26 : terimakasih

62 9 0
                                    

Happy reading♡

+×+

'Terimakasih ,
Nyawa yang kau
selamatkan ini Akan aku jaga ,
Dan Tak akan pernah kusia-siakan'

- Aldara delina agatha -

+×+

"KASIH JALAN!" Teriakan dhafin Membuat seisi Koridor rumah sakit Menggeser dirinya , Mereka ber4 membantu suster membawa Ranjang rumah sakit keruangan UGD

Dan ke5 perempuan itu mengikuti dari belakang , Hingga sampai didepan pintu UGD "Dara Kasih tau gw siapa yang ngelakuin ini?" Tanya Azka

"J-ungwon sama N-iki"

"Ampe agan Kenapa2 Gw bakalan tarik kata2 Gw buat damai sama mereka" Tegas Farrel Dengan Wajah penuh amarah

"Sabar kak...kak agan pasti bakalan selamat" kata lia sambil Mengusap pelan bahu Farrel ,  Farrel hanya mengangguk lesu

Mereka semua terus menunggu hingga 1 jam lebih , Akhirnya Seorang dokter laki2 keluar dari ruangan itu

"Teman kalian...tidak bisa kami selamatkan , Teman kalian tertembak dibagian kepalanya , Kami sudah mencoba sebisa kami , maaf"

Dhafin menarik kerah baju dokter itu "RUMAH SAKIT MACAM APA INI?! KENAPA TEMEN GW GA BISA SELAMAT HAH?!" Tanyanya

"Kendaliin diri lo kak ini Tempat umum" Peringat aria karna sudah banyak orang2 yang memperhatikan mereka

"Maaf dokter atas bentakan teman saya" Kata aria sambil membungkuk "Ga papa saya mengerti" Balas dokter itu lalu pergi

"Maaf...Ini semua karna gw"

Mereka semua langsung menatap dara "Maaf karna gw kak agan pergi , Seharusnya gw Yang pergi" Lanjutnya

Vaza menepuk Pundak dara "Walaupun gw kecewa sama lo tentang clara , Tapi tetep dar , Ini bukan kesalahan lo" Imbuhnya

"Kak agan nyelamatin nyawa lo , Lo ga boleh sia2in Apa yang udah dia selamatin" Ucap Senja

Brakk-!

Azka memukul Tembok didepannya begitu kencang , Ia memukul tembok tak bersalah itu berkali2

"BODOH BODOH BODOH BODOH!"

"lo bodoh azka!"

Ia terus memukul tembok itu hingga tangannya berdarah , di satu sisi ia kesal dengan dirinya sendiri tak bisa berada disamping agan saat itu ,

Disisi lain ia kesal pada Jungwon yang sudah mempermainkan kepercayaannya , saat azka ingin memukul tembok lagi

Vaza langsung Menahannya "jangan sakitin diri lo" Larangnya "Aghh jungwon!" Geram azka

Mereka semua masuk kedalam Ruangan itu , Farrel menghela nafasnya saat melihat agan yang sudah ditutupi kain

Perlahan vaza membuka kain itu hingga wajah agan terlihat

Dara memegang tangan agan "Maaf dan terimakasih , Nyawa yang lo selamatin ini bakalan gw Jaga , Maaf karna gw lo jadi kayak gini" Ucapnya

"Gw janji , Gw bakalan balas Jungwon , Balasan yang setimpal" Kata Dhafin "Bener kita janji gan , bakalan bales jungwon buat lo" Timpal langit

+×+

Pemakaman agan Dihadiri oleh beberapa orang saja , Tak begitu ramai dan tak begitu sepi , Hanya ayah agan yang hadir dengan ibu tirinya

Azka mengelus foto milik agan yang diletakkan didepan batu nisannya "Lo orang terkuat dan tertegar yang pernah gw temui , disini gw bakalan menjaga apa yang udah lo tinggalin , Lo bahagia disana , perlahan2 kita semua bakalan nyusul lo"

Dara mencoba tersenyum Walau sulit "makasih kak" Ucapnya , Aria menepuk pundaknya lalu tersenyum simpul

"Ada kita disini buat lo"

Dara mengangguk , Ia hanya bisa mengangguk , Mengucapkan terimakasih maaf melamun ya hanya itu

"Lo harus tenang disana , Jungwon niki kita urus" Ucap Dhafin Memegang batu nisan agan

Tanpa mereka ketaui ada jungwon yang sedang memperhatikan mereka semua "Satu persatu dari kalian harus pergi dengan agan" Ucapnya

Tiba2 ia merasakan seseorang menepuk pundaknya "Lo ga cape? Ngelakuin hal konyol gini?" Tanya orang itu

Jungwon menatap datar laki2 itu "Apa peduli lo?" Ketusnya

Daniel , laki2 itu mengehela nafas "lo mau bikin berapa korban lagi?" Tanyanya , jungwon melipat tangannya didada

"Berapapun korban yang bakalan gw bikin itu bukan urusan lo lagi , Lo yang udah ninggalin kita kan?"

Daniel memutar bola matanya malas "Gw ninggalin kalian karna kalian udah ga bener! Kalian udah bukan geng yang kita kenal lagi" Ucap daniel

Jungwon hanya terkekeh "lo masih sama aja , bersikap kayak anak kecil" ucapnya sambil menggunakan Helm miliknya

"Gw ga bersikap kayak anak kecil , tapi memang itu apa adanya" ucap daniel , jungwon tak mengindahkan perkataan daniel

ia lebih memilih menyalakan motornya lalu pergi , daniel hanya menggeleng melihat matan rekannya itu pergi

"Lo harus berubah won"

+×+

Vote yuuukkkk

Friendshit |•ITZY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang