Happy reading♡
+×+
"Clara sama agas bakalan tunangan....dan abis lulus mereka nikah"
"G-w suka sama agas"
Vaza yang mendengar kembarannya akan tunangan itu langsung tertawa "Lo ngarang cerita?"
"Kayaknya lo bagus jadi penulis deh"
"Dia ga ngarang" Ucap arkan "Emang bener agas sama clara mau tunangan" Lanjutnya
"TERUS KENAPA HARUS KAKAK GW?!" Tanya Jungwon sambil mencekik dara "JUNGWON! DIA CEWE!" Lerai Agan
"Dia cewe yang udah ngebunuh sesama cewe!"
Dara langsung berlutut Dikaki jungwon "won maafin gw , Gw dalam ke adaan mabuk hari itu" mohonnya "Kalau gw ga mabuk itu ga bakalan terjadi won"
"maaf? Apa dengan kata maaf kakak gw bisa kembali?"
Dara bungkam seribu bahasa oleh kata2 jungwon "Lo udah ngambil satu2nya keluarga gw dar" Lanjutnya
"Kita lanjutin ini Di kantor polisi aja"
+×+
Langit kali ini mengantarkan senja pulang sebentar hanya untuk mengambil Tas dan barang2 lainnya
Yang senja ingat kakaknya tak ada dirumah hari ini dan orang tuanya juga tak ada , jadi tak apa dia membawa langit
"Gw ngambil barang2 gw dulu , Lo tunggu aja disini" Kata senja diangguki langit , Saat senja pergi
Langit melihat rumah yang besar dan luas ini sama sekali tak ada orang hanya ada suara kalung kucing milik Kucingnya senja
"Sepi banget"
Tiba2 Pintu depan terbuka , Langit menoleh kebelakang rio yang memakai masker berwarna hitam
"Kak rio?"
Rio langsung membuka maskernya "lo? Langit kan?" Tanyanya , Langit mengangguk kaku , Tangan rio mengepal dengan kuat
Memori kejadian Beberapa tahun lalu kembali lagi "Kenapa lo ada disini?" Tanyanya dingin "G-w neminin senja" Jawab Langit
Rio mengangguk lalu menghela nafas "Gimana kabar kakak lo?"
"D-ia baik2 aja" Jawab langit , Rio mengangguk lalu berjalan lebih dekat ke langit "Jangan bilang kalau gw masih hidup kesiapapun" bisiknya lalu pergi kekamarnya
+×+
2 hari kemudian . . . . .
Jungwon memainkan pistolnya didalam mobil bersama Niki menunggu seseorang keluar dari kantor polisi "Ck lama banget" Gumamnya
Hingga seorang perempuan keluar dari kantor polisi itu , yang tak lain tak bukan adalah Dara , Ia berjalan masuk kedalam mobilnya dengan agan
Saat mobil mereka mulai Jalan , Niki mulai Membawa mobilnya mengikuti dara dan agan "Lo beneran mau ngelakuin ini?" Tanya niki
Jungwon mengangguk "Nyawa dibayar nyawa" Ucapnya Niki hanya mengangguk , Hingga mereka sudah berada dijalan yang sepi
Jungwon membuka atas mobil , Ia mulai membidik Ban Mobil Sebelah kiri belakang
Dorr-!
Ban itu pecah karna ulahnya , Ia tersenyum kemenangan "Well , beneran kata lo nyawa dibayar nyawa" Ucap niki Lalu mengambil Pistol miliknya
Mobil agan dan dara berhenti "Jungwon" Ucap Agan melihat kaca spion Jungwon yang sedang tersenyum menjengkelkan tak lupa dengan lambaian tangan
Ia mengambil Pistol Miliknya yang ia simpan didalam tas "Lo diem aja disini" Perintah agan , Dara mengangguk saja
Agan keluar dari mobil "NAPA LO?!"
"Wess santai boss" Balas jungwon sambil turun dari mobilnya diikuti niki "mana dara?" Tanyanya
"Lo kayak anak kecil deh won"
Jungwon hanya terkekeh "Nyawa dibayar nyawa agan.."Ujarnya
Dorr-!
Niki Menembak Kaca mobil belakang milik agan "KELUAR LO ALDARA!" Teriaknya , Tapi dara tak keluar
Ia beralih ke kaca Sebelah Kanan dan kiri
Dorr-!
Dorrr-!
Berakhir dengan dara yang keluar karna tembakan itu "Gitu dong gw ga perlu basa basi" Ucap Jungwon mulai mengarahkan pistolnya ke dara
"Perdamaian kemarin gw tarik" Tutur jungwon seenak jidat , Agan mengarahkan Pistolnya tepat pada Kepala jungwon
"Turunin senjata lo" suruhnya , jungwon tak peduli , isi otaknya hanyalah balas dendam pada dara
"Say good bye"
Jungwon sudah ingin menembak dara , Tapi agan malah mengarahkan Pistol Jungwon kekepalanya sendiri
Dorrr-!
"KAK AGAN!"
Dara melihat Agan yang tumbang begitu saja "RUN JUNGWON!" Teriak Niki sambil Berlari kemobilnya diikuti jumgwon
"Kak!" Panggil dara , Ia berlari ke agan , ia Mencoba mencari Handphonenya disaku ia menelfon Azka secepatnya
Tapi handphone itu ditarik oleh agan
"G-w ud-ah ng-asih lo ke-sempa-tan h-idup jan-gan si-a si-ain" Ucapnya dengan senyuman khasnya
"GW GA PERNAH MINTA KE ELO BUAT NGASIH GW KESEMPATAN HIDUP KAK! LO HARUS BERTAHAN!" Balas dara
"Ke-ras ke-pala"
Agan Memegang Tangan dara "I-nget a-ja g-w cin-ta sa-ma l-o" Kata2 terakhir agan "LO CINTA SAMA GW KAN?! YAUDAH JANGAN MATI DULU!"
"KAK! AGAN JANGAN MATI DULU!"
Dara memeluk agan yang Berlumuran darah "Jangan mati dulu kak...."Lirihnya
+×+
Haii
Byee
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendshit |•ITZY [END]
Fanfiction[END] [LOKAL NAME] Pembullyan yang berasal dari 5 orang anak terpandang disalah satu sekolah di ibu kota , mereka berandalan , mereka sialan , mereka tak tau aturan , mereka KEJAM Hingga setelah kematian seorang gadis yang membuat nama mereka terser...