Bab 9

181 22 0
                                    

Kalandra menghela napas kesal karena sejak tadi Kaluna mondar-mandir nggak jelas di depannya. Hari ini akhirnya tiba, hari dimana Kaluna, Cashel dan Madhava menjadi narasumber dadakan di seminar yang diadakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Bukan dibilang narasumber juga karena mereka tiba-tiba diminta untuk mengisi waktu memaparkan program pertukaran mahasiswa yang mereka jalani selama satu tahun. Kaluna sudah terbiasa bicara di depan banyak orang tapi tetap saja dia masih merasa gugup.

"Duduk dulu. Lo pasti bisa kok anggap aja lagi presentasi depan kelas." Kalandra menarik tangan Kaluna pelan untuk ikut duduk di sampingnya di salah satu kursi taman yang terletak di antara Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis kampus mereka.

"Ya beda, ini banyakan anak fakultas lo sama fakultas lain."

"Bisalah gue yakin. Kan lo nggak nge-bacot sendirian, bagi tugas sama Madhava dan Cashel."

"Iya sih."

Kaluna mendongakkan kepalanya menatap langit yang cerah, berharap bisa sedikit meredakan kegugupannya. Sementara Kalandra sibuk membalas chat.

BOYS GANTENG

(Fares, Prana, Rasen, You)

Rasen :

Pada ikut seminar kan?

Dimana?

Fares :

Otw bareng Prana

Rasen :

Buruan gue udah di auditorium nih

Prana :

Tumben semangat banget

Oh iya kaluna mau presentasi soalnya di akhir

Fares :

Pihak kampus sengaja kayaknya minta Kaluna presentasi di seminar

Biar banyak yg daftar

Mana tingkat akhir wajib ikut juga

Rasen :

@you dimana??

Kalandra:

Wait lagi nemenin Kaluna

Gugup anaknya

Keep-in kursi deh sama eila, zemira juga

Rasen :

Oke

Buruan kesini

Fares :

Sabar setan lo kata naik private jet??

Saat Kalandra mendongak, dia mendapati Samudera yang sedang berjalan menghampiri dia dan Kaluna. Kalandra membalas senyum dan lambaian tangan Samudera.

"Wiiih dah ready nih? Base kampus udah rame tuh pada semangat ikutan seminar mau liat lo, Madhava sama Cashel." Ucap Samudera begitu dia tiba dan duduk di samping Kaluna.

"Diem gue mau menghemat energi."

Samudera terkekeh mendengar ucapan Kaluna barusan yang disertai dengan wajah cemberut.

"Nih, biar semangat." Samudera menyodorkan satu large cup Caramel Machiato favorit Kaluna.

Senyum langsung terkembang di wajah tirusnya.

"Udah ada Sam, gue ke auditorium duluan yah? Rasen udah berisik soalnya."

Kaluna mengangguk sambil menyeruput minumannya. "Ikutin sampe kelar lo, jangan cabut di tengah acara."

LOVE GROWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang