Kini Xerena tengah berdiri ditengah-tengah gymnasium dengan Tyrant King yang tengah menatapnya tajam, siap-siap membunuh gadis didepannya ini. Xerena hanya memasang wajah polos dan menundukkan wajahnya kebawah, memainkan jari-jarinya.
"LOOK AT ME!" Xerena terlonjak kaget ketika Gevano membentaknya secara tiba-tiba. Xerena tetap konsisten menatap Gevano dengan tatapan bayi, polos polos gimana gitu.
"I-iya lantainya shining shimering splendid nih, mungkin pakai merk laifboi ya sabun rambutnya?" Gevano dapat mendengar tawa-tawa kecil dari sekitarnya. Sial, gadis ini malah melawak dengan polosnya.
Memalukan dirinya saja. Bahkan Jerren dan Harrison reflek langsung mengesampingkan wajah mereka, menahan tawa dengan keberanian Xerena melawak di depan Tyrant King yang sudah sangat marah. Gevano langsung menyetrika dadanya, merasa kesal dengan drama kepolosan gadis ini.
"TIDAK MAU BILANG SESUATU?"
"Bilang apa?" Xerena menatapnya polos dan memelas seraya memainkan jari-jarinya.
"YA BILANG!"
"Bilang apa?"
"YA ITU!"
"Itu apa?" Sungguh Gevano benar-benar ingin membelender gadis didepannya ini. Tangannya mengepal, dirinya menahan diri untuk tidak meninju gadis ini. Tadi katanya mau diblender mengapa ujung-ujungnya jadi mau ditinju sih?
"NGAKU ANJING!" Xerena menundukkan wajahnya, tidak berani menatap Gevano.
"I-iya aku tahu, tapi aku benar-benar tidak sengaja melakukan hal itu." Xerena mencicit ketakutan.
Sebenarnya Xerena sedari tadi menahan dirinya untuk tidak menginjak Gevano keras-keras, namun Ia harus tetap menjaga imagenya. Jangan sampai rusak hanya karena bertindak kasar dengan Gevano, apalagi ini masih hari kedua dirinya bersekolah disini. Terdengar bisikan dari siswa maupun siswi diseluruh gymnasium tersebut. Ada yang menaiki tim Xerena dan ada yang tim Gevano.
"Kasian sekali gadis itu, padahal dirinya tidak sengaja."
"Pencari perhatian."
"Gevano terlalu kasar, aku merasa kasihan pada gadis baru itu."
"Bagus, biarkan gadis itu mendapat ganjarannya karena sudah berbuat kurang ajar."
"DIMANA TATA KRAMAMU?" Gevano menajamkan matanya seraya mengulurkan tangannya ke wajah Xerena. Memegang erat dan kasar rahang Xerena.
"A-aku minta maaf." Xerena merasa terkejut ketika merasakan sesuatu yang perih di dahinya. Gevano tengah menyentil jidat Xerena secara kasar.
Dendamnya sudah tidak tertahan pada gadis tersebut. Dia adalah Tyrant King. Seharusnya gadis itu tidak berbuat sesuatu yang buruk padanya. Mata Gevano sedikit melirik kearah Xerena, yang berada tepat dibelakang tubuh Harley. Matanya terbelalak, tangannya yang mengepal langsung bergetar hebat. Gadis itu, sedang tersenyum meremehkan.
DUK!
Tubuh Gevano hampir saja terjatuh jika bukan karena Claude dan Jerren yang menahannya akibat Gardenia yang menendang salah satu kakinya. Terlihat raut wajah Gardenia sudah memerah, amarahnya meluap-luap. Dirinya langsung menarik kembali tubuh Xerena yang masih error dan merangkul pundaknya disusul dengan Noelene yang mengelus pelan pundaknya. Berusaha menenangkan Xerena.
"KALAU MAU MACAM-MACAM, SINI LAWAN AKU!" Gardenia membentak Gevano tepat didepan wajahnya serta menunjuk-nunjuk dengan jari telunjuknya. Radley terlihat menggelengkan kepalanya pelan, memberi isyarat pada Gardenia bahwa seharusnya Ia tidak melakukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Our Universe : I Hate U |✔ JENRINA BLUESY JENO X KARINA
RomanceSepasang laki-laki dan perempuan diciptakan dengan nama Gevano Leeverton dan Xerena Yvonne. Mereka hanya diciptakan, namun yang menentukan kisah kehidupan mereka adalah mereka sendiri. Mereka akan menemukan Gevano dan Xerena mereka sendiri. Bagaim...