dia mah masih banyak yang ngantri." Ucap Jean.
"Iya bang bener. Yang naksir kak Kaluna tuh nggak main-main semua. Apalagi waktu pacaran sama bang Samudera, udah kayak couple of the year. Sayang banget pacarannya bentar doang." Tambah Zaffran.
"Ya nggak apa-apa pacaran sama siapa aja, nikahnya juga ntar sama gue." Ucap Rasen cuek.
Jean menoleh ke kanan dan kiri memastikan opa dan oma mereka nggak lagi di dekat mereka.
"Cewek lo gimana? Udah putus belum?" tanya Jean.
"Lah masih aja?" Zaffran ikut bertanya.
"Masih, belum putus. Gue juga belum ngomong kalau mau dijodohin."
Jean, Devan dan Zaffran hanya menatapnya datar sambil menggelengkan kepala mereka.
"Gue penasaran bang, kenapa sih lo mau sama kak Agatha? Yaa cantik sih, tapi lo nggak pernah apa dengar cerita aneh-aneh soal dia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE GROWS
Romance"Kita tunangan, tapi gue tetap sama cewek gue. Lo kalo mau cari cowok lain juga nggak apa-apa." "Dengerin gue. Hanya karena gue nggak menolak perjodohan ini bukan berarti lo bisa seenaknya ngomong begitu. Pilihan kita saat ini cuma dua. Satu, menola...