Happy reading♡
+×+
"Pasien Bernama Dhafin baik-baik saja dia hanya kelelahan dan pingsan karna jarang makan , Dan untuk pasien bernama suno....Kami tak bisa menyelamatkannya , Pelurunya sudah terlalu dalam"
BRUKKK-!
Hanbin marah pada Jungwon yang berada di depannya , Ya daniel baru saja menceritakan apa yang terjadi , Tapi ia hanya mengatakan "jungwon mau ngebunuh bang sunghoon , tapi tiba-tiba bang sunoo dateng"
"BANGSAT LO!"
Jungwon diam , Menurutnya hari ini dia pantas menerima Ucapan dan bentakkan dari hanbin , tapi menurut jungwon ini bukan hanya kesalahannya 50% kesalahannya 50% lagi kesalahan trio pembunuh jay itu
Hanbin tak habis fikir dengan manusia didepannya ini , Jungwon terlalu keras kepala untuknya , hey! Hanbin ini bukan kesalahan jungwon saja!
Hanbin terkekeh "Kenapa ya? Orang-orang didunia ini rela berkorban buat orang terdekatnya? Setelah bang heeseung ke elo! Sekarang sunoo ke Sunghoon!"
Jungwon bungkam seribu bahasa
"Lo udah ngebunuh sunoo won!" Ucap Hanbin menunjuk Jungwon , jungwon masih tetap diam "Lo udah bunuh niki....senja...sekarang sunoo?" Tanya Hanbin
Prokk-!
Prokk-!
Prokk-!
"Keren jungwon! Gue ga pernah ngeliat orang seegois elu didunia ini!" Ucap Hanbin , Tak ada yang berani berbicara
Hanbin dalam mode marah sekarang
"SEBENERNYA SELAMA INI LO ANGGEP SUNOO APA? Sahabat? Cih!"
+×+
"Lo ga papa?" Tanya Vaza ke Dhafin , Laki-Laki itu hanya mengangguk "Azka mana?" Tanyanya "Diluar" Jawab vaza
Vaza duduk disofa yang berada lumayan jauh dari ranjang dhafin "sekarang sunoo fin" dhafin mengerutkan dahinya "maksud lo?" Tanyanya
"Jungwon ngebunuh sunoo"
Dhafin tentu saja kaget , Tapi disisi lain dia tau ini akan terjadi , Perlahan-lahan satu persatu dari mereka akan meninggal
"Kenapa bisa?"
"Sunghoon yang hampir ditembak sama jungwon , tapi tiba-tiba aja sunoo dateng dan ya lo tau lah" Jawab Vaza
Dhafin menghela nafasnya lalu mengangguk "Dan sekarang?"
"Sekarang? Ga ada yang bisa kita lakuin , Dara belum ketemu , perlahan lahan pada pergi juga" balas Vaza
"Tapi fin....aria agak aneh"
Dhafin mengerutkan dahinya "aneh gimana?" Tanyanya "Aria kayak nyembunyiin sesuatu" Jawab Vaza
"Itu juga mungkin alasan jungwon mau nembak Sunghoon"
Dhafin dan vaza menoleh , ada azka dan sungchul yang masuk kedalam Kamar rumah sakit itu
"Maksud lo?" Tanya Dhafin masih belum mengerti "Aria Sunghoon daniel jungwon nyembunyiin sesuatu yang besar dari kita , Jungwon ga mungkin mau ngebunuh sunghoon tanpa alasan" jelas sungchul
"Tentang jay mungkin" timpal azka "Gila lo , Lo mikir aria sunghoon daniel yang ngebunuh jay?" Tanya vaza
Azka mengangguk "Daniel suka sama lia , jay akar dari lia Pergi , Sunghoon suka sama aria udah dari lama dia bisa ngelakuin apa aja , Mungkin karna itu?"
Vaza memegang kepalanya yang pusing "makin kesini makin rumit" Ucapnya , Dhafin mengangguk
"Tapi kenapa lo bisa berfikir aria pembunuh jay? Kalo tentang lia , udah jelas-jelas dia gabakalan ngasih uang buat ngebebasin Kak k dan bayar operasi taki" tanya vaza
"Aria manusia yang susah ditebak , Dia bisa ngelakuin apa aja dengan kekuasaan" Balas azka "Kekuasaan orang tuanya yang ngebuat aria berani" Timpal sungchul
"Gue setuju , kalo pertanyaan kenapa aria ngelakuin hal itu jawabannya cuman satu , Karna dia Udah nganggep lia Kayak kakaknya sendiri"
Trio manusia (3)
Mereka mulai curiga
Daniel :
Sape?Aria :
Manusia kayaknya
Ga mungkin setanKAGAK HEWAN
YA MANUSIA LAHDaniel :
YA SAPE ANJROT
Habis nih stock kesabaran
Gue NantiSabar aja pake ngestock lu
Beli dong😎Aria :
GC HOON SAPEDaniel :
Ampe bukan siapa2
Awas sih loAzka vaza dhafin
Sungchul
Gile ga tu
Btw ar lu digibahinDaniel :
Aria kan emang enak
Buat digibahinAria :
Ayo kita gelud nil😊+×+
"Lia , niki , senja , jay , heeseung , langit , farrel , dara , sunoo , abis ini siapa?" Tanya Dhafin pada aria yang berada di sofa
"Gue"
"Kalo ngomong yang bener tolol" Ucap Dhafin melempar kacang pada aria "santai dong , Mana gue tau kalo itu" Jawabnya
"Kalo gue gimana?" Tanya dhafin "Yaudah lo mati selesai"Jawab aria "perhatian dikit ke lu jadi manusia" kesal dhafin
"Terus gue harus gimana? Nangis sambil guling2an? Kagak kan?" Tanya aria sambil memakan snacknya
"Ah bodo amat kagak ada hati nurani lu"
Aria hanya melanjutkan Apa yang dia lakukan tadi , makan.
"WEH WEH WEH WEH WEH WEH WEH WEHHHHHHHHHHHH"
Aria dan dhafin sudah menutup Kuping saja mendengar Vaza yang masuk kedalam Kamar rumah sakit dengan ga Santai
"ARIAA BANTU NGELERAI JUNGWON AMA HANBIN!!!"
"GUE CEWE ANJIR"
"BODO AMAT AYO"
Mau ga mau aria harus mengikuti vaza "Gue gimana?" Tanya dhafin "Lo masih sakit di sono aja udah!"jawab vaza lalu pergi
BGUHHHH-!
BGUHHHH-!
"Bangsat" umpat Jungwon lalu mengelap Sudut bibirnya yang berdarah karna hanbin "SIALAN LO!"
BGUHHH-!
BGUHHH-!"UDAH WOI!" Lerai Vaza , sedari tadi tak ada yang bisa melerai mereka berdua
BGUHHHH-!
BGUHHH-!
"SUNOO MATI KARNA LO ANJIR DAN BISA BISANYA LO HIDUP NORMAL SEKARANG?!" Tanya hanbin penuh amarah
BGUHHHH-!
"manusia kek lo ga bisa dimaafin"
"UDAH!" Lerai vaza lagi "udah Kak hanbin! Ini ga bakalan nyelesain apa-apa" Ucap Aria "Ah beban Banget lo" Ucap Youngbin pada Jungwon
"Lo lebih beban bego" Balas Daniel menoyol youngbin
HEH! Sopan ama yang lebih tua"
"Iya sesepuh"
"GA GITU!
"Udah anjir" Ucap Vaza pada kedua manusia disampingnya "Gue tebas lo niel" Kata Youngbin "uuu atut kakaknya jahat"
Jungwon menatap kesal aria dan Hanbin Secara bergantian "Lo liat apa yang bakalan terjadi abis ini" Ucapnya lalu pergi
"Yang terjadi abis ini Youngbin mau kayang"
+×+
I'm backkk^^
Beberapa chap lagi menuju end
2 chap lagi deh kayaknya: 15.01.2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendshit |•ITZY [END]
Fanfiction[END] [LOKAL NAME] Pembullyan yang berasal dari 5 orang anak terpandang disalah satu sekolah di ibu kota , mereka berandalan , mereka sialan , mereka tak tau aturan , mereka KEJAM Hingga setelah kematian seorang gadis yang membuat nama mereka terser...