34 : Pemakaman

71 8 0
                                    

Happy reading♡

+×+

"Kagak usah ngadi2 elo sama sahabat2 lo itu sama aja ga ada yang bisa dipercaya" Kata senja

Niki menggeleng "Jangan ngeliat orang dari covernya aja" Ucap Niki , senja memutar bola matanya malas

"Kalo lo mati , Lo juga bakalan masuk neraka"

"Miror mba! Lo juga kali"

Senja diam "Eh bener juga njir , Ga Jadi deh gw , Mau memperbaiki dulu" Balas Senja , Niki Berdecih

"Ciuh , mending mati bareng aja , Gw juga kebanyakan Pikiran mau mati aja" Senja kembali menoleh ke niki

"Maksudnya?"

Kali ini niki yang melihatnya "Lo fikir Gw selama ini selalu ikut kata jungwon itu gw biasa aja? Gw diperbudak selama ini ama tuh anak , Dijanji'in sesuatu yang ga pasti"

+×+

Azka Mengelus pundak vaza yang sedari tadi diam tadi menatap kosong Makam Sahabatnya yang Diletakkan disebelah Agan

"Agan , lia , habis ini siapa?"

Langit menoleh mendengar ucapan Azka"Lo mau nambah korban gitu?" Tanyanya , azka menggeleng "Cuman nanya kali aja ada yang mau nambah" Jawabnya

"Pertanyaan elo aneh" Ucap Dhafin , Daniel menggeleng saat mendengar ucapan mereka "Kek mau nambah korban aja lo pada" Ucapnya

"Lo udah ngomong ke K?"

Aria mengangguk "Sekarang kalian bakalan ngapain?" Tanya seon "Gamungkin kalian cuman nunggu Kak k nyerahin diri?"

Vaza mengangguk lesu "Mana mungkin" Ucapnya "Senja dimana?"

Pertanyaan langit membuat mereka semua menyadari tidak ada senja disana "Lo masih nanyain si penghianat?" Tanya vaza

"Ga sadar bukan cuman senja penghianatnya?"

"Dara?" Tanya daniel "Ya siapa lagi" Jawab Farrel "kalian kenal kak angkasa?" Tanya aria tiba-tiba

"Kenapa emangnya?"

Aria menggeleng "Nanya aja kenal ga?" Tanyanya lagi

"Angkasa abang gw"

Semua mata langsung menatap ke langit , Jika yang lain tatapan Bingung , Tentu saja aria dengan tatapan Tajamnya

"Sejak kapan lo punya abang?" Tanya Farrel , Langit diam Membungkam mulutnya , Dia saja Bahkan tak berani menatap aria yang notabenya adalah adik kelasnya itu

"Kak...gw Mau bicara sama lo"

+×+

"Gw mau bikin semuanya balik kayak dulu lagi" Ucap Senja pada Dara yang berada didepannya , dara berdecih

"Karna lo ini semua terjadi tau? Lo yang nyebarin , masalah kita yang seharusnya sama Jungwon lo sebarin juga sampe keluarga kita bertanya2"

Senja tak mau kalah ia memutar bola matanya lalu berkata "Bukannya 80% Ini semua terjadi karna lo? Kalo lo ga bunuh Kakaknya jungwon ini ga bakalan terjadi"

Dara hanya menghela nafasnya , ada benarnya ucapan senja ini "Sekarang Lo mau gimana?" Tanyanya

"Kayak yang udah gw Bilang diawal , gw mau Kita balik kayak dulu lagi" Jawab senja "Tanpa lia?"

Senja diam , "Lo ga tau sesayang apa aria sama vaza ke lia? Ga mungkin kalau semisalnya mereka bakalan ngelupain lia begitu aja"

"Kita bantu mereka ngelupain" Jawab Senja "Itu ga semudah Yang Lo bilang Ja" Ucap Dara

"Mereka pasti udah ngecap kita sebagai pelaku utamanya" Kata dara "Emang itu kebenarannya kan?"

"Gw denger K mau nyerahin diri" Ujar dara Mengalihkan pembicaraan , Senja mengerutkan dahinya

"Nyerahin diri dalam rangka apa?" Tanyanya

Dara minum minumannya lalu berkata "Kayaknya dia disogok sama aria"

"Disogok?"

Dara mengangguk "Kalau udah kayak gini , aria pasti mainnya Sogok'an mentang-mentang orang kaya dia mah"

"Lo tau dari mana?"

"Jake"

"Owh si curut banyak gaya itu" ucap Senja "Jadi sekarang? K udah pasti bakalan tersingkir , abis ini siapa?"

Senja tersenyum "Tentu aja si Orang utama yang ngebuat lia mati"

"Ya itu K udah anjeng!" Kesal Dara "Bukan K goblok!" Balas Senja "Terus siapa?" Tanya dara

"Jay"

+×+

"Lo janji kan , Semua tentang Ta-ki lo yang nanggung?" Tanya K pada aria , Aria mengangguk

"Percaya sama gw , Ta-ki aman sama Gw dan daniel" Jawab Aria "Makasih sekali lagi Ar , dan maaf buat lia"

Aria tersenyum lirih "Semuanya udah terjadi Ga papa kok" Jawabnya , K tersenyum lalu berjalan dituntun polisi memasuki penjara

"Masalah K selesai , Sekarang?"

"Jay dan agas"

"Lo ga mau langsung ke jungwon?" Tanya daniel lagi "Jangan terburu buru buat sampe ke atas niel , kita pelan2 aja dulu"

"Okey okey , sekarang lo bakalan Ngapain?" Tanya Daniel "Fokus sama Jay Dan agas lah" Jawab Aria

"Agas? Kakaknya vaza?"

Aria mengangguk "Vaza ga keberatan?" Tanya Daniel , Aria menoleh ke daniel

"Kalo dia keberatan kepalanya gw tebas"

"Pesikopat lo"

Aria hanya terkekeh "Dah lah , Yok Jalan2" Ajaknya tiba2 , Daniel mengerutkan dahinya "kenapa tiba2 lo ngajak jalan2?" Tanyanya

"Ya ngajak jalan2 doang emang ga boleh?" Tanya aria "Kemana tapi?"

"Ke Akhirat!"

+×+

Ayokk vote yokk

Friendshit |•ITZY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang