"Udah pada daftar KKN kan?" Zemira yang baru tiba di kantin langsung melontarkan pertanyaan pada Kaluna dan Eila.
"Udahlah." Ujar Eila.
"Akhir bulan depan kan yah? Lokasinya udah ketahuan belum?" tanya Kaluna.
"Dengar-dengar Jawa Barat sih." Sahut Zemira.
Eila menopang dagunya di atas meja, "kira-kira kita bisa sekelompok nggak yah? Pengumuman pembagian kelompoknya besok yah?"
"Iya besok. Nah itu juga, gue galau juga." Zemira lalu teringat sesuatu, "eh ini kan kita seangkatan juga sama Axel, Agatha, Rasen dan kawan-kawan. Kebayang nggak sih kalo Kaluna nanti sekelompok sama Axel, Agatha, Rasen?"
Eila terbahak mendengar pengandaian Zemira, "bisa reunian tuh Kalu-Axel-Agatha hahahaha."
"Tai emang lo berdua." Kaluna mengumpat tapi ikut tertawa juga karena tawa Eila yang berisik tapi memancing orang lain untuk ikut tertawa juga.
"Astaghfirullah anak gadis ketawa nggak ada adabnya yeeee."
Mereka bertiga yang asyik tertawa menoleh ke asal suara dan mendapati Fares, Prana, Rasen dan Kalandra yang sudah duduk bergabung dengan mereka.
"Ini anak FEB hobi banget sih nyasar ke kantin FH." Ujar Zemira.
"Ah lo masa nggak ngerti sih, kan mau samperin pujaan hati." Ucap Prana.
"Dih!" Kaluna dan Rasen menyahut bersamaan.
"Kenapa lo berdua? Emang gue ada nyebutin nama? Maksud gue kan Kalan sama Eila, wleee." Prana menjulurkan lidah ke arah Rasen dan Kaluna.
"Prana jangan gitu, dibecandain mulu lama-lama gue bisa baper tau." Eila mempautkan bibirnya.
"Gue bisa tanggungjawab." Sahut Kalandra.
"Diem nggak lo berdua?" ancam Kaluna.
Eila dan Kalandra sama-sama terkekeh.
"Lagi ngetawain apa sih?" tanya Rasen tiba-tiba.
"Waaaah seorang Rasendriya bisa kepo juga." Itu Zemira yang berkata dengan nada mendramatisir.
Mendengar pertanyaan Rasen membuat Eila jadi ketawa lagi.
"Dih kenapa lo? Kesurupan?" Fares menggoyang-goyangkan pundak Eila.
"Kita tuh ketawa tadi soalnya Zemira ngomong nggak bisa bayangin kalo pas KKN nanti, Kaluna, Axel, Agatha sama Rasen satu kelompok."
Nggak sampe hitungan ke-3 Fares, Prana dan Kalandra ikut tertawa.
"Aduh anjim gue nggak bisa bayangin." Prana menyeka sudut matanya yang berair karena tertawa ngakak.
"Gue acak-acak itu pos mereka kalo sampe adek gue satu kelompok sama Axel."
"Eh udah dong, jangan dibahas mulu. Ucapan adalah doa biasanya." Kaluna meringis.
"Besok kan yah pengumuman pembagian kelompok?" tanya Fares yang dijawab Zemira dengan anggukan. Fares lalu menoleh pada Kaluna. "Jawab cepat yah, mending satu kelompok sama Samudera atau Rasen?"
"Pertanyaan macam apa itu Saepudin?" Kaluna memicing kesal pada Fares yang terkikik.
"Omongan ngaco nggak usah didengerin." Rasen melempar Fares dengan botol air mineral kosong. "Masih ada kelas?" pandangannya dialihkan pada Kaluna.
"Nggak ada. Ini mau ke studio udah janjian sama kak Kay."
"Oh produk baru yah?" Kaluna mengangguk. "Kesana sama siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE GROWS
Romance"Kita tunangan, tapi gue tetap sama cewek gue. Lo kalo mau cari cowok lain juga nggak apa-apa." "Dengerin gue. Hanya karena gue nggak menolak perjodohan ini bukan berarti lo bisa seenaknya ngomong begitu. Pilihan kita saat ini cuma dua. Satu, menola...