Terkadang keluarga bagaikan orang asing, sementara orang asing layaknya keluarga.!!
~goresanpena~***
Bismillahirrahmanirrahim..
Hai,,
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Athacha balik lagi nih, semoga suka dengan part ini
Tinggalkan jejak dengan memberikan vote dan komen terbaiknya
Tandai jika ada typo, sebelum baca follow dulu ya, terimakasih..
Happy reading..
----------
Di ruang keluarga, tidak hanya satu tapi ada lima orang teman Atha yang sedang asik dengan kegiatan mereka. Rendy dan Angga tengah duduk di sofa dengan ponsel masing-masing. Lucky tiduran di sofa sambil menonton tv, itu masih tergolong wajar. Yang tidak wajar, Sandy dan Adit yang tengah duduk lesehan di karpet sambil berebut camilan di dalam toples.
"Bagi dong Bang, masa dimakan sendiri!" Adit berusaha merebut toples dalam pangkuan Sandy.
"Nggak, noh yang lain ada," tunjuk Sandy dengan dagunya pada camilan yang masih terdapat di atas meja. Mulutnya tetap mengunyah camilan.
"Yang itu nggak enak, gue maunya yang ini."
Sandy tidak mau mengalah, dia tetap mempertahankan toples dalam pangkuannya. Dia melindungi toples itu dengan memeluknya sangat erat bagaikan toples itu adalah kekasihnya yang akan direbut orang, padahal aslinya gak punya pacar. Gak pa-pa peluk toples dulu, besok baru pacar kalau udah punya. Eh tapi lebih bagus istri, kan tidak dosa sudah halal.
Sementara yang lain, fokus dengan kegiatan masing-masing. Tidak terganggu dengan keributan Sandy dan Adit.
Mereka memang selalu seperti itu, setiap datang ke rumah salah satu diantara mereka. Apalagi jika ke rumah Atha, karena tau di rumah Atha tidak pernah ada orang lain selain Atha. Atha tidak mempermasalahkan hal itu.
"Pelit amat, gue bilang Bang Atha, tau rasa lo!" sarkas Adit.
"Bilang aja, gue nggak takut!!" balas Sandy sengit, ia mengacungkan camilan yang ada di tanggannya pada Adit.
Di sisi lain, Atha berjalan memasuki ruang keluarga dengan baby Ael dalam gendongannya.
Adit yang melihat Atha berjalan menghampiri mereka sambil mengendong bayi, balik menantang Sandy. "Oke!"
"Bang Atha, Bang Sandy nantangin nih, katanya mau adu jotos sama Abang."
"Jangan bohong lo, ngak lucu!" delik Sandy.
"Siapa yang bohong? Noh!" tunjuk Adit kebelakang Sandy.
Ekhem
Mendengar deheman Atha, Sandy reflek berbalik. "My brother Atha, gimana kabarnya? Lama nggak ketemu makin ganteng aja nih!"
Atha tak menanggapi, ia langsung duduk dengan baby Ael dipangkuannya.
"Eh, tunggu dulu, sepertinya ada yang beda?"
"Iya. Belum lama nggak ketemu, lo udah punya bayi aja," canda lucky.
"Bayi siapa Tha?" tanya Angga.
"Bayi gue." Jawab Atha datar.
Dengan mantap, Atha berucap baby Ael adalah anaknya. Ia sudah yakin akan memberi tahu temannya tentang statusnya saat ini.
HAH
Mereka semua terkejut mendengar perkataan Atha. Apalagi Sandy, suaranya yang paling keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athacha
Teen Fiction(Dilarang plagiat) Pernikahan akibat kesalahpahaman. dua pribadi yang baru ditemukan sudah terikat dengan pernikahan. sanggupkah mereka menjalani dan mengurus anak diusia yang masih muda? Acha remaja yang sikapnya sebelas dua belas dengan bocah, mam...