VII-Asperse

1.6K 181 7
                                    

Terlihat gymnasium sudah penuh dengan siswa siswi gabungan dari dua kelas. Bagaimana bisa dua kelas mempunyai jadwal pelajaran yang sama? Tentu saja bisa, hanya saja beda guru. Namun karena hari ini Mr. Clayton, guru olahraga kelas 11B tak dapat mengajar, jadilah pelajaran olahraga kelas 11A dan 11B digabung menjadi satu. Beruntung saja dengan baik atau ehemberatehem hati, Mr. Khai pun mengizinkan kedua kelas tersebut untuk berolahraga bebas.

"GO DAGGERIST GO!"

"KILL'EM EROSION!"

"OH GOD THEY'RE SO COOL!"

"Berisik sekali astaga." Gumam Gardenia sembari memakai tudung hoodie berawarna abu-abunya yang sudah dicuci bersih dan dikembalikan oleh Xerena tadi pagi.

Posisi Xerena, Winona, Gardenia, dan Noelene sedang berada di tempat duduk yang berada di sebelah kiri gymnasium. Mereka duduk sembari melihat pertandingan basket putra yang sedang berlangsung di tengah lapangan. Kelas 11A melawan kelas 11B. Terlalu banyak bergerak mengejar satu sama lain berusaha mendominasi permainan, membuat keadaan tubuh kedua tim pemain basket tersebut terlihat berkeringat. Hal itu menarik perhatian para kaum perempuan sehingga mereka menjerit seperti tikus terjepit.

"Mereka siapa?" Xerena menunjuk sekelompok lelaki kearah lapangan. Yang Katharine tahu, mereka hanya sekelompok lelaki dari kelas sebelah.

"Mereka adalah Erosion, salah satu saingan Daggerist." Winona angkat bicara. Matanya terfokus pada Samuelson yang sedang sibuk menghalangi tim lawan agar tidak menggangu jalan permainan timnya.

"Mereka keren, walaupun tidak sekeren Daggerist." Noelene membentuk hati yang besar diatas kepalanya dengan kedua tangannya. Menandakan sebesar apa dirinya menyukai Daggerist.

"Kelas kita mempunyai Daggerist, kelas 11-B mempunyai Erosion, dan kelas 11C mempunyai Thunder."

"Mereka mempunyai ciri khas yang berbeda, tapi Noelene benar, aku lebih memilih Daggerist juga." Winona ikut memberikan komentar. Memilih Daggerist karena aura ada Claude dan Samuelson untuk Noelene dan Winona, JIAKH.

"Sama saja,  hobi mabuk dan tawuran." Gardenia memutar kedua matanya kesal sembari melingkarkan tangan kanannya di pundak Xerena.

"TAKE THEM ALL!" Seketika telinga Xerena, Winona, Gardenia, dan Noelene menjadi buta dan tidak bisa berjalan. Dapat terdengar suara nginggg dari telinga mereka akibat ulah perempuan yang berteriak barusan tersebut.

Mata mereka melirik kearah miring belakang mereka. Tak jauh dari sana terlihatlah seorang gadis memegang megafon sebesar bulan dan menjerit kesenangan. Entah mengapa, mungkin dia positif cacingan. Butuh minum obat sakit kepala agar perutnya tidak bersin-bersin lagi.

"Benar-benar deh mereka itu." Noelene berkata dengan ketus sembari mengelus perlahan telinganya yang buta dikarenakan teriakan gadis tadi.

"Who?" Xerena bertanya dengan sedikit berbisik agar mereka yang sibuk menjerit-jerit tidak mendengarnya.

"Melozy, circle milik Yelena Halbert dengan anggota Laureen Carver, Charlotte Lawley, Rowena Sage, dan Yolanda Sterne." Winona menjelaskan sedikit tentang kelompok Yelena yang disebut Melozy tersebut.

"Mereka berisik, menyebalkan, dan berlagak paling berkuasa disini." Selamat Gardenia, anda memenangkan penghargaan mulut paling pedas kedua setelah Radley Hendrix.

"Sebenarnya wajar saja suara mereka tidak pernah expired, mereka cheerleader sekolah."

"OPER KESINI!"

[2] Our Universe : I Hate U |✔ JENRINA BLUESY JENO X KARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang