Semesta bercandanya gak lucu.
~ Forced Wedding ~
***
"Pokoknya Papa gak mau tahu, kamu harus menikah sama Ameera minggu depan!"
Lelaki paru baya, berpakaian kaos abu-abu dan celana training tersebut duduk di sofa. Menatap marah pada anaknya yang menentang perjodohan yang sudah dia rencanakan sejak lama. Anak zaman sekarang memang susah di atur, mereka selalu melakukan apapun yang mereka inginkan. Tidak perduli dengan keinginan orang tuanya yang justru berniat baik.
"ARYA GAK MAU!" Bentak Arya, penuh dengan nada penekanan di setiap katanya.
"Arya!" Maryam, Mamanya Arya juga membentak anaknya. Tidak menyangka jika anak yang dia didik selama ini bisa bersikap seperti itu pada mereka.
"Mama gak pernah ngajarin kamu buat ngebentak-bentak orang tua!" Lagi, Maryam membentak anaknya dengan wajah yang sudah memerah marah.
"Maafin Arya, Ma. Arya cuma gak mau di jodoh-jodohin kayak gini. Arya bisa cari istri sendiri."
"Talita? Perempuan yang kayak dia yang mau kamu jadiin istri? Dia aja gak bisa ngejaga auratnya, Arya!" Hasan, Papanya Arya kembali membentaknya.
"Arya bisa bimbing dia setelah kita menikah, Pa. Papa tenang aja."
"Kamu mau bimbing dia? Kamu aja masih butuh bimbingan, Arya! Kemana Arya yang dulu Papa kenal?" Tanya Hasan dengan intonasinya yang tinggi.
"Terserah Papa! Aku cuma mau nikah sama Talita. Bukan orang lain!"
"Kamu mau menikah tanpa restu Mama Papa?" Maryam bertanya dengan suara yang bergetar.
"Arya udah berusaha minta restu Mama sama Papa, tapi sedikitpun kalian gak bisa ngeliat sisi baik dari Talita. Arya cinta sama Talita, Ma. Arya gak mau menikah sama orang lain."
"Arya, cinta gak bisa membawa kalian ke surga. Harus ada pondasi yang kuat untuk membawa kalian kesana. Ameera perempuan yang baik-baik, dia ngerti soal agama, dan juga shalehah. Tapi kamu lebih memilih Talita yang penampilannya aja bahkan sama seperti wanita malam?"
"Tapi sekarang Talita udah merubah penampilannya, Pa. Dia mau belajar berubah sedikit demi sedikit."
"Percuma, Arya. Dia berubah bukan karena Allah, tapi karena dia mau dapet restu dari Papa dan Mama. Jika seseorang berhijrah untuk tujuan duniawi, niat dia juga gak tulus, Arya. Dia hanya akan berubah sekarang, lalu lusa dia pasti berubah lagi!"
Arya menghela napas gusar, "Papa emang selalu mencari cara agar kita gak bersama. Tapi sekuat itu juga aku akan terus berjuang supaya kita bisa selalu bersama!"
"Arya!" Panggil Hasan saat putranya sudah keluar dari rumah.
"Udah, Pa." Cegah Maryam saat Hasan ingin mengejar putranya.
"Arya harus kita kendalikan, Ma. Kalo enggak nanti Talita yang ngendaliin dia, belum jadi istri aja Talita udah membawa pengaruh buruk buat Arya. Gimana nanti setelah menikah?" Ujar Hasan begitu menggebu-gebu, Maryam mengangguk. Mengusap punggung suaminya agar dia lebih tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forced Wedding
Художественная прозаAmeera Az-Zahra, demi tujuan yang baik dia mau membantu suaminya untuk bersatu dengan wanita yang di cintainya. Kuat? Tentu tidak. Siapa yang bisa kuat melihat suaminya mencintai wanita lain? Namun dengan hati yang ikhlas Ameera berusaha untuk mene...