17

423 48 48
                                    

Biarkan saja mengalir apa adanya seperti air yang mengikuti arus sungai..!!
~goresanpena~

***

Bismillahirrahmanirrahim..

Hai

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Athacha balik lagi nih, semoga suka dengan part ini

Tinggalkan jejak dengan memberikan vote dan komen ya..

Tandai jika ada typo, terimakasih..

Happy reading..

------

Malam ini, Atha baru saja pulang dari markas. Masih pukul sembilan, belum terlalu malam. Sebisa mungkin jika ingin pergi nongkrong bersama teman-temannya Atha tidak akan pulang terlalu larut, karna Atha tidak ingin berpisah terlalu lama dengan baby Ael. Bayi gembul itu juga tidak akan bisa nyenyak tidur jika Atha belum pulang.

Atha mengendarai motornya dengan santai tidak terlalu ngebut. Atha ingin menikmati suasana malam yang cukup tenang ini.

Sedang asik berkendara sebuah motor melaju cukup cepat di samping motor Atha sebelum motor itu berhenti dan menghadang jalannya.

Atha mendengus dan menghentikan motornya. Melihat body motor itu Atha sudah tau siapa orang yang sedang bermain-main dengannya sekarang.

Perlahan dibukanya helm yang melekat di kepala, meletakkan di tangki motor. Atha tersenyum miring menatap orang itu. "Mau ngapain lo?"

Orang yang ditanya terkekeh kecil sebelum ikut membuka helm. "Apa kabar?" sapanya, orang itu juga menatap remeh pada Atha.

Atha berdecak. "CK! Nggak usah basa-basi! Apa mau lo?"

"Haha, santai Tha. Gue cuma mau nyapa musuh lama aja, udah lama kan kita gak ketemu."

"Satu tahun dan lo masih kaya gini aja." dia turun dari motor sedikit mendekat pada Atha.

Atha masih menatap orang itu datar, tanpa berniat untuk membalas perkataannya.

Dia tersenyum miring. "Oh ya, apa kabar dengan dia?" sengaja mengingatkan Atha pada seseorang di masa lalu.

"Udah gila, atau sudah tenang disana?" sekali lagi dia tersenyum remeh.

Atha mengepalkan tangannya mendengar perkataan cowok di depannya ini. Jangan pikir Atha tidak tau apa yang telah cowok ini lakukan pada dia.

"Melihat reaksi lo pasti sudah terjadi sesuatu ya?"

"Jangan banyak bacot lo! Apa mau lo?"

Emosi Atha terpancing juga, dia turun dari motor dan berjalan menghampiri cowok itu.

Bugh!

Satu pukulan Atha layangkan ke wajah cowok itu. Kepalanya tertoleh ke kanan, bukannya balas memukul Atha. Dia malah menyunggingkan senyum tipis.

"Haha! Gue anggap sebagai salam dari lo. Karna dah lama gak ketemu." diusapnya sudut bibir yang sedikit mengeluarkan darah.

Dia melangkah kembali ke motor, memakai helm dan menaiki motornya. "Dah, gue tunggu di arena. Salam untuk teman-teman lo."  selanjutnya mengendarai motornya pergi menjauhi Atha.

"Bangsat!" umpat Atha menendang udara kosong.

Atha kembali ke motor. Menormalkan emosinya yang masih belum reda. Gara-gara ucapan cowok itu mengingatkan Atha kembali pada kejadian di masa lalu. Seseorang yang tidak bersalah harus menjadi korbannya.

AthachaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang