Sementara itu di hari yang sama di kantin sekolah. Suasana ramai seperti biasa mengingat jam istirahat sedang berlangsung, otomatis semua siswa mememuhi kantin guna mengisi perut mereka.
Beberapa orang sibuk tertawa dan bercanda satu sama lain, ada juga yang sibuk pacaran seolah dunia milik mereka berdua, namun ada juga beberapa orang yang sedang asik bergosip ria.
Di salah satu meja kantin, Arum dan beberapa orang teman sekelasnya sedang berkumpul, mereka membicarakan prihal soal Hasna yang sudah beberapa hari ini tidak masuk.
"Eh, Rum! Hasna kemana sih? Kok beberapa hari ini gak masuk!" Seorang teman bernama Citra bertanya kepada Arum.
"Ah iya! Gue juga baru ingat, gue mau nanya soal itu dari tadi," sambung Dira, masih temen sekelas mereka.
"Ye... Dasar lo ye! Apa-apa pasti ngikutin," cibir Citra sedikit menoyor kepada Dira.
"Ish, Citra... Rambut aku berantakan nih!" Dira merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.
Citra terkekeh pelan, ia lantas kembali ke fokus ke pertanyaan nya tadi yang belum di jawab oleh Arum. "Rum... Hello---"
"Gue gak tau, Cit!" serobot Arum, "telpon nya juga gak aktif, gue juga heran gak biasanya Hasna seperti ini, apa terjadi sesuatu sama dia ya!"
"Mungkin Hasna sakit kali," celetuk Dira yang membuat dua orang itu menoleh ke arah nya.
"Sakit? Kok dia gak bilang kalau sakit! Biasanya juga dia ngabarin gue kalau ada apa-apa," tutur Arum. Dira mengedigkan kedua bahunya.
"Bisa jadi sih kalau Hasna sakit, di absennya juga memang di isi sakit oleh para guru. Tapi yang gue heran, guru-guru tau dari mana kalau Hasna sakit!" ucap Citra sambil sedikit berpikir.
"Keluarganya kali."
Arumi membantah perkataan nya Dira. "Gak mungkin, yang gue tau Hasna cuma punya bokap di kota ini, itu pun udah meninggal dua bulan yang lalu."
Citra kembali sedikit berpikir. "Hmm, gimana kalau kita pergi ke rumah nya aja, lo tau 'kan dimana rumahnya, Rum?"
"Kalau yang dulu gue tau, tapi permasalahan nya Hasna udah gak tinggal disana, terus gue juga gak tau dia tinggal dimana sekarang," balas Arum yang membuat mereka menghela napas pasrah.
Mereka bertiga kemudian terdiam, terdiam sambil berpikir, mereka penasaran kabar Hasna saat ini bagaimana, jujur mereka gak yakin kalau Hasna beneran sakit, apa lagi nomer nya sangat sulit di hubungi.
Tidak lama, Aji datang dan bergabung dengan mereka bertiga, ia sedikit tergesa-gesa karna ada sesuatu yang ingin dia sampaikan.
"Eh eh, gue punya kabar terbaru loh!" katanya heboh.
"Kabar apaan?" tanya Citra males.
"Hari ini pulang cepat ya!" timpal Dira ngasal.
Sementara itu Arum berdecih. "Gosah dengerin si Aji, paling dia mau umumin punya pacar baru lagi, dia 'kan playboy."
Citra dan Dira langsung menatap ke arah Aji. "Beneran?"
"Hahaha, salah satu nya sih itu," kekeh nya.
"Salah satunya?"
Aji mengangguk. "Eum, gue juga bawa kabar heboh loh."
"Gosah ngibul deh lo!" sinis Arum.
KAMU SEDANG MEMBACA
WEDDING MISSION ✅ [SELESAI]
Novela Juvenil( END ) ---SQUEL LOVE IN MISSION--- *** "Tolong nikahi putri saya satu-satunya!" Permintaan terakhir dari seseorang membuat kehidupan Azka berubah seketika. Azka harus menikahi seseorang yang tidak ia kenali. Di sisi lain ia juga harus menjalankan m...