Keringat dingin membasahi tubuh Xerena. Wajahnya menolak untuk menghadap ke belakang, menatap mata tajam sang Tyrant King.
"Mau apa?" Xerena tetap tidak berkutik. Dirinya malas menjawan pertanyaan Gevano. Sudah dapat dipastikan ujung-ujungnya pasti mereka bergelud ria.
"DITANYA ITU DIJAWAB, KAU MAU APA DISINI?" Pada akhirnya Xerena membalikkan wajah menatap Gevano tak kalah tajam, merasa tidak terima dengan bentakan Gevano.
"AKU MAU MENCURI, PUAS KAMU?" Xerena akhirnya ikut darah tinggi. Gevano tersenyum miring, berani-beraninya gadis di depannya ini.
"Miskin?"
"IYA MISKIN, AKU MISKIN SAMA BARANGKU."
"BARANG APA?"
"YA BARANGKU!"
"BARANG APA ANJING, SEJAK KAPAN BARANGMU MASUK KE DALAM APARTEMENTKU?"
"PFFFTTTT HAHAHAHAHAHA!"
"TIDAK ADA YANG LUCU!" Wajah Gevano memerah menahan amarah melihat Xerena yang tertawa terbahak-bahak.
"Hahahaha iya deh iya, Mabuk King." Gevano menaikkan alisnya tidak mengerti.
"Memangnya aku melakukan apa?" Gevano semakin terheran-heran melihat Xerena yang tertawa terbahak-bahak sembari memukul-mukul kedua dengkulnya.
"Kau benar-benar tidak mengingatnya?" Xerena bertanya sembari terus tertawa. Gevano menggeleng perlahan.
"Aku memang mabuk tapi apanya yang lucu?" Gevano sedikit menaikkan nada suaranya merasa tidak terima karena tiba-tiba Xerena menertawakannya tanpa alasan.
"Bodoh!" Xerena mengeluarkan HPnya dan membuka aplikasi galerinya. Membuka satu video dan menunjukkannya tepat didepan wajah Gevano.
"Tol-tolong pulanglah bersamaku aku memohon dengan segenap jiwa raga dan hatiku ini tulus layaknya seekor ular mamba!"
Gevano membulatkan matanya ketika melihat dirinya merangkak kearah kaki Xerena, memeluknya dengan erat dan mengguncang-guncangkannya. Memasang raut wajah merengek layaknya seorang anak kecil dengan raut wajahnya yang konyol akibat efek mabuk yang diberikan alkohol.
"Kumohonnn!" Menguburkan wajahnya di dengkul Xerena.
Dengan jahil, Xerena menarik rambut Gevano sehingga kini wajah Gevano yang memerah mabuk tersebut menghadap keatas tepatnya pada arah kamera HP Xerena.
"Say that again and louder." Perintah Xerena seraya tertawa geli.
"TOLONG PULANGLAH BERSAMAKYUUUUUHHH!" Gevano berteriak dengan nada bicara imut yang dibuat-buat, memberi kesan geli pada Xerena.
"BWHAHAHAHAHHAHA!"
"Ah?"
"Oh?"
"Ah ahahahahah lucu ya?"
"Ihihi ahahaha."
"KAPAN AKU MELAKUKAN INI?" Gevano hendak merampas HP Xerena namun sepertinya dirinya kalah cepat dengan Xerena. Menjulurkan lidah kecilnya pada Gevano.
"Alergi fakta?" Xerena memasang wajah menantang. Kini seluruh tubuh Gevano memerah, amarahnya sudah tak tertahankan.
"KAU PIKIR AKU BODOH KARENA TELAH MABUK?" Xerena melototkan matanya pada Gevano.
"Apa maksudmu?" Kini Xerena yang menaikkan satu alisnya, tanda tidak mengerti pada perkataan Gevano.
Gevano memegang pucuk kepala Xerena dan menolehkan wajah yang mungil tersebut seraya menunjuk kearah atas sudut kamarnya. Mata Xerena melebar seketika melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Our Universe : I Hate U |✔ JENRINA BLUESY JENO X KARINA
RomanceSepasang laki-laki dan perempuan diciptakan dengan nama Gevano Leeverton dan Xerena Yvonne. Mereka hanya diciptakan, namun yang menentukan kisah kehidupan mereka adalah mereka sendiri. Mereka akan menemukan Gevano dan Xerena mereka sendiri. Bagaim...