Part 2

6.9K 376 10
                                    

Brakk!

Azka terperanjat saat pintu kamarnya di banting keras, ia yang tengah tertidur lelap langsung terbangun karna hal itu, kedua matanya mengerjap beberapa kali sebelum benar-benar terbuka lebar.

Azka menghela napas pelan saat menyadari siapa pelaku yang sudah membanting pintu kamarnya, itu Azki, sodari kembarnya. Siapa lagi coba yang berani membanting pintu kamar Azka kecuali Azki, bahkan Riza dan Malvin pun tidak berani melakukan nya.

Ranjang milik Azka berdecit pelan, Azki naik ke atas kasur lalu menguncang tubuh Azka secara kasar, kedua tangan nya memegang kerah baju Azka.

"Eh kampret, lo beneran mau nikah? Kata ayah lo mau nikah hari ini juga? Sama siapa lo nikah? Emang nya lo punya cewek? Kalau iya, kenapa lo nikah mendadak gini? Lo buntingin anak orang? Jawab elah! Greget gue sama lo, Ka."

Pertanyaan bertubi-tubi yang di ajukan Azki membuat gendang telinga Azka sakit, ia lantas menutup kedua telinganya menggunakan tangan. Selain suaranya yang nyaring, Azki juga sedikit bar-bar.

"Ah elah, jawab dong! Lo buntingin anak ora---mmphhh."

Karna sudah tidak tahan, akhirnya Azka membungkam mulut Azki. "Bacot."

Azki langsung memukul-mukul tangan Azka karna ia tidak bernapas. Azka yang sadar langsung melepaskan bekapan di mulut Azki.

"Lo gila! Pengap anjir," semprot Azki kesal. Azka kembali menutup telinganya.

"Lo dendam sama gue sampai lo tega mau bunuh sodari kembar lo sendiri? Gila!" lanjut Azki dengan nada tinggi.

"Berisik." satu kata keluar dari mulut Azka, ia lantas berniat melanjutkan tidurnya tadi.

Rasa lelah masih terasa di tubuh Azka. Ia ingin beristirahat untuk beberapa saat, namun sepertinya Azki tidak membiarkan hal itu tercapai. Azki masih belum puas karna pertanyaan nya belum di jawab.

"Eh! Mau ngapain lo rebahan lagi? Bangun lo, jawab dulu pertanyaan gue kampret! Lo beneran mau ni---"

"Abang!"

Suara nyaring kembali terdengar. Kali ini ucapan Azki terpotong akibat teriakan melengking Azriel adik mereka.

Tidak lama Azriel masuk ke dalam kamar sambil berlari, ia langsung melompat ke atas kasur milik Azka.

"Bang! Lo beneran mau kawin hari ini juga? Iya? Azriel langsung shock pas bunda nelpon tadi." Azriel langsung heboh sendiri.
"Btw, sama siapa lo kawin bang?"

Tuk!

"Adaw..." Azriel meringis saat jitakan dari Azki mendarat di kepalanya.

"Kawin-kawin. Lo pikir kucing! Pake acara kawin segala!" semprot Azki sedikit kesal.

Azriel langsung menoleh, lalu menyengir ke arah Azki. "Eh! Kakak nya Azriel yang cantik. Sejak kapan dimari?"

Tuk!

Lagi-lagi Azriel terkena jitakan kakak perempuan nya itu, ia meringis sambil memegang kepalanya. Selalu saja seperti itu, Azki selalu menjitak kepalanya sejak mereka masih kesil, entah kenapa namun ini sudah jadi kebiasaan Azki.

WEDDING MISSION ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang