Xerena mengeratkan selimut tersebut pada tubuhnya lebih rapat. Dirinya malas untuk bangkit berdiri dari tempat tidur empuknya. Namun, jam alarmnya mengatakan hal lain. Mengomeli Xerena yang masih belum bangun dari mimpi kosong melompongnya.
"Hmnnn!" Xerena menekan tombol off pada alarmnya secara kasar. Mengusap matanya perlahan dan mengambil posisi duduk diatas kasurnya.
Rambut hitamnya yang lurus sepanjang pinggangnya tersebut terlihat sangat berantakan. Walaupun begitu mukanya tetap saja goodlooking. Resep goodlookingnya apa kaka? Campuran lelehan gula dan baking soda, selamat mencoba.
Awalnya sih kedua matanya hanya terbuka setengah, namun ketika melihat jam di dinding matanya menjadi melotot terbuka lebar. Beginilah kalau sedang jatuh cinta mata ngantuk jadi meloto-heh! Belum jatuh cinta ya, saksikan sinetron Cinta seorang Xerena pukul 25.00 setengah malam dan pagi.
'Sial aku lupa kalau aku tinggal sendirian sekarang!' Xerena mengumpati dirinya sendiri setelah melihat bahwa jam menunjukkan pukul 05.59. Padahal jam masuk sekolahnya itu pukul 06.30. Benar-benar sial dirinya sekarang.
For your information, ini hari pertama Xerena memasuki status single rantau. Lah bagaimana bisa? Ya bisalah. Dirinya mendaftar di Apolinarius Fortoscue School ditahun kedua, semester kedua jenjang SMAnya. Karena orang tua Xerena tidak dapat meninggalkan pekerjaan di kota asal mereka, maka Katharine akhirnya nekat untuk tinggal sendirian dan menempati apartement yang satu kota dengan sekolah tersebut. Alasannya? Karena dirinya memang mengejar sekolah impiannya itu dari lama, terlebih lagi ingin melanjutkan juga studinya di Univeristas Apolinarius Fortoscue. Karena ada kuota bangku yang dapat diisi, Xerena pun mengambil kesempatan tersebut tanpa berpikir panjang.
"Bodoh, kau seharusnya tidak begadang tadi malam." Xerena memukul pelan kepala bagian kanannya, sebagai tanda hukuman bagi kecerobohan dirinya itu. Dirinya langsung melesat mengambil handuk dan memasuki kamar mandinya untuk mandi, yakali untuk makan.
•○•
Dirinya sedikit lega setelah melihat gerbang sekolah yang masih terbuka lebar baginya dan Ia juga dapat melihat segerombolan siswa-siswi yang juga masih baru mau memasuki area sekolah. Xerena meneguk ludahnya pelan. Dirinya merasa tidak nyaman dengan semua tatapan para siswa-siswi padanya. Seakan-akan dirinya adalah seekor hantu.
"Dia cantik sekali!"
"Anak baru mungkin."
"Gila cantik sekali!"
"Pfft sepertinya cupu, mungkin bisa jadi bahan pembicaraan kita."
Xerena mendengus kesal. Well, pembicaraan yang Ia dengar mengandung hal baik maupun buruk. Mempercepat langkah jalannya, Xerena menaiki tangga lantai 3 sekolah ini dan berusaha mencari kelasnya yaitu kelas 11-A. Melewati koridor disambut dengan banyak mata yang memandang dirinya ini dari kanan, kiri, atas, dan bawah. Menemukan kelasnya, dirinya berdiri mematung didepan pintu masuk kelas. Mengapa sih semua mata siswa-siswi disini hobi sekali melihat dirinya itu? Apakah mata mereka sedang dalam mode cctv? Jujur, Xerena merasa sangat risih.
"Hey!" Xerena terlonjak kaget ketika seseorang menepuk pundaknya secara pelan.
Menolehkan wajahnya kebelakang dan melihat seorang gadis yang lebih sedikit ehempendekehem dari dirinya. Memiliki rambut pirang panjang yang lurus, tengah menatap Xerena dengan pandangan yang bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Our Universe : I Hate U |✔ JENRINA BLUESY JENO X KARINA
RomanceSepasang laki-laki dan perempuan diciptakan dengan nama Gevano Leeverton dan Xerena Yvonne. Mereka hanya diciptakan, namun yang menentukan kisah kehidupan mereka adalah mereka sendiri. Mereka akan menemukan Gevano dan Xerena mereka sendiri. Bagaim...