Part 35

4.2K 207 4
                                    

"Gimana keadaan bini gue, Bay?" Azka langsung bertanya saat Bayu keluar dari ruang oprasi.

Misi yang Azka dan pihak kepolisian lakukan tadi ternyata mengakibatkan beberapa korban berjatuhan, baik dari pihak kepolisian maupun pihak bandar narkoba.

Setidaknya ada lima orang luka-luka termasuk Hasna, lalu dua orang tewas dalam insiden baku tembak itu, sementara 15 orang di tangkap termasuk bosnya, namun dua orang berhasil lolos dan sekarang sedang dalam pengejaran.

Pihak kepolisian sedang medalami kasus tersebut, beberapa nama besar di sebutkan oleh mister X, polisi sedang mengusut tuntas kasus tersebut lebih dalam lagi.

Azka tidak menyangka kalau Hasna ada di tempat seperti itu, ia tau kalau istrinya itu di culik mengingat ia masih mengenakan seragam sekolah nya, ia juga tidak mungkin tau tempat itu kalau bukan dari pihak sana yang membawanya.

Setelah Hasna sadar nanti, mungkin Azka akan menceritakan semuanya, tentang pekerjaan nya dan tentang pekerjaan bokap Hasna dulu sebelum meninggal.

Mungkin secara garis besar nya Hasna sudah tau, pasti mereka menceritakan sedikit tentang bokap nya dan mungkin itu akan menjadi penjelasan yang panjang nantinya, semoga saja ia akan mengerti.

Lalu, akibat dari itu semua, Hasna mendapatkan luka tembak di bahunya, Azka langsung membawanya ke rumah sakit.

Pihak dokter yang kebetulan adalah Bayu langsung melalukan pemeriksaan intensif, pihak dokter langsung melakukam oprasi untuk mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang di bahunya.

Untung saja proyektil itu tidak menembus organ penting, namun pastinya sisa dari kejadian itu akan membuat Hasna kembali trauma, dukungan dari keluarga sangat penting di saat-saat seperti itu.

Azka sangat hawatir dengan keadaan istrinya, di saat oprasi sedang di lakukan tadi, ia tidak henti-hentinya berdoa sambil berjalan mondar-mandir di depan ruang orpasi, saat oprasi selesai pun ia tidak sabar untuk bertanya kepada dokter.

Tatapan nya menyiratkan kehawatiran yang dalam, Bayu yang melihat itu juga sedikit merasa heran, teman nya yang di kenal dingin dan cuek itu bisa sehawatir ini karna seorang perempuan.

Walau pun Bayu tau kalau Hasna adalah istri Azka, tapi Bayu berpikir kalau Azka tidak akan menjadi sebucin ini, ia selalu berpikir kalau Azka akan membosankan sampai kapan pun, namun pemikiran nya itu terpatahkan saat ini.

"Bay! Lo denger gue ngomong 'kan?" Azka kembali bersuara saat tidak ada jawaban dari Bayu.

Bayu tersenyum tipis. "Sejak kapan Azka yang dingin bisa sekhawatir ini? Sejak kapan lo jadi bucin sama cewek?"

Azka langsung melotot kala mendengar itu, napas kasar juga keluar dari mulutnya. "Gosah basa-basi."

"Hohoho. Ok-ok." Bayu terkekeh dengan tanggapan Azka. "Bini lo gpp, lo tenang aja, oprasinya berjalan lancar, untung nya proyektil peluru itu gak nembus dalam, jadi luka nya gak terlalu parah."

Azka bernapas lega mendengarnya. "Gue boleh masuk ke dalem?"

"Sabar bro sabar, tunggu sampai di pindahin ke ruang rawat dulu," kata Bayu, Azka menghela napas pasrah.

"Lo gak sabaran banget sih? Kangen lo ya sama bini lo?" lanjut Bayu sedikit menggoda.

Sudut bibir Azka terangkat sebelah. "Syirik lo ya? Makanya nikah."

"Edan. Lo malah ngeledek gue," semprot Bayu kesal, ia tidak menyangka teman nya itu akan jauh lebih menyebalkan setelah mempunyai seorang istri.

"Ayo! Lo berdua ikut gue."

Tidak lama terdengar ribut-ribut dari arah lorong, keduanya langsung menoleh ke sumber suara, dua orang gadis sedang di giring oleh seorang pemuda.

"Eh! Apaan sih lo, Riel? Main tarik-tarik aja."

"Tau lo! Sakit nih tangan gue."

Itu Azriel yang sedang membawa dua orang gadis, Sivia dan Prisila. Azriel di telpon oleh Azka mengenai kondisi Hasna, mungkin sebentar lagi Malvin dan Riza segera tiba disini.

Sivia dan Prisila ke geup oleh Azriel, mereka berdua, langsung di bawa kehadapan Azka dan Bayu.

"Nih bang! Mereka dari tadi ngintipin elo noh dari sono," kata Azriel.

"Eh! Engga ya. Siapa juga yang lagi ngintip, kita cuma kebetulan lewat doang. Tanya aja Sivia," balas Prisila membantah.

"Tau lo! Kita cuma kebetulan kesini, sekalian mau nengokin temen kita yang di rawat disini," sambung Sivia membantah juga.

"Halah alesan aja lo berdua, jelas-jelas gue lihat lo lagi ngintipin abang gue. Lo di suruh si Ratu ya?" todong Azriel.

"Najis," balas meraka berdua.

"Gosah nyebut nama itu lagi, jijik gue denger nya," ucap Sivia sedikit bersungut.

"Asal lo tau, kita berdua udah gak ada hubungan apa pun lagi sama si Ratu sialan itu, kita udah mu-su-han," sambung Prisila sedikit menekan kalimatnya.

"Terus lo berdua ngapain disini?"

"Udah kita bilang, kita lagi mau jengukin---"

"Stop!" potong Bayu. "Tolong ya adek-adek, jangan ribut disini, ini rumah sakit loh!"

"M-maaf dok!" ucap mereka bertiga.

Azka langsung menatap mereka berdua secara bergantian, Azka memicingkan mata dan membuat nyali mereka berdua ciut, seragam polisi yang masih menempel di tubuh Azka membuatnya semakin seram.

"Kalian, teman-temannya Ratu 'kan?" tanya Azka.

"Mantan pak lebih tepatnya," ralat Prisila.

"Lagian kita berdua cuma di anggap kacung sama tuh orang," sambung Sivia kesal.

Azka mengangguk pelan. "Lalu, kalian berdua ngapain disini?"

"K-kita berdua ngikutin Hasna."

"Ngikutin?"

"Heum. Tadi kita berdua ngikutin mobil yang membawa Hasna---"

"Tunggu! Mobil yang membawa Hasna?"

"Iya pak. Tadi sepulang sekolah, kita gak sengaja ketemu Hasna, lebih tepatnya Hasna nyamperin kita berdua, terus kita ngobrol bertiga. Nah gak beberapa lama sebuah mobil dateng terus ngebawa Hasna, kita hawatir terus ngikutin mobil itu..." bla bla bla bla, Prisila menjelaskan semuanya secara detail.

"Oh! Hawatir. Bukan nya kemarin-kemarin kalian berdua ngebully Hasna!" semprot Azka.

"Aduh, maaf pak! Yang kemarin itu suruhan nya Ratu, bukan keinginan kita."

"Kalian---"

"Tahan bro." Bayu menghentikan ucapan nya Azka. "Marah-marahnya nanti aja, Hasna akan kita pindahkan sekarang juga."

Mendengar itu Azka menghela napas panjang sambil mencoba mengatur emosinya, beberapa kali ia melakukan itu sampai emosinya reda.

Lalu setelah itu, Hasna di pindahkan ke ruang rawat inap.

-----

...TBC...

HEUP AH

LAGI MALES NULIS NIH

DI MAKLUMIN AJA

TAPI SEMOGA KALIAN SUKA

...HAPPY READING...

WEDDING MISSION ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang