Part 14

4.6K 243 3
                                    

Pagi harinya si sekolah, Hasna berjalan melewati lorong seperti biasanya, ia berjalan menuju kelasnya karna sebentar lagi jam pelajaran di mulai.

Kegiatan belajar mengajar di mulai pada pukul setengah delapan pagi, saat itu semua murid harus sudah berada di dalam kelas masing-masing.

Hasna berjalan sedikit tergesa-gesa, mengingat sebentar lagi jam pelajaran di mulai, ia sedikit berlari-lari kecil.

Hari ini ia telat bangun lagi, karna Azka semalam dia harus begadang lagi, lebih tepat nya ini ulah nya sendiri yang menggoda suaminya itu, mau gak mau ia harus berpasrah diri tidur dini hari.

Rasa ngantuk masih kerasa di benak Hasna, walau pun begitu ia tidak bisa bolos satu mata pelajaran sekali pun.

Hasna berjalan sedikit tergesa-gesa, tanpa ia sadari ada sesuatu yang menghalangi jalan nya, atau lebih tepat nya ada yang menjegal kakinya.

Bugh!

"Aws..." Hasna meringis merasakan sakit akibat terjatuh.

Ia memegangi beberapa bagian tubuh nya yang sedikit sakit karna terjatuh barusan. Lalu ia melihat apa yang membuat nya tersandung.

"Hahaha."

Tawa jahat langsung terdengar di telinga Hasna, ia lantas mencari sumber suara dan  mendapati tiga orang pelaku yang menyebabkan ia terjatuh.

"R-ratu!" gumam Hasna.

Ya! Pelaku nya adalah Ratu serta kedua teman nya Sivia dan Prisila.

"Sakit!" ledek Ratu.

"K-kenapa kamu lakuin itu?" tanya Hasna pelan.

"Sengaja, biar lo selaka," jawab Ratu enteng. "Bawa dia."

Lalu kedua teman nya menarik paksa tubuh Hasna yang masih terduduk, rasa sakit kembali ia rasakan saat kedua tangan nya di tarik seperti itu, apa lagi ia sedikit di sered paksa oleh mereka.

Hasna sedikit berontak, namun itu membuat mereka semakin bersikap kasar.

"Ayo ikut cepetan!" teriak Sivia.

"L-lepas! A-aku mau di bawa kemana? T-tolong lepasin aku."

"Udah lo dieum aja," sentak Prisila.

Mereka semua membawa Hasna ke toilet di belakang sekolah, toilet yang jarang di gunakan karna letak nya berada di belakang dan jauh.

Hasna langsung di dorong sampai terjerembab di lantai, pintu toilet di kunci supaya aksi mereka tidak di pergoki orang, walau mereka tau jarang ada orang yang lewat kesini tapi mereka hati-hati saja.

"A-apa mau kalian?" tanya Hasna sambil menatap sendu.

Ratu mendekat, ia menyeringai sambil menatap nyalang ke arah Hasna, tatapan nya sungguh dalam dan membuat Hasna ketakutan, apa lagi saat Ratu berjongkok di depan nya.

"Heh! Jawab gue jujur," sentak Ratu sambil menarik rambut Hasna

"Aws... S-sakit! Lepas! T-tolong." Hasna meringis kesakitan, ia juga menahan rambut nya agar tidak terus di tarik.

"Apa lo ada hubungan sama Azka?" tanya Ratu tajam. Hasna tersentak mendengar nya.

"Jawab lo! Kita semua ragu sama jawaban lo waktu itu," sambung Sivia.

WEDDING MISSION ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang