ACANTHA GANG
since 2019Ketua : Key Anggara
Wakil Ketua : Elang Ervandino
Anggota inti :
• Grey Kadavin
• Jovano Gavieno
• Bintang Ardylan
• Olifey Gardania
• Agna XandriaIni sudah satu bulan sejak Fey dan Agna resmi bergabung di geng motor bernama Acantha ini. Sekarang mereka sedang berkumpul di markas membahas rencana mereka untuk mencari tau kebenaran mengenai kematian Cavero.
"Kira-kira Cavero deket sama siapa?" Tanya Key kepada Agna,
Agna mengerutkan dahinya, "Tante Tisa sih, mereka deket banget" ucap Agna,
Key menganggukan kepalanya, "Oke, orang pertama yang kita interogasi adalah tantenya Cavero" jelas Key,
Semua anggota menganggukkan kepalanya, "Eh, kenapa kita ngga bagi tugas aja?" Tanya Grey.
"Eh ada benernya juga weh" jawab Agna,
Key lagi-lagi mengangguk-anggukan kepalanya, "Oke gue setuju, Agna sama Grey wawancara Tantenya Cavero. Gavieno, Elang, dan Bintang, kalian tanya ke teman-temannya Cavero. Gue sama Fey standby cek cctv di deket rumah Cavero biar kita bisa ngikutin jejaknya" jelas Key,
Kalau soal rencana memang Key jagonya. Kini anggotanya hanya bisa menyetujui perkataan Key lalu melaksanakan perintahnya. Mereka tidak bisa berpikir seperti Key yang dalam waktu singkat bisa merubah rencana.
"Ayo semangat-semangat" ucap Key sambil menepuk-nepukan tangannya,
Mereka semua bergegas memakai jaket bertuliskan Acantha lalu pergi menuju lokasi yang di tentukan. Grey berboncengan dengan Agna, sementara Gavieno, Bintang dan Elang menggunakan motornya masing-masing.
Key dan Fey mempersiapkan flashdisk untuk menyalin semua rekaman cctv yang bisa mereka ambil untuk bukti ke kantor polisi.
•••
Agna dan Grey sampai di kediaman keluarga Agna. Semua anggota keluarga sedang berkumpul saat itu. Grey memutuskan untuk menunggu di luar. Agna dan Grey berencana bertanya pada Tisa di luar rumah. Agar anggota keluarga tidak ada yang mengetahuinya.
Seluruh anggota keluarga menatap ke arah Agna, mereka menatap dengan tatapan sinis. "Ngapain kamu ? Inget rumah?" Ucap ayah sambung Agna,
Agna tidak menjawab, gadis ini malas berdebat dengan ayah tirinya yang berjarak 5 tahun darinya. Ya, ibunya menikah dengan laki-laki yang lebih muda. Dan perlu di garis bawahi itu tanpa persetujuan Agna.
"Mah, Tante Tisa dimana?" Tanya Agna,
Serly menggelengkan kepalanya, "Mama ngga tau" jawabnya,
“Kamu datang-datang bukannya urus adikmu malah menanyakan orang lain” celoteh Ayah sambung Agna,
Malas berdebat dengannya, Agna lantas pergi keluar dari rumah, menghampiri Grey yang berdiri di dekat motornya seperti tukang parkir. Laki-laki itu menatap ke arah motor hitam yang terparkir di dekat gerbang. Sepertinya ada yang mengikuti mereka.
•••
Fey dan Key berjalan kaki menyusuri Agravi Residen, setelah 15 menit menyisir tempat dengan kamera cctv akhirnya mereka menemukan juga. Mereka berhenti di halaman rumah yang lebih terlihat seperti toko bunga, mereka menuliskan kalau mereka menjual buket bunga dan semacamnya.
Key mengetuk pintu rumah itu, "Permisi" ucap Key,
Seorang gadis membukakan pintunya, senyum terukir di wajah gadis itu. "Iya ka ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya,
Key tersenyum lalu menjelaskan tujuannya datang ke sana. Sementara Fey sibuk memperhatikan bunga-bunga indah yang berjejer dengan anggun di pelataran rumah itu. Akhirnya setelah bernegosiasi dengan pemilik rumah, Fey dan Key di perbolehkan masuk ke dalam untuk melihat rekaman cctv.
Fey dan Key di persilahkan duduk di sofa ruang tamu, keduanya diam tak berkutik. Mereka sibuk menatap ke arah lukisan di dinding. Lukisan itu bertemakan bunga terlihat indah dan damai saat menatapnya.
"Ini ka, rekamannya" ucap gadis itu sambil memberikan flashdisk berisikan hasil rekaman cctv.
"Thanks ya, semanagat" ucap Key sebelum akhirnya pergi bersama Fey meninggalkan gadis itu.
Key dan Fey duduk di kursi taman yang letaknya tak jauh dari rumah yang ia kunjungi tadi. Mereka memutar rekaman cctv di ponsel Key.
"Eh itu Cavero" ucap Fey sambil menunjuk ke arah layar ponsel.
"Iya itu Cavero, dia jalan ke arah sana" Ucap Key.
Fey dan Key langsung bergegas berjalan ke arah yang sama dengan Cavero. Mereka terus berjalan sampai akhirnya menemukan sebuah rumah kosong. Fey dan Key berhenti di pelataran rumah kosong itu. Mereka saling menatap sebelum akhirnya melangkah mendekat ke rumah itu.
"Key, ngapain Cavero ke sini?" Tanya Fey,
Key hanya menggelengkan kepalanya, tiba-tiba seorang warga datang menghampiri mereka. "Mas-mba cari siapa?" Tanya seorang wanita paruh baya,
Key tersenyum sebelum akhirnya menjawab, "Teman saya bu" Karang Key,
"Itu rumah kosong sudah lama, biasanya anak-anak muda yang duduk di sana" jelas ibu itu,
"Anak muda?" Tanya Fey,
Sang ibu mengangguk, "Iya mba, anak muda bawa motor besar-besar jaketnya hitam-hitam" jelasnya,
Key dan Fey saling menatap, apa yang ibu maksud ini adalah geng motor? Ada geng motor yang menjadikan tempat ini sebagai markas. Kalau begitu ada dua kemungkinan, Cavero di ancam oleh geng motor itu atau Cavero meminta bantuan kepada mereka.
"Terimakasih Bu informasinya" ucap Fey,
Setelah wanita itu pergi, Fey dan juga Key memutuskan untuk masuk ke dalam rumah kosong itu. Saat mereka masuk mereka terkejut melihat isi dari rumah ini.
______________ฅ^•ﻌ•^ฅ_______________
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata/penempatan kalimat.See you in next chapter
Follow Instagram
@ phelia.30
@ its.cheeta
KAMU SEDANG MEMBACA
ACANTHA
Teen FictionSemua kisah Fey berawal saat datang kerumah Agna. Pada awalnya Fey datang ke rumah Agna hanya untuk menemui Agna. Namun tiba-tiba saja ia tertarik pada Cavero yang notabene adalah sepupu Agna. Setelah dua tahun lamanya Fey menyukai Cavero dalam diam...