Gevano menggeram kesal, dirinya sekarang tengah berada di dalam toilet laki-laki sekolah. Seragamnya sudah basah Ia bilas menggunakan air sehingga sekarang dirinya hanya menggunakan kaus hitam berlengan pendek polos yang beruntungnya Ia bawa setiap Ia bersekolah. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika dirinya berlatih basket dan kehujanan atau berkeringat maka saat pulang dirinya tidak dalam keadaan basah kuyup. Menatap kaca toilet tersebut dengan kesal.
Dirinya melihat pantulan wajah tajamnya. Wajah serta rambutnya sudah dibasahi oleh air guna membilas rasa lengket yang dihasilkan oleh campuran minuman milik Katharine dan dirinya, melalui proses fotosintesis yang dibantu oleh bulan.
"FUCK!" Dirinya meninju keras dinding yang berada tepat disping kaca tersebut. Melampiaskan semua kekesalannya terhadap gadis tersebut. Nafasnya menjadi terengah-engah. Terbayang-bayang seringai jahat Katharine. Wajah sampai ujung telinga Gevano memerah.
Gadis itu baru saja masuk dan sudah mengacaukan hidupnya sejauh ini? Gadis itu berani mengancam, melawan kembali dan bahkan mempermalukannya didepan banyak orang. Tidak mungkin gadis itu tidak tahu bahwa dirinya adalah seorang Tyrant King disekolah ini.
"Mengapa dia memainkan drama seperti itu?" Bisik Gevano kesal mengingat sandiwara yang dimainkan oleh Katharine tadi.
Seketika Gevano tertawa pelan, layaknya seorang psikopat. Menundukkan wajahnya kearah westafel toilet yang ada dibawahnya. Keran air westafel tersebut sengaja Ia nyalakan sehingga air terus mengalir tanpa henti. Melihat pusaran air yang diciptakan oleh westafel tersebut. Aku telah gila karena gadis itu. Kau ingin bermain denganku? Mari kita bermain permainan yang sangat menyenangkan.
•○•
Gevano berjalan dengan santai menaruh kedua tangannya di saku jaket putihnya di koridor sekolah, ingin menuju ke arah kelasnya. Dirinya sekarang sudah terlihat lebih baik, dengan kaus hitamnya yang setengah tertutup dengan jaket warna putihnya dan tetap memakai celana seragam sekolah. Menghindari kecurigaan dari semua orang disekolah.
Memasuki pintu masuk kelasnya, terlihat tidak ada siapapun disana. Kosong, tentu saja kosong. Bagaimana bisa? Ya bisalah. Waktu ini adalah waktunya jam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Mr. Stefano. Dapat dipastikan bahwa semua siswa-siswi menghilang karena sudah berada di lab komputer. Gevano? Dirinya sekarang berada di fase tidak mood untuk mengikuti pelajaran. Membolos lebih baik, dan hal ini baik untuk dicontoh oleh kalian semua. Sesat memang.
Berjalan mendekat kearah tempat duduknya yang berada di paling ujung belakang tepat disamping jendela. Dirinya pun duduk dan melihat kearah luar jendela karena merasa bosan. Sepertinya langit ikut merasa badmood seperti Gevano.
"Sepertinya akan hujan." Gumam Gevano pelan sembari tetap menatap jendela.
Ketika dirinya tidak sengaja menolehkan wajahnya kearah tas Xerena yang berada tepat disampingnya, matanya menangkap sesuatu yang menarik. Seekor payung berwarna baby blue. Seringai jahat muncul di wajah tampannya itu. Sepertinya akan menarik jika Ia melakukan sesuatu pada payung milik gadis tersebut. Lagipula, hujan juga mendukung perbuatannya itu.
•○•
"KAMU?" Xerena dan lelaki itu saling menunjuk satu sama lain dengan wajah tidak menyangka.
"Xerena, apakabar?" Lelaki itu langsung mendekat dan menjabat tangan Xerena.
"Aku baik-baik saja, bagaimana denganmu, Yericko?" Xerena tersenyum manis sembari membalas jabatan tangan lelaki yang berdiri tepat disampingnya ini. Lelaki tersebut terlihat tersenyum sangat manis.
"Aku baik." Yericko Kord, Ia pun menjawab dengan lembut dan segera melepas jabatan tangan mereka.
Yericko juga terlihat sangat kacau. Jaket berwarna navy, rambut coklatnya berantakan, dan tas hitamnya pun terlihat basah terguyur hujan. Sebenarnya Yericko tidak tinggal di apartement ini, hanya saja dia takut melanjutkan perjalanan dengan karena hujan yang semakin deras ini. Dirinya juga lupa untuk membawa jas hujan sehingga memilih untuk singgah di apartemen ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Our Universe : I Hate U |✔ JENRINA BLUESY JENO X KARINA
RomanceSepasang laki-laki dan perempuan diciptakan dengan nama Gevano Leeverton dan Xerena Yvonne. Mereka hanya diciptakan, namun yang menentukan kisah kehidupan mereka adalah mereka sendiri. Mereka akan menemukan Gevano dan Xerena mereka sendiri. Bagaim...