Chapter.16

60 10 0
                                    

Hari ini acara penyambutan anggota baru Acantha, semua anggota inti Acantha mulai mempersiapkan segala kebutuhan dalam acara. Mulai dari dekorasi, makanan, hingga jaket untuk Fey dan juga Agna. Mereka semua terlihat senang menyambut kedatangan kedua gadis itu. Selama ini markas tidak pernah kedatangan seorang perempuan. Namun keadaan markas cukup rapi karena beberapa orang di sana rajin bersih-bersih.

Persiapan sudah selesai di lakukan sekarang tinggal menunggu Fey dan juga Agna datang ke sini. Grey menggaruk-garuk kepalanya, “lu liat topi gue ngga?” Tanya Grey,

Key menggelengkan kepalanya. Grey berusaha menemukan topi ulang tahun berbentuk kerucut. Ia sengaja mengambilnya dari adik Gavieno yang berusia 5 tahun, namun topi itu malah hilang tanpa jejak.

“Weh siap-siap guys” Seru Gavieno kepada seluruh anggota Acantha.

Mereka semua menurut, mereka berdiri pada posisi mereka masing-masing. Key berdiri di dekat mimbar sementara 4 anggota inti lainnya berjejer di depan dengan memegang microfon. Kecuali Elang yang tengah memegang terompet kecil.

Agna dan Fey masuk ke dalam markas, semuanya bertepuk tangan untuk mereka berdua. Kedua gadis ini terkejut karena mereka di sambut dengan meriah di markas mereka. Tiba-tiba seseorang menyuruh Agna dan Fey duduk menghadap depan.

“Siap grak” Ucap Grey, ketiga teman di sebelahnya itu menuruti kata-kata Grey,

“Beri hormat” ucap Grey lagi,

Agna dan Fey mulai tertawa kecil, “Formasiiiiii syap grakkkk” ucap Grey dengan tegas.

Wajah keempat orang itu langsung datar. Mereka mendekatkan microfonnya ke dekat mulut mereka. Agna dan Fey melihat dengan seksama keempat temannya itu.

“Ba-ba-ba-ba-banana” Gavieno mulai menyanyi,

“Ba-ba-ba-ba-banana” seru Gavieno dan Bintang secara bersamaan.

Grey tersenyum, “Bananaaahhh… Potatonaaaahhh” Nyanyi Grey, di iringi dengan suara Gavieno dan Bintang yang tetap dengan lirik yang sama.

“Bananaaahhh” nyanyi Grey, masih dengan iringan lirik yang sama dari Gavieno dan Bintang namun kali ini Elang menambahkan dengan meniup terompet.

“To ga li no po ta to ni ga ni ba lo ba ni ka no ji ga ba-ba-ba-ba-banana” nyanyi Grey, Gavieno dan Bintang secara bersama. Elang masih setia meniupi terompetnya.

“Yo plano hu la pa no no tu ma banana like a nupi talamu” lanjut mereka,

“Banana-ba-ba-ba-ba-banana” lanjut Gavieno dan Bintang,

“Potatooooh” sahut Grey,

“To ga li no po ta to ni ga ni ba lo ba ni ka no ji ga ba-ba-ba-ba-banana” lanjut mereka bertiga dengan suara tinggi, Elang masih membunyikan terompetnya,

Key diam membisu namun kedua matanya tak berhenti melihat keempat temannya itu. Agna dan Fey tertawa melihat anggota inti sebuah geng motor bisa bernyayi seperti itu. Awalnya mereka pikir anak-anak ini akan bernyanyi lagu kebangsaan. Ternyata menyanyi lagu di kartun Minions. Tak hanya Agna dan Fey, beberapa anggota Acantha menahan tawanya karena kelakuan Grey, Gavieno, Bintang dan juga Elang.

Grey maju dua langkah kedepan, “Salah satu visi dan misi kita adalah berkerja keraslah hingga orang berpikir rezekimu hasil pesugihan” ucap Grey,

Perkataan Grey lagi-lagi mengundang gelak tawa dari seluruh anggota Acantha. Mereka semua tertawa hingga ada yang jongkok karena tidak sanggup tertawa sambil berdiri. Acara berjalan lancar, setelah ini akan ada pembacaan ikrar Acantha yang di lakukan oleh Fey dan juga Agna. Lalu setelah itu akan ada penyerahan jabatan secara simbolis kepada mereka berdua.

•••

Arsyad berada di kantor polisi untuk melanjutkan laporannya atas penusukan yang di lakukan orang tak di kenal tempo hari kepada putri sulungnya. Kasus ini belum selesai, polisi masih menyelidiki kasus ini secara bertahap.

“Silahkan bapak buat dahulu laporan secara tertulis, ini contohnya” perintah seorang perempuan,

Arsyad segera menuruti perintah perempuan itu. Arsyad di dalam bersama Lezi bukan bersama istrinya. Karena ini adalah masalah anak mereka. Ia tidak bisa melarang Lezi untuk ada di sini. Lagi pula kepolisian meminta Lezi dan Arsyad untuk hadir.

Dania menyiram air kepada Lezi, bibirnya tersenyum tipis. Lezi yang mengetahui itu lantas berdiri. Ia menatap tajam Dania, wanita ini berani sekali menyiram air di depan banyak orang.

“Saya ini istrinya, lebih baik kamu pulang saja” titah Dania, Lezi tidak peduli, wanita ini melanjutkan kegiatannya tanpa menoleh pada Dania.

Arsyad kembali dari ruangan sebelah, Arsyad melihat baju mantan istrinya ini basah. Pria ini mengerti kenapa baju Lezi basah. Pria ini segera membawa istri sahnya menjauh dari mantan istrinya.

“Kamu kenapa? Jangan begitu” ucap Arsyad,

Tanpa di tanyakan pun Arsyad tau ini adalah ulah istrinya. Dania perempuan yang sangat pencemburu. Kepada Fey sendiri Dania juga cemburu beruntunglah Arsyad itu suaminya bukan orang lain suaminya. Jika orang lain mungkin Dania akan dimarahi.

“Mas, kenapa si mas repot-repot mengurusi kasus ini. Setiap hari selalu saja Fey. Saya muak mas” ucap Dania sebelum akhirnya pergi.

______________ฅ^•ﻌ•^ฅ_______________
See you in next chapter
Follow Instagram
@ phelia.30
@ its.cheeta

Note. Video gambaran Gavieno, Grey, Elang dan bintang waktu nyanyi.

ACANTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang