7

608 94 88
                                    

Tanpa terasa waktu begitu cepat berlalu, sementara kita masih berdiam di tempat yang sama, tidakkah merasa rugi?
~goresanpena~

***

Bismillahirrahmanirrahim..

Hai,,

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Athacha balik lagi nih, semoga suka dengan part ini

Tinggalkan jejak dengan memberikan vote dan komen terbaiknya

Tandai jika ada typo, sebelum baca follow dulu ya, terimakasih.

Happy reading..

-----------

Pagi ini, Acha tengah sibuk di dapur membuatkan sandwich untuk sarapan Atha dan dirinya. Sebelumya, ia juga sudah memandikan baby Ael. Itulah kebiasaan pagi Acha selama liburan.

Saat ini Acha tengah menikmati liburan setelah menghadapi ujian nasional SMP beberpa hari lalu, sebelum melanjutkan ke tingkat SMA. Rencananya dia akan melanjutkan di SMA yang sama dengan Atha, sebenarnya Atha yang menyuruh disana agar bisa mengawasi Acha.

Beruntung Acha menikah dan bertemu baby Ael saat liburan seperti ini. Sehingga bisa menghabiskan harinya bersama baby Ael dan bisa belajar mengurus baby Ael dengan baik bersama Mbok Yum.

Sebelumnya Acha tidak bisa mengurus baby Ael sama sekali. Bahkan untuk menggantikan popok baby Ael saja, Acha tidak bisa. Dua hari pertama, Mbok Yum yang selalu menyiapkan keperluan baby Ael.

Acha masih ingat bagaimana repotnya dia saat pertama kali mengurus baby Ael. Saat itu, Atha sedang mandi sementara Mbok Yum lagi sibuk di dapur. Karna tidak mau merepotkan Mbok Yum terus menerus, akhirnya Acha yang memcoba untuk megganti popok baby Ael yang saat itu baru saja pup.

"Duh, ini gimana bukanya ya?" binggung Acha. Baby Ael sudah merengek tidak nyaman sedari tadi.

Acha membuka kain bedongan yang melilit di tubuh mungil baby Ael. "Kok kainnya dililit gini sih, apa nggak gerah ya? Sabar ya sayang,"

Akhirnya kain bedongan itu terbuka juga, masalahnya sekarang bagaimana membuka popoknya. "Gini kali ya," Acha merobek sisi bagian kanan dan kiri popok tersebut. Selanjutnya meraih kedua kaki baby Ael dan mengangkatnya sedikit agar memudahkan menarik popok. "Kok eek baby Ael lucu ya," monolognya.

Acha membersihkan baby Ael dengan tisu kering selanjutnya menggunakan tisu basah terakhir Acha mengelap kembali menggunakan tisu kering.

"Dah bersih, sekarang jagoannya Buna pakai popok lagi," Acha memasangkan kembali popok baby Ael.

"Eh eh kok, yah.. Kak Al, baby Ael ngompol!!" teriak Acha kaget.

Bagaimana tidak kaget, baru saja Acha mau memasangkan popok untuk baby Ael, baby Ael sudah menyemburkan pipisnya ke arah Acha sehingga mengenai bajunya, untung tidak sampai ke wajah.

"Kenapa?" tanya Atha yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Lihat, baju Acha basah dipipisin baby Ael," rajuk Acha memperlihatkan bajunya yang basah.

"Acha mau ganti popok, tadi baby Ael pup. Belum selesai dipasang udah pipis lagi, nyembur sampai baju Acha."

Atha tersenyum tipis melihat ekspresi Acha. "Katanya mau jadi Ibu yang baik, baru dipipisin aja udah teriak."

Tapi itu dulu ya, sekarang Acha mah sudah bisa menggantikan popo baby Ael. Tidak hanya mengganti popok bahkan semua keperluan baby Ael sekarang Acha yang mengurus tidak dibantu Mbok Yum lagi.

AthachaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang