9

574 80 56
                                    

Menjadi lebih baik itu butuh proses tidak bisa secara instan, jadi nikmatilah setia prosesnya..!!
~goresanpena~

Bismillahirrahmanirrahim..

Hai,,

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Athacha balik lagi nih, semoga suka dengan part ini

Tinggalkan jejak dengan memberikan vote dan komen terbaiknya

Tandai jika ada typo, sebelum baca follow dulu ya, terimakasih.

Happy reading..

-------

"Kalau seperti ini tiap hari gue ke rumah Atha," girang Sandy.

"Mau ngapain Bang?" tanya Adit.

"Numpang makan lah mumpung gratis, nggak liat nih makanan lezat semua." tunjuknya pada makanan yang telah disediakan Acha di meja makan.

Mereka semua sekarang sedang duduk di meja makan menikmati makanan yang telah dibuat Acha dan Mbok Yum.

Setelah melaksanakan shalat dzuhur bersama, Acha memanggil mereka untuk makan siang. Mereka mah hayuk aja, apalagi Sandy mana mungkin menolak jika disuguhkan makanan gratis apalagi yang enak begini.

"Enak di lo rugi di orang," cibir Lucky.

"Modal gratisan ya gitu Bang."

"Sok iye lo, dikasih yang gratis juga gercep lo!" Sandy menoyor kepala Adit.

"He he tau aja Bang," cengir adit.

"Ayo Kakak semua makan! Maaf Acha cuma masak makanan biasa, kalau nggak enak jangan dilepeh ya," pinta Acha pada mereka semua untuk mencicipi masakannya.

"Si eneng bisa aja, merendah untuk meroket ya," gurau Sandy.

"Ini mah bukan makanan biasa, luar biasa nih." balas Rendy.

"Bener Kak, tenang aja pasti kami makan kok, kalau perlu sampai ludes." timpal Adit.

"Apalagi Bang Sandy makanan apa saja pasti dimakan asalkan gratis." lanjutnya.

Mereka semua memang sudah pada tau kalau Sandy memang doyan makan, apalagi jika gratisin paling gercep dia. Walaupun doyan makan, badan Sandy nggak gemuk kok masih ideal. Dia sering olahraga terutama berenang.

"Jangan panggil Kak, Acha masih kecil kok. baru mau 16 tahun ini, itupun masih 4 bulan lagi," ucap Acha canggung, tak enak di panggil Kak padahal dia masih kecil.

"Hah!" kaget mereka.

"Jadi nikahnya umur berapa?" kepo Sandy.

"Hmm.." Acha melirik Atha, bingung mau jawab Apa.

"Udah, banyak tanya lo. Makan ya tingal makan aja." sela Rendy melihat Acha yang langsung terdiam setelah ditanya begitu, dia paham mungkin itu privasi mereka.

"Hm.. segini cukup Kak?" Acha mengambilkan nasi dan lauk untuk Atha.

"Cukup."

Acha meletakkan piring yang sudah terisi nasi dan lauk di hadapan Atha. "Ini Kak," dibalas senyuman oleh Atha. "Makasih," acha juga tersenyum kepada Atha. "Sama-sama."

Ekhemm

"Enak ya, yang udah nikah," deheman Lucky menyaksikan keuwuan yang terjadi di depan mereka.

AthachaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang