Part 40 (END)

7.4K 212 6
                                    

Beberapa bulan kemudian, kandungan Hasna sudah mulai membesar, bahkan jauh lebih besar dari perutnya Azki. Maklum, Hasna mengandung dua calon bayi sekaligus.

Ya, saat ini Hasna sedang mengandung anak kembar, saat terakhir di USG pun, dokter mengatakan kalau janin yang ada di perut Hasna berjumlah dua yang berarti kembar.

Terakhir kali di USG itu saat usia kandungan Hasna baru jalan enam bulan, sekarang usia kandungan nya sudah mau memasuki bulan ke delapan.

Seperti biasa, saat pergi ke dokter kandungan Hasna selalu bersamaan dengan Azki, dan itu selalu di antar Riza plus suami mereka masing-masing.

Saat dokter bilang kalau kandungan Hasna kembar, tentu saja hal itu menambah kebahagiaan Azka dua kali lipat, mereka tidak terlalu mempermasalahkan jumlah nya, tapi kalau sudah di kasih dua mereka akan amanah menjaganya.

Karna sekarang kandungan Hasna sudah sangat besar, semua kegiatan nya sedikit terbatas, ia sedikit kewalahan saat berjalan, ia juga sering merasa jauh lebih capek dari biasanya, hal itu wajar saja jika mengingat jumlah yang di kandung oleh Hasna.

Azka selaku suami selalu siap siaga 24 jam menjaga Hasna, Azka juga lebih posesif dari biasanya, ia selalu membatasi kegiatan yang Hasna lakukan, bahkan untuk beres-beres kamar pun Hasna selalu di larang.

Tapi, Azka melakukan itu demi kebaikan Hasna, ia tidak ingin Hasna merasa kelelahan, ia juga ingin memberikan yang terbaik buat istrinya itu, apa pun yang akan di kerjakan oleh Hasna selalu di ambil alih oleh Azka.

Lalu satu hal lagi yang tidak boleh di lupakan, yaitu Azki, Azki menangis tersedu-sedu saat mendengar kalau Hasna hamil anak kembar dan dia cuma hamil anak satu.

Bukan, bukan karna Azki sedih atau pun kecewa, tapi lebih merasa kenawa penasaran, Azki merasa kalau ini sedikit tidak adil, ia merasa kalau Azka punya anak kembar, ia juga harus punya anak kembar juga.

Satu hal yang selalu Azki katakan 'Azka dan Azki 'kan kembar, kenapa janin nya Azki cuma satu, harusnya kembar juga sama seperti kita', itu yang selalu Azki katakan.

Namun, Azki juga bukan nya gak bersyukur, ia sangat bersyukur karna sudah di beri titipan oleh yang maha kuasa, cuma ya karna hormon ibu hamil membuat nya sedikit kebawa oleh perasaan.

Tapi, tidak ada rasa iri di hatinya sama sekali, ia tetap bersyukur dan saling mendoakan satu sama lain, lagian nantinya anak mereka akan menganggap Azki atau pun Hasna sebagai orang tua juga, mereka akan mengasuh nya bersama-sama.

Untungnya Azki sudah gak manja seperti sebelum nya, kini ngidam nya sedikit berkurang, cuma tinggal hormon baper nya saja yang masih ada, tak jarang Azki juga selalu mengelus oerut besar Hasna, bergantian sambil mengelus perutnya juga.

Seperti saat ini, mereka berdua tengan duduk santai di ruang tengah, mereka berdua ngemil sambil menonton televisi, namun tangan Azki selalu saja bergerak mengelus perut Hasna.

"BUNDA! Azki pingin anak kembar juga," teriak Azki yang langsung menggelegar ke seluruh rumah.

Lagi-lagi seperti itu, setiap habis mengelus perut Hasna, Azki pasti selalu berteriak seperti itu, itu semua sudah biasa di dengar oleh orang-orang di rumah ini, semuanya sudah memaklumi Azki dan kebiasaan barunya itu.

Bahkan Azki sering merengek kepada Devano atau pun Riza, seperti biasa dia selalu merengekan masalah anak kembar, ia selalu merengek meminta hal itu dan sudah jelas cara menenangkan nya sedikit susah karna Azki perlu di kasih pengertian beberapa kali.

"BUNDA..." rengek Azki.

"Iya sayang, nanti kehamilan kedua kamu juga kembar, atau bisa jadi sekaligus tiga sayang," ucap Riza menenangkan nya.

WEDDING MISSION ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang