05 : Mari kita bicarakan

111 13 0
                                    

Happy reading♡

+×+

'Kita bicarakan dengan kepala dingin'

+×+

"Siapa nama pelapornya??" Tanya azka sambil Memainkan handphonenya "Inisialnya A" Jawab Farrel

"A?" Tanya vaza diangguki lia "Namanya a , Dia mealapor pagi2 , bisa dibilang sebelum kita berangkat sekolah" Jelas lia

"Agung?"

"Aira?"

"Agas?"

"Agan?"

"Azka?"

"Aria?"

"Kok gw?!" Tanya aria dengan nada kesal , padahal dia sedang bermain dengan kucingnya Senja

"Kan cuman asal nyebut" Jawab Langit sambil terkekeh , aria hanya berdecih lalu lanjut bermain dengan kucing

"Oh ya apa yang lo dapet dari Wanya kak Aira?" Tanya vaza pada dhafin "ada nomer ga dia simpen , Chatnya kayaknya di apus , cuman begini doang"

+62 0812*****

| kapan kesini?

Sebelum sekolah |

"Hah? Sebelum sekolah??" Ucap lia "Yang ngelapor kapan?" Tanya Dara

"Yang ngelapor pagi , sebelum sekolah juga" Jawab Agan , mereka langsung melihat ke aria "paan? Baru curiga kok" Ucap aria

"Yaudah , gw juga bisalah curiga ama agung" Balas Azka "masalah agung ama clara gimana??" Tanya langit

"Tetep taro di markas itzy , sebelum sekolah kita ngumpul lagi disini" Jawab Farrel mereka semua mengangguk

'Bagus! Mereka ga curiga!'

+×+

"Anak bunda pulang? Ayo sini duduk" Ajak Vania ibu aria , ia mendudukan aria di Ruang keluarga yang sudah ada ayah dan kakaknya disana

"Anak ayah sini2" Ucap Rafli ayahnya , aria duduk disebelah Sang ayah "ayah percaya , yang ada di Berita itu bukan kamu , benar kan?" Tanya rafli

Aria mengangguk sebagai jawaban "lo kemana aja tadi? Ga ada disekolah?" Tanya Aira ketus "ehh aira jangan kayak gitu sama adeknya , nanti aja , aria kamu pergi kekamar ganti baju dulu" suruh vania

Aria hanya mengangguk , Ia tau ia anak emas ibu dan ayahnya , Jadi ia tak perlu repot2 untuk menjawab pertanyaan sang kakak

+×+

Vaza masuk kedalam apartemenya , Yang pertama ia lihat adalah sang ayah yang berdiri didepan pintu dan agas dibelakangnya

"Habis dari mana saja kamu?" Tanya Rizki sang ayah "Jalan jalan" Jawab vaza seadanya , Rizki mengeluarkan cambukan andalannya

Pletak-!

"JAWAB AYAH! KAMU KAN YANG ADA DI BERITA ITU?!" Tanyanya sambil membentak , vaza tak menjawab

Pletak-!

Pletak-!

"JAWAB VAZA!"

Pletak-!

Pletak-!

"Ayah udah" Ucap agas dingin sambil menepis lengan rizki , Rizki membuang cambukannya "Urus adikmu" ucapnya lalu pergi

"Bangun" ucap agas membantu vaza tapi tangannya langsung ditepis oleh vaza "Cukup buat sok peduli sama gw!" Sentak vaza lalu pergi dengan jalan yang sedikit pincang

Friendshit |•ITZY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang