Happy reading♡
+×+
Farrel tersenyum lalu memeluk lia "Aku tau kok kamu ga bakalan berpaling" ucapnya , Lia hanya tersenyum membalas pelukan itu
Aria yang melihat itu dari kejauhan hanya memasang wajah Jijiqnya , Rasa ingin julid itu keluar
"Najis belom sah udah peluk2an"
Ia lanjut meminum Bobanya dikantin , Jujur ia masih geli dengan farrel dan lia "Bilang aja lo iri" Ucap seseorang tepat ditelinga Kanan aria
"Paan sih lo!"
Sunghoon tertawa saat melihat wajah kaget aria , yang ditertawakan hanya memasang wajah datar
Sunghoon menatap ke Lia dan farrel yang sedang bermesraan "Heem gw sih sama kayak elo geli ngeliat begituan"
Aria hanya memutar bola matanya malas , sunghoon duduk didepan aria lalu berkata "Emangnya lo ga punya keinginan buat pacaran?" Tanyanya
Jelas dijawab gelengan aria "Masih sekolah , Ga boleh" jawabnya , padahal bukan itu Alasannya "Nyenyenyenye Bilang aja belom laku"
"Yaiyalah gw Hidup bukan jualan"
Sunghoon hanya terkekeh mendengar jawaban aria yang berbeda dari perempuan lainnya , Kalau perempuan lain ditanya 'emang ga ada keinginan buat pacaran?'
Bukannya jawab malah baper , Ngira sunghoon suka ama mereka , huhuu aneh
"Lo ngapain kesini?"
"Emangnya ga boleh ketemu sahabat gw?" Tanya sunghoon , aria hanya menghela nafasnya "Kan kita sahabatannya pas jatuh dari jembatan doang , sekarang udah engga" balasnya
Sunghoon hanya membalasnya dengan senyuman "Yaudah ga usah sahabatan lebih aja gimana?"
"Lebih gimana? Adek kakak?"
Sunghoon ngasih pertanyaan pada orang yang salah , Lebih menurut aria itu Adik kakak bukan yang lain
"Ekhm , Jangan berduaan terus Tengah2nya setan" Ketus dhafin Yang tiba2 ada dimeja sebelah
"Dih? Urusan lo paan?"
Dhafin hanya menaikkan bahunya acuh melanjutkan Mendengarkan Lagu di Handphonenya
+×+
Vaza yang sedang dalam mood baik , Ia menemani azka bermain Basket di Lapangan , Azka bermain basket
Vaza hanya memainkan handphonenya yang penting nemenin gitu lah katanya "kakk masih lama? panasss tauuukk" rengek vaza
"Bentaran lagi"
Vaza hanya memasang wajah cemberut , sudah 6 kali azka mengatakan hal itu , Tapi ga selesai2 , "Panas banget astagaa" Gumamnya
Tiba2 rasa panas itu hilang , Seperti ada yang menutupinya , Vaza menengok ke atas , Heesung menutupi sinar mata hari itu dengan Badannya
"Ga panas lagi kan?"
Vaza hanya mengangguk kaku , heesung tersenyum , Azka yang melihat itu Awalnya cuek ,Tapi saat heesung dan vaza mulai berbicara
Seolah2 mereka dekat , Seperti Ada yang ngeganjel "Paan sih ga mungkin banget gw ama dia" ucap azka melempar bola kering
Tapi bola itu meleset , azka hanya berdecak , ia mencoba lagi , meleset lagi , 4 kali ia mencoba terus meleset
Tadi kayaknya ga begini? Azka melihat ke Vaza dan heesung yang masih ngobrol Tanpa memperdulikan dia
"Lo napa anjir?!" Kesal Azka sambil Melempar bola basket itu lagi , dan meleset lagi "Ga bener nih gw"
Azka menatap lagi ke vaza , sekarang heesung Sudah berpamitan untuk pergi , Saat heesung pergi azka langsung Mendekati vaza
"Ck gc Ke kantin" ajak Azka Kesal "Napa lo tong?" Tanya vaza yang bingung "Kepo banget gc!"
+×+
Gabut , Satu kata untuk senja , teman2nya pada hilang entah kemana , Ia tetap berada dikelas walau sedang jam istirahat
Hingga seorang laki2 tinggi datang kekelasnya , niki , laki2 berdarah jepang itu berdiri diambang pintu sambil menatap senja datar
"Kenapa?"
"Dara pingsan diluar"
Senja dengan cepat Berdiri ingin pergi keruang kesehatan , Tapi ditahan oleh niki "Buat apa Lo bantuin pembunuh?" Tanyanya dengan nada rendah
Senja Menatap niki dengan kesal "Karna pembunuh itu sahabat gw" Jawabnya Dengan lantang
Niki tersenyum merehkan "Jadi lo udah nerima kenyataan dara yang ngebunuh clara? Goodjob" Kata niki sambil mengacak rambut senja lalu pergi
Deg
"Paan sih!"
Senja berlari keruang kesehatan , Langit yang sedari tadi memperhatikan segalanya hanya bisa diam
"Gini ternyata rasanya suka secara diam2"
+×+
Dara datang kelapangan Basket , setau dia tadi ada azka dan vaza disini , Ternyata sudah tak ada , Ia memutuskan untuk duduk saja Lalu memainkan handphonenya
Teman2nya Pada entah kemana , Iya hanya membuka-buka Sosmed , Jake dia baru saja datang ke lapangan basket dengan Jungwon
Hanya ingin bermain basket , Jake tak tau ada Dara disana , tapi jungwon tau , Mereka bermain basket selama 25 menit Tanpa memperdulikan dara
Daranya juga ga tau ada mereka "Won!" Panggil jake Melempar Basket ke jungwon
Jungwon yang mendepatkan basket bukannya Melempar ke jake ia malah sengaja melempar ke dara
Bguhh-!
Tepat pada kepala dara "LO BEGO?!" Bentak jake pada jungwon , jake berlari Ke dara , ia langsung membawa dara ke Ruangkesehatan
"Ck kenapa dia jadi begitu sih?" Kesal jungwon
"Karna lonya yang keterlaluan"
Jungwon menoleh kebelakang , aria dengan wajah khasnya datar "Keterlaluan gimana? Bukannya dia yang kerlaluan?"
Aria menggeleng , ia mendekati jungwon "hampir seluruh anggota lo fall in love sama anak itzy" Bisiknya
"Ga mungkin banget"
"Well kalo lo ga Percaya? Tunggu aja tanggal mainnya" balas aria lalu pergi "Pengecut kalau mereka fall in love" gumam jungwon
+×+
Haii
byee
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendshit |•ITZY [END]
Fanfiction[END] [LOKAL NAME] Pembullyan yang berasal dari 5 orang anak terpandang disalah satu sekolah di ibu kota , mereka berandalan , mereka sialan , mereka tak tau aturan , mereka KEJAM Hingga setelah kematian seorang gadis yang membuat nama mereka terser...