Hasna berjalan sedikit tergesa-gesa menuju sekolah tempat ia menimba ilmu, ia berjalan sedikit berbeda hari ini, gara-gara semalam mereka bergadang hampir saja ia telat masuk sekolah.
Mereka bangun lumayan siang, kelelahan yang mendera membuat mereka sangat lelap kala tidur. Mungkin mereka semalam tidur hampir tengah malam, suaminya itu begitu enjoy menikmati malam pertama mereka sampai lupa waktu.
Ya, akhirnya malam tadi mereka melakukan nya juga, malam pertama mereka setelah hampir satu bulan mereka menikah, selama itu Azka sudah menahan gejolak bathin nya dan tadi malam ia menumpahkan semuanya.
Entah berapa kali mereka melakukan itu, namun yang jelas Hasna merasakan sakit di bagian bawah nya, itu yang pertama baginya, jadi sudah jelas ia akan merasakan sakit karna melepas virgin nya.
Tadi pagi saja saat ia mau ke toilet buat mandi, beberapa kali meringis saat merasakan ngilu di bagian bawah nya.
Azka yang melihat itu merasa tidak tega dan akhirnya ia menggendong Hasna ke toilet, walau pada awal nya Hasna memberontak tapi Azka lebih kuat dan akhirnya Hasna pasrah.
Hasna tidak menyesal sama sekali, kalau pun ia hamil nanti ia sudah siap lahir bathin, karna ia sadar kalau itu sudah menjadi tugas nya sebagai seorang istri.
Ia juga tidak masalah jikalau nanti ia hamil di saat status nya masih pelajar SMA, toh sebentar lagi ia akan lulus, tinggal beberapa bulan lagi sebelum hari kelulusan tiba.
Sakit bercampur bahagia menyelimuti benak Hasna, kini ia sudah menjadi istri seutuh nya, setelah memberi hak kepada suaminya ia sudah sempurna sebagai seorang istri, setelah ini ia berharap kalau hubungan mereka akan lebih harmonis lagi.
"HASNA! TUNGGUIN GUE!"
Langkah kaki Hasna terhenti saat mendengar suara teman nya Arum, ia lantas menoleh dan menebar senyum ke arah teman nya itu.
Arum menghentikan langkah nya saat berada tepat di sebelah Hasna, ia menghela napas pelan berusaha menetralkan irama napas nya itu.
"Kamu kesiangan?" tanya Hasna pelan.
Arum mengangguk pelan. "Lo juga?"
"Iya, telat bangun aku," balas Hasna.
Merea berdua ngobrol sambil berjalan menuju kelas mereka, tapi Arum menyadari sesuatu yang berbeda dari sahabat nya itu, ia lantas memelankan langkah kakinya dan melihat cara jalan sahabat nya itu sedikit berbeda.
"Bentar deh!" ucap Arum.
Hasna menoleh, "kenapa?"
"Coba jalan lagi," kata Arum.
Hasna langsung menurut, ia lantas berjalan secara perlahan menuruti ucapan sahabat nya itu.
"Kok cara jalan lo beda sih?"
"Eh!" Hasna terkejut mendengar nya, ia lantas menyadari apa yang di maksud Arum.
"I-itu... Anu... Emm, a-aku, kaki aku keseleo kemarin," tutur Hasna bohong. Ia menggaruk tengkuk nya.
Arum memicingkan kedua matanya. "Gak boong 'kan?" Hasna mengangguk.
"Sekarang udah gpp?" lanjut nya lagi.
"Lumayan mendingan, tapi masih sedikit sakit," tutur Hasna.
"Ya udah deh! Semoga cepet sembuh sahabatku."
KAMU SEDANG MEMBACA
WEDDING MISSION ✅ [SELESAI]
Teen Fiction( END ) ---SQUEL LOVE IN MISSION--- *** "Tolong nikahi putri saya satu-satunya!" Permintaan terakhir dari seseorang membuat kehidupan Azka berubah seketika. Azka harus menikahi seseorang yang tidak ia kenali. Di sisi lain ia juga harus menjalankan m...