XX-Malevolence

1.6K 176 17
                                    

Gevano berjalan santai seraya menggendong tas punggung hitamnya itu. Walaupun berjalan santai akan tetapi raut wajahnya tidak santai.

"Sialan, dimana gadis itu?" Gumamnya kesal mendapati gadis tersebut sudah lama tidak kembali kepadanya.

'Awas saja jika sampai kamu kabur dari diriku ini.' Batinnya kesal. Memikirkannya sudah membuat matanya menajam.

Gevano sudah terlihat rapi memakai sweater putih bergaris-garis hitam dan celana jeans berwarna abu-abu. Tak lupa dengan jaket hitam yang setia melingkar di pinggangnya. Tubuhnya membeku seketika ketika melihat sebuah gelas plastik tergeletak jatuh di tengah-tengah koridor sekolah.

"Shit!" Gelas plastik itu berhasil membuatnya mengumpat dan berlari cepat. Mencari dimana gadisnya itu berada.

•○•

BRUK!

Dengan kasar tubuh Xerena terlempar diatas aspal yang kasar, menyebabkan beberapa kulitnya tergores bahkan sudah mengeluarkan sedikit darah dan memerah. Wajahnya terlihat menahan sakit.

"Kasihan sekali."

"Hey Charlotte, kau seharusnya memperlakukan Tyrant Queen ini dengan selayaknya, lihat dirinya sampai terluka seperti itu!" Ejek Laureen lalu tertawa puas melihat keadaan Xerena sekarang.

"Aku jengkel sekali dengan gadis ini, tidak usah berlagak cengeng dirimu itu!" Bentak Yolanda.

DUK!

Dengan kasar Yolanda menendang keras paha Xerena dan menyebabkan Xerena yang awalnya ingin bangkit berdiri menjadi terjatuh kembali. Yelena tertawa puas melihat hal tersebut. Berjalan mendekat dan menaruh kakinya tepat diatas perut Xerena, menahan agar tubuh Xerena tidak terbangun dari aspal.

"Sepertinya ada yang harus diajarkan untuk meminta maaf." Yelena semakin menekan bagian perut Xerena. Xerena memberontak berusaha menyingkirkan kaki tersebut

"Apakah terlalu keras?" Tekanan dari kaki Yelena yang terbungkus sepatu sekolahnya tersebut semakin keras dan menyakitkan di perut Xerena.

DUK!

Dengan berani, Xerena mengambil kesempatan kakinya yang tidak ditahan, menendang keras dengkul Yelena sehingga Yelena langsung terjatuh dengan posisi arah kebelakang. Mengambil kesempatan tersebut, dirinya langsung bangkit dari aspal, berusaha berlari.

"TANGKAP GADIS SIALAN ITU!" Percuma, melarikan diri tidak akan bisa. Xerena terpojok dengan keempat anak buah Yelena di didepannya dan tembok besar dibelakangnya.

Yolanda mulai berlari dan mendorong keras tubuh Xerena sehingga tubuhnya membentur tembok sedikit keras. Menarik kerah seragam Xerena, mencekiknya. Mereka semua pun tertawa mengejek pada Xerena yang terlihat memberontak. Berusaha melepaskan cengkraman Yolanda yang erat pada kerah seragamnya.

Kini Laureen dan Charlotte pun ikut maju, memegang erat kedua tangan Xerena. Membuat posisi Xerena terduduk di depan Yelena dengan kedua tangan yang ditahan Laureen dan Charlotte serta lehernya yang ditahan erat oleh Yolanda dari belakang. Membatasi pergerakan Xerena.

"BISA TIDAK SIH DIAM HANYA SEBENTAR SAJA?"

"KAU TIDAK LELAH MEMBERONTAK TERUS MENERUS?"

[2] Our Universe : I Hate U |✔ JENRINA BLUESY JENO X KARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang