Mata Mr. Brandon beralih pada Xerena yang sedang duduk di ujung kelas paling belakang dekat dengan jendela. Merasa ada yang melihat dirinya, Xerena menundukkan kepalanya. Dirinya merasa malu karena beberapa siswa-siswi juga ikut melihat kearah dimana Mr. Brandon melihat.
"Saya lupa!"
"Ada anak yang baru menetas disini!"
"Sini-sini cip kwak pus cit." Mr. Brandon melambaikan tangannya kearah Xerena seakan akan Xerena adalah anak ayam, bebek, kucing dan tikus.
Mau tidak mau, Xerena bangkit dari tempat duduknya dan berjalan perlahan kearah depan kelas. Cctv para siswa-siswi dikelas itupun menyala tajam kearahnya. Mengikuti setiap langkah yang Xerena ambil.
"Tinggi juga gadis itu."
"Berani duduk berdua dengan Gevano."
"Raut wajahnya sih kalem kelihatannya, tapi tidak tahu juga, siapa tahu pintar cari perhatian."
"Lihat saja nanti." Desas-desus mulai terdengar masuk kedalam telinga Xerena. Menundukkan wajahnya dan mempercepat langkahnya karena merasa tidak nyaman.
"Nah sudah sampai tujuan, jangan lupa kasih bintang lima ke kakinya." Mr. Brandon pun memukul-mukul penggaris kayunya di meja untuk menarik perhatian semua siswa-siswi.
"Silahkan-silahkan spill spill diri anda." Xerena mengangguk pelan.
"Perkenalkan nama saya Xerena Yvonne, saya berasal dari luar kota."
"Senang bertemu dengan kalian dan mohon bantuan-." Harrison dengan wajahnya datarnya langsung mengangkat tangannya dengan jempol mengarah kebawah. Mr. Brandon melototkan matanya dan melempar satu bolpoin kearah Harrison, headshot.
"Aduh!" Harrison mengelus kepalanya yang terkena lemparan bolpoin maut gaya loveshot ala Mr. Brandon eksoh.
"Jaga sikap anda ya!" Mata Mr. Brandon melotot pada Harrison yang masih menjahilinya.
"Silahkan dilanjutkan." Katanya lalu menyuruh Xerena melanjutkan bisnisnya. Xerena hanya mengangguk kaku.
"Mohon bantuannya selama bersekolah di sekolah ini." Xerena menundukkan kepalanya.
"Sudah?" Xerena menatap Mr. Brandon bingung.
"Kurang spoilernya, spoiler satu album saja tidak apa-apa, alamat rumah, single atau taken." Mr. Brandon mencibir.
"TAKEN MISTER, XERENA PUNYA SAY-ADUH!" Gardenia melototkan matanya pada Winona yang pura-pura tidak tahu bahwa dirinyalah yang sengaja melempar bolpoin gaya next level tepat pada atas kepalanya. Mr. Brandon menggeleng, tanda dirinya menglelah dengan tingkah Harrison dan Gardenia yang 11 12 itu.
"Baiklah kalau begitu, Xerena sudah di booked sama Gardenia ya anak-anak, jadi jangan jadi orang ketiga diantara hubungan mereka yang normal karena itu dosa." Mr. Brandon memberi jeda seraya berdeham membersihkan tenggorokannya yang kering akibat terlalu banyak berhighnote ria.
"Silahkan kembali ke habitatmu Xerena, di samping Gevano." Mr. Brandon mengulurkan tangannya menunjuk kearah kursi yang kosong disamping tempat duduk Gevano.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Our Universe : I Hate U |✔ JENRINA BLUESY JENO X KARINA
RomanceSepasang laki-laki dan perempuan diciptakan dengan nama Gevano Leeverton dan Xerena Yvonne. Mereka hanya diciptakan, namun yang menentukan kisah kehidupan mereka adalah mereka sendiri. Mereka akan menemukan Gevano dan Xerena mereka sendiri. Bagaim...