Bab 22

160 18 0
                                    

Rasen masih saja mendiamkan chat beruntun yang masuk. Matanya hanya terpaku pada roomchat yang berisi obrolan sepihak karena dia yang sama sekali tidak berniat untuk membalasnya. Tapi tidak dapat dia pungkiri kalau dia terganggu dengan chat dari Senjani. Kesal tapi juga tidak dapat ditampik ada rasa rindu yang menelusup dalam hatinya. Belum ada seminggu setelah kepulangannya dari Rumah Sakit, tapi dia harus dihadapkan dengan kisah lama yang belum benar-benar selesai. Kaluna, dia butuh Kaluna tapi gadisnya saat ini sedang sibuk mempersiapkan acara amal yang akan diadakan Arshika Foundation. Dia tidak mau mengganggu walaupun Kaluna tidak akan pernah keberatan. Tapi Rasen enggan mendatangi Kaluna disaat pikirannya terganggu dengan perempuan dari masa lalunya.

"Udah ngomong ke Kaluna? Atau pernah cerita?"

Kalandra membuyarkan lamunan Rasen. Saat sedang resah, sahabat-sahabatnya menjadi salah satu pelarian Rasen yang dia harap dapat memberi jalan keluar.

Rasen menggeleng pelan, "waktu KKN sempat mau cerita tapi keburu dipanggil Prana abis itu lupa. Lagian gue juga nggak pernah kepikiran kalo someday dia bakal balik lagi dan seenaknya bilang kangen."

Kalandra yang tadinya duduk di balik meja kerjanya berpindah duduk di sofa bersebelahan dengan Rasen.

"Lo masih suka sama dia?"

Rasen menggeleng ragu, "harusnya nggak sih. Waktu gue coba mencintai Agatha, gue masih selalu kepikiran dia. Tapi semenjak mau serius sama Kaluna, udah benar-benar lupain dia. Jujur gue bingung dengan perasaan gue sekarang. Nggak mau tau lagi, tapi satu sisi mau tau kabarnya dia juga."

"Saran gue sih lo cerita ke Kaluna. Semuanya, jangan ada yang ditutupin. Baru ketemu sama Senjani, dengerin penjelasan dia."

Rasen yang sejak tadi hanya menunduk menoleh pada Kalandra, "lo nggak takut kalo gue goyah lagi dan malah ninggalin kembaran lo?"

"Emang lo sanggup tinggalin Kaluna?"

"Nggak lah gila! Baru pisah sedetik aja gue kangennya udah nggak ketulungan." Ujar Rasen dengan nada meninggi. Kalandra terkekeh pelan.

"Cerita ke Kaluna saat lo siap. Kalo lo masih terganggu, yah selesaikan baik-baik. Lo harus ketemu Senjani untuk memastikan perasaan lo sekarang ini karena lo masih cinta sama dia atau lo hanya penasaran aja butuh penjelasan dari dia."

Rasen terdiam. Mungkin Kalandra benar. Setelah disuruh menyerah setelah diberi harapan, dia berhak mendapat penjelasan.

+62811xxxxx

Hi cimol how are u?

I miss you

Chat gue dianggurin nih?

Rasen we need to talk

It's been 3 days

Masih belum mau ngomong?

I'm still waiting cimol

I really need you and want to meet you

Kamu udah tunangan?

Aku ketemu tante ayuna tadi

Beneran udah move on?

Kalo aku bilang aku masih berharap sama kamu gimana?

Can we start over again?

Udah seminggu, kamu beneran tahan yah Sen?

I know you want to meet me too

Krn nomer aku nggak kamu blokir

I'm still waiting Sen

Rasen please sekali aja temuin aku

LOVE GROWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang