Part 3

6.3K 383 13
                                    

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Hasna syabila binti Bramono edi dengan mas kawin tersebut tunai."

"Bagaimana para saksi? Sah?"

"SAH."

"Alhamdulillah."

Semua langsung mengucap kalimat hamdalah secara bersamaan, setelah itu mereka melafadzkan surah Al-fatihah secara bersama-sama.

Azka mengucap ijab qabul dalam satu kali kesempatan dan satu tarikan napas. Walau pun Azka sedikit grogi tapi ia bisa menetralkan itu semua, hasil nya ia tidak ada masalah saat ijab qabul barusan.

Kedua orang tua dan adik-adik Azka tersenyum bahagia, para tokoh-tokoh masyarakar sekitar yang di undang pun turut larut dalam rasa bahagia, mereka mendoakan yang terbaik untuk rumah tangga Azka.

Acara pernikahan ini hanya berupa ijab qabul dan acara syukuran biasa, hanya sekedar makan-makan untuk tamu yang di undang. Acara ini sangat sederhana, selain karna acara yang mendadak, Hasna juga masih sekolah dan harus menyembunyikan semua ini.

Tamu yang di undang pun hanya beberapa tokoh masyarakat sekitar. Malvin dan Riza juga tidak mengundang sanak sodara dan rekan-rekan mereka, semuanya serba dadakan jadi ya mereka tidak bisa melakukan semua ini secara mendadak.

Tapi Riza dan Malvin bertekad akan menyelenggarakan resepsi pernikahan yang mewah untuk putra sulung nya itu. Mereka juga akan menyebar undangan yang banyak nanti setelah Hasna lulus dari sekolah.

Mereka juga paham sama konsekwensi yang akan di dapat Hasna jika pernikahan ini tersebar ke publik. Selain akan di keluarkan dari sekolah, mungkin akan banyak fitnah yang datang ke kelaurga mereka kelak.

Mereka tidak mau itu terjadi, apa lagi Hasna hidup sebatang kara saat ini, pasti jiwa dan mental nya sangat rapuh.

"Mulai sekarang kalian resmi menjadi sepasang suami istri. Silahkan tanda tangani buku nikahnya!"

Azka dan Hasna langsung menandatangani buku nikah mereka. Jepretan kamera Azki dan Azriel mengarah ke arah mereka, sampai acara cium tangan pun kamera tidak henti memotret mereka berdua.

Hasna memakai gaun pengantin putih dengan riasan makeup yang membuat wajah Hasna terlihat sangat cantik, ia juga memakai lensa mata karna suruhan sang penata rias.

Tadi Riza memanggil penata rias dari EO kenalan nya, walau pun dadakan tapi untuk urusan gaun dan penata rias tidak boleh terlewatkan. Selain itu pihak penata rias dan EO saat ini akan mengurusi resepsi pernikahan Azka dan Hasna nantinya.

Pihak penghulu sudah menerima berkas-berkas lengkap pernikahan ini, sekarang semuanya sudah selesai dan lancar dari awal sampai akhir.

"Semua berkas-berkasnya sudah lengkap saya terima. Semoga pernikahan kalian sakinah mawadah warrahmah," ucap penghulu mendoakan.

"Amin." semua turut mengamini doa dari sang penghulu.

Sebenarnya sangat sulit untuk menyelenggarakan acara ijab qabul malam hari seperti ini, ini sudah di luar jam oprasional sang penghulu. Tapi karna kekuatan uang dan koneksi yang luas dari Malvin dan Riza serta Azka, akhirnya acara ini bisa berlangsung saat ini.

"Kalau begitu, saya permisi!" pamit penghulu lalu beranjak pergi di antar oleh Malvin ke depan selaku tuan rumah.

Setelah itu acara syukuran, doa bersama yang di pimpin oleh tokoh agama di wilayah ini, lalu di lanjutkan dengan makan bersama.

WEDDING MISSION ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang