Beberapa hari berlalu tanpa terasa, keluarga kecil Azka kini di selimuti rasa kebahagiaan yang sangat, bukan cuma Azka tapi keluarga kecil Azki juga sama, mereka berdua sedang bahagia-bahagianya.
Beberapa hari lalu saat acara makan keluarga di kediaman Malvin, Hasna tiba-tiba merasa dan enek dengan makanan yang di hidangkan, tak berselang lama Hasna muntah, ia berlari menuju kamar mandi dan muntah disana.
Entah ada koneksi atu apa, Azki juga ikut-ikutan mual, keduanya muntah di tempat berbeda, malam itu suasana berubah menjadi sedikit riuh karna mereka berdua.
Dokter yang di panggil oleh Malvin langsung memeriksa mereka berdua, ternyata gejala itu adalah gejala orang hamil, dokter mengatakan kalau mereka berdua tengah mengandung dan usia kandungan mereka tidak jauh berbeda, yaitu sekitar satu bulan lebih.
Sontak saja setelah mendengar kabar itu, semua yang ada disana memekik kegirangan, semuanya turut larut dalam rasa bahagia nya.
Azka dan Hasna sangat bahagia, karna mereka akan segera di karuniai anak, setelah ujian nasional berlalu dan tinggal menunggu kelulusan nya saja, lalu Hasna akan berstatus seorang ibu setelah sekolah nanti.
Ia berharap kali ini tidak akan ada lagi masalah yang datang menimpa keluarga mereka, setelah Ratu semoga saja tidak akan ada lagi yang lain.
Kini, kabar Ratu tidak ada yang tau sama sekali, bahkan Leonardo pun jarang kedengeran lagi, kabar terakhir yang di dengar mereka sudah pindah keluar negri, namun entah siapa yang tau.
Lalu, kabar mengejutkan datang dari perusahaan milik nya, Malvin yang menjadi colega dari Leonardo sedikit heran saat perusahaan milik Leonardo beralih nama, lebih dari lima puluh persen saham perusahaan itu sudah beralih nama atas nama orang lain.
Malvin dan Azka merasa heran, namun mereka enggan mencari tau lebih jauh, apa lagi saat ini keberadaan Leonardo di luar negri, mereka tidak terlalu peduli akan hal itu.
Saat ini yang mereka pedulikan adalah keadaan Hasna dan Azki, kedua wanita itu tengah mengandung, sudah pasti perhatian extra selalu tertuju pada mereka.
Apa lagi saat ini baik Azka dan Hasna maupun Devano dan Azki sama-sama tinggal di rumah orang tuanya, Malvin dan Riza yang meminta karna mereka ingin mengawasi perkembangan cucu-cucu mereka.
Malvin dan Riza tidak menyangka kalau mereka akan mendapat cucu secara bersamaan dari kedua anak nya, apa lagi saat ini mereka masih mempunyai seorang balita bernala Azizah yang masih berusia tiga tahun.
Tapi untung nya Zizah tidak rewel, malah balita itu selalu ikut menemani Riza. Balita itu juga selalu kegirangan saat bermain bersama Azki dan Hasna, balita itu selalu berceloteh tentang dedek bayi yang ada di kandungan kakak-kakak nya itu.
Entah satu koneksi atau apa, tapi mereka berdua selalu ngidam secara bersamaan, kadang pula mereka ngidam satu hal yang sama, namun ngidam Hasna lebih santai, tidak seperti Azki yang sedikit rewel.
Bahkan kehamilan Azki lebih berat, Azki selalu merasa enek terhadap sesuatu bau yang sedikit menusuk, bahkan dia selalu enek kala mencium aroma dari badan Devano, beberapa kali seperti itu yang membuat Devano harus lebih bersabar, Azki juga mendapat perhatian lebih dari Riza dan yang lain nya.
Contohnya seperti malam ini, Devano terpaksa harus tidur di luar karna Azki, lagi-lagi Azki merasa enek saat berdekatan dengan suaminya itu, mau gak mau Riza yang menemani Azki tidur sementara Devano tidur di sofa ruang keluarga.
Azka yang baru saja pulang kerja sedikit merasa kasihan saat melihat itu, ini sudah ketiga kalinya ia melihat Devano tidur di sofa ruang keluarga.
"Di usir lagi?" tanya Azka saat melihat Devano yang masih terjaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
WEDDING MISSION ✅ [SELESAI]
Teen Fiction( END ) ---SQUEL LOVE IN MISSION--- *** "Tolong nikahi putri saya satu-satunya!" Permintaan terakhir dari seseorang membuat kehidupan Azka berubah seketika. Azka harus menikahi seseorang yang tidak ia kenali. Di sisi lain ia juga harus menjalankan m...