Part 7

5.3K 309 14
                                    

Hasna terbangun saat merasakan ada pergerakan di samping nya, selain itu ada sesuatu yang menindih perut nya, cukup berat sampai membuat Hasna sedikit kesusahan untuk bernapas.

Hasna mengerjap-ngerjapkan matanya berulang, ia mencoba mengatur cahaya yang masuk ke pupil matanya.

Namun saat kedua matanya terbuka lebar, Hasna terkejut bukan kepalang saat melihat wajah Azka tepat berada di depan wajah nya. Posisi mereka saling berhadap-hadapan dengan tangan Azka melingkar di perut nya.

Hampir saja Hasna berteriak kaget, namun ia langsung membungkam mulut nya sendiri. Selain mencegahnya berteriak, tangan nya itu juga mencegah supaya tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.

Posisi mereka saat ini sangat riskan, salah gerak sedikit saja bibir mereka akan saling beradu, walau pun berstatus suami istri tapi untuk hal seperti itu Hasna masih perlu pikir-pikir dulu.

Hasna berusaha menyingkirkan tangan Azka dari perutnya, namun karna posisi mereka saat ini hal itu sulit untuk di lakukan, yang ada tangan Azka semakin memeluk eratnya.

Hasna merasa panas dingin, jantung nya berdegub kencang dengan napas nya yang mulai memburu, rasanya ia akan mengalami serangan jantung akibat posisi mereka saat ini.

Ia berusaha menetralkan debaran di jantung nya, selain itu ia menghela napas perlahan sesekali untuk menetralkan hati dan pikiran nya.

Baru kali ini Hasna tidur dengan seorang laki-laki yang bukan ayahnya. Selain itu ini terlihat sangat intim sekali, posisi mereka saling dempet-dempetan dalam satu selimut.

Sesaat ia terpesona saat melihat wajah Azka yang sedang tertidur, sangat lucu dan teduh, ada keteduhan disana, seperti kehidupan nya yang selalu damai tanpa ada masalah satu pun.

Namun setelah beberapa lama mengagumi wajah suaminya itu, sesaat kemudian Hasna tersadar dan menyadari sesuatu yang janggal dengan tempat tidur ini.

Hasna ingat kalau semalam ia tidur di atas sofa dan sekarang ada Azka di dekatnya, harusnya salah satu dari mereka terjatuh kalau tidur di atas sofa, ia juga tidak merasakan sempit sama sekali, Hasna malah merasa kalau tempat yang mereka tiduri sangat lah luas.

Hasna sedikit kebingungan dan membuat gerakan yang membangunkam Azka, perlahan tapi pasti kedua mata Azka terbuka sepenuhnya.

Pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah khas bangun tidur dari istrinya itu, namun sepertinya istrinya itu sedang memikirkan sesuatu sampai tidak menyadari kalau Azka sudah bangun.

"Kamu sudah bangun?" tanya Azka tiba-tiba.

Hasna terkejut dan sedikit gelagapan, ia menyadari posisi mereka lalu segera beranjak dan menjauh dari Azka. Ia melihat ternyata saat ini mereka tidur di atas ranjang bukan di atas sofa.

"Kenapa? Kamu tidak suka seranjang sama saya?" tanya Azka dengan nada kecewa.

"Eh! Bu-bukan gitu mas, a-aku cuma...eum... Ma-maaf mas!" Hasna tertunduk malu.

Ia sadar sikap nya barusan itu tidaklah sopan, sikap itu tidak mencerminkan sikap baik seorang istri kepada suami, walau pun tidak ada kata cinta di antara mereka, tapi setidak nya ia harus bersikap selayak nya istri, pasti sikap nya itu menyinggung perasaan Azka.

WEDDING MISSION ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang