42 : Pengorbanan

65 11 0
                                    

Happy reading♡

+×+

Sebelumnya.....

Sunoo menatap Aneh jungwon dan Sunghoon , tidak biasanya sunghoon keluar malam-malam sendirian

Bahkan sunoo tau dari cara sunghoon berbicara dengan jungwon ada yang mencurigakan karna sunghoon terus menggerakkan tangannya gelisah

"Kenapa nu?" Tanya hanbin yang tiba2 berada disebelah sunoo "kayak ada yang aneh" Jawab sunoo dengan mata yang terus menatap jungwon dan sunghoon

Hanbin menyamakan pengeliatannya dengan sunoo "Aneh kenapa?" Tanyanya

Saat jungwon sudah pergi sunoo menggeleng "engga kayaknya cuman perasaan gue doang" Jawab sunoo

"Ah btw , Bang jake dimana?" Tanya sunoo "Ada di kamar sama EJ , butuh istirahat yang banyak dia" Jawab Hanbin

Sunoo mengangguk "Gue keluar bentar ya" Pamit sunoo ke hanbin "kemana?"

"Beli makanan"

"Gue nitip dongg"

"Nyantai"

+×+

Dengan motornya sunoo Mengikuti sunghoon dari belakang , Dia sempat kehilangan Jejak Sunghoon , dia tau motor didepannya bukan sunghoon melainkan orang lain

Plat motornya saja berbeda , Ternyata orang itu menendang motor yang jungwon bawa hingga jungwon terjatuh dari motornya

Sunoo berhenti , Untuk melihat apa yang akan terjadi , orang yang menendang motor Jungwon membuka helmnya

Sunoo terkejut bukan main saat melihat orang itu adalah daniel , daniel tak pernah melakukan hal seperti ini , benar-benar seperti bukan daniel yang Sunoo kenal

Sunoo juga terkejut saat ada orang yang memukul jungwon dari belakang

Fyi : Sunoo  berhenti itu lumayan jauh dari kejadian tersebut yaww

Sunoo melihat pertengkaran antara jungwon dan orang yang memukulnya , Hingga Jungwon membuka Helm orang itu

Mata sunoo membulat sempurna "bang sunghoon?" Gumamnya tak percaya , Sunoo tak terlalu mendengar apa yang mereka bertiga bicarakan

Hingga sebuah mobil melaju didekat motornya , Dibalik helm hitamnya sunoo mengerutkan dahinya disaat Mobil itu berhenti didekat sana

Sunoo langsung saja meninggalkan motornya dan berjalan lebih dekat ke Arah sunghoon jungwon dan daniel

Sunoo melihat aria yang turun dari mobil itu , lagi-lagi sunoo kaget Apa yang dikatan oleh aria

"Sekarang pembunuhnya ada didepan lo jungwon" ucapan aria yang membuat sunoo benar-benar kaget dan tak percaya

Teganya kah mereka bertiga melakukan ini pada jay?

"Aria? Maksudnya apa? Gue ga ngerti!" Sunoo mendengar suara kesal jungwon "Pembunuh Jay ada didepan mata lo , Kita bertiga yang udah ngebunuh jay"

BGUHHHHH-!

"PENGHIANAT LO BANGSAT!" Pekiknya jungwon kesal , Rasanya sunoo ingin berlari dan melerai Jungwon dan sunghoon

BGUHHHHH-!

"PENGHIANAT LO!"

Sunoo melihat aria dan daniel yang sudah memisahkan jungwon dari sunghoon

"AWAS ANJING! GUE MAU BUNUH SI PENGHIANAT ITU!" Sudah biasa kalo jungwon marah , ia akan membawa kata bunuh

Sunoo , mulai bergerak saat Jungwon sudah mengeluarkan pistol dari kantongnya

"MATI AJA LO PARK SUNGHOON!"

Laki-laki bermarga kim itu berlari dengan cepat ke arah sunghoon dan jungwon , Dia langsung saja berdiri didepan sunghoon dan aria

Tepat saat jungwon......

DOR-!

Sunoo tumbang , Terjatuh tepat didepan Sahabatnya "SUNOO!" Teriak Sunghoon Berjalan kesunoo yang sudah mengeluarkan banyak darah

Bahkan disaat-saat terakhirnya sunoo masih sempat tersenyum "Gu-e se-neng bi-sa ja-di sa-ha-bat l-o ba-ng" Ucapnya

"Gu-e ny-usul ni-ki ba-ng hee-seung sa-ma ba-ng ja-y du-lu"

Singkat namun benar-benar tulus , sunoo orang yang tulus , dia bisa melakukan apapun untuk sahabat-sahabatnya , ini salah satunya

Setelah mengatakan itu mata sunoo tertutup , Sunghoon tak kuasa menahan tangisnya saat sunoo mengatakan itu

Sedangkan jungwon menatap tangan kanannya yang memegang pistol Lalu matanya menatap ke Sunoo yang mengeluarkan darah

Jungwon berjalan mendekati Sunoo dan sunghoon "Jangan lo juga bang" Ucapnya lirih

Daniel menatap lirih jungwon , tatapan itu beralih ke aria yang diam saja , daniel menepuk pundak Aria "Lo kerumah sakit , Dhafin butuh elo"

+×+

Disisi lain , vaza dan azka masih setia menunggu Dhafin bangun ,  Vaza pusing , Di satu sisi dia mencemaskan aria yang tidak ada kabar

Disisi lain dia juga mecemaskan dhafin , Disisi lainnya dia juga mencemaskan dara yang belum kunjung ketemu

Vaza menggosok gosok telapak tangannya , Dia takut kehilangan , cukup! Dia terlalu banyak kehilangan orang-orang yang dia sayang

Dia tidak mau kehilangan lagi! "Coba lo telfon aria lagi kak" Minta vaza pada Azka , azka tau vaza cemas

Sedari tadi dia sudah mencoba menelfon aria sunghoon sunoo daniel dan jungwon , sama sekali tak ada yang menjawab panggilannya

"Nomernya pada ga ak-""KASIH JALAN!"

Vaza , azka , hanbi , Youngbin , sungchul , Seon dan geonu langsung menoleh kesumber suara , Itu suara daniel yang mendorong Ranjang Rumah sakit menuju UGD dibantu sunghoon jungwon dibelakangnya ada Aria

Ranjang itu melewati azka , azka kaget saat melihat siapa yang berada di Ranjang itu , sunoo dengan banyak darah yang berlumuran dikepalanya

"SUNOO KENAPA?!" Tanya azka sama sekali ga santai , aria yang baru sampai langsung memeluk vaza

"Lo ga papa?" Tanya vaza khawatir , Hanya aria yang dia punya sekarang , Dia pasti sangat mengkhawatirkan aria

Aria langsung saja mengangguk menandakan dia tak apa-apa "SUNOO KENAPA JUNGWON?!" Tanya hanbin terbawa emosi

Jungwon hanya diam "hoon! Sunoo kenapa?!" Tanya hanbin , Sunghoon juga hanya diam "DANIEL! Jawab niel!"

Daniel juga diam dan menunduk "Ar...." , aria yang berada dipelukan vaza menoleh ke hanbin , dia juga hanya diam bahkam tak berani berkontak mata dengan hanbin

+×+

Yuhu double up^^
Jangan lupa votee yaww

Friendshit |•ITZY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang