IV-Yonderly

2.2K 230 7
                                    

Winona mulai merasa gelisah. Sedari tadi Ia menunggu Xerena kembali. Namun batang hidung gadis cantik tersebut belum muncul sama sekali.

"Xerena ada dimana ya?" Winona menolehkan wajahnya kanan, kiri, atas, dan bawah diseluruh penjuru kantin ini. Gardenia dan Noelene yang awalnya sibuk dengan HP masing-masing pun ikut menatap seluruh penjuru kantin, mencari siluet Xerena.

"Coba kamu tanyakan ke bagian kantin minuman." Winona mengangguk setuju dengan perkataan Noelene. Segera dirinya bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju bagian minuman.

"Maaf apaka-."

"Maaf kak, bagian minuman sedang dalam renovasi, jika ada keperluan membeli minuman bisa menuju ke mini market sekolah."

"Oh baik, terimakasih." Winona pun berjalan kembali ke arah meja dimana Noelene dan Gardenia duduk.

"Bagaimana?" Gardenia menatap heran Winona yang memasang wajah khawatir.

"Tidak ada, sepertinya dirinya sudah lama hilang dari tempat ini." Gardenia menepuk jidatnya perlahan sementara Noelene menghela nafas kecil.

"Dia masih bayi!"

"Bagaimana jika dia menangis minta digendong atau susu?" Gardenia sudah seperti seorang Ibu yang kehilangan anaknya. Tubuhnya menggigil dan menggigit kuku jarinya, menggambarkan bahwa Ia sedang khawatir.

"Bagaimana jika dia dalam waktu mengganti popoknya?" Noelene pun ikut khawatir.

"BAGAIMANA JIKA DIA SUDAH BESAR DAN TERSESAT DISINI?" Winona menyetrika dadanya yang sudah terasa panas. Lama-lama dadanya akan muncul blackhole karena terlalu sering disetrika. Jika ada blakholenya tinggal ditamb-eh seperti ban saja. Tapi tidak apa-apa yang penting tidak bolong, mari kita tambal blackhole memakai semen. Semen roda 10. Mari kita membayangkan bagaimana caranya menutup blackhole dengan semen.

"Pergi kemana dia itu?" Gardenia menunjukkan wajah khawatirnya.

"Mungkin dia tersesat saat mau menuju arah mini market sekolah, kan dia masih baru disini dan tidak tahu arah tujuan yang benar." Winona mengangguk setuju dengan perkataan Noelene.

"Aku akan menyusulnya ke mini market sekol-."

"AKU IKUTTT!

"AKU JUGA! AKU JUGA!" Pada akhirnya Winona membawa 2 anak kecil yang sedang terbucin-bucin dengan Xerena.

•○•

"Cari siapa?" Samuelson pun menoleh kearah kekasihnya, siapa lagi jika bukan Winona yang sedang menepuk bahunya pelan. Tak disangka-sangka mereka bertemu saat dalam perjalanan kearah mini market sekolah.

"Tyrant King hilang." Samuelson menghela nafasnya kasar.

"Katanya sih beli minum di mini market sekolah tapi belum kembali, yang lain sudah kembali ke kelas terlebih dahulu."

"Sama, aku juga kehilangan anakku." Winona memasang duckface kearah Samuelson. Samuelson yang merasa gemas pun mengusap pucuk kepala Winona pelan.

"Cari ceffatt!"

"Nanti Xerena pergi terlalu jauh!" Gardenia merengek pada Winona seraya menggempa-gempakan lengan kanan Winona. Noelene juga memasang raut wajah memelas pada Winona. Melihat tingkah 2 bocah ini membuat Winona memutar kedua bola matanya.

"Iya, aku paham kalau kamu sudah punya anak banyak." Ejek Samuelson seraya tertawa kecil. Winona melototkan matanya pada Samuelson, merasa tidak terima.

"Ayo kita cari bersama." Winona pun menggandeng erat lengan Samuelson. Samuelson mengangguk menyetujui dan membalas gandengan Winona.

"Ew." Gardenia yang tak ingin kalah pun menggandeng erat lengan Noelene.

[2] Our Universe : I Hate U |✔ JENRINA BLUESY JENO X KARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang