No Me Ames

1.4K 195 91
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak sepulang sekolah, Wang Yuan menjadi diam dan murung, Wang Yibo mengamati wajah putranya dan mendekatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak sepulang sekolah, Wang Yuan menjadi diam dan murung, Wang Yibo mengamati wajah putranya dan mendekatinya.

"Ada apa A Yuan? kenapa kau diam saja?" kata Wang Yibo

"papa, tadi mama ke sekolah A Yuan dan mama bilang kalau papa mau kasih A Yuan ibu tiri dan mama bilang ibu tiri itu kejam, apa benar pa?" kata Wang Yuan.

Wang Yibo mendengus kesal mendengar Dilraba menghasut anak kesayangannya demi bisa kembali pada dirinya, Wang Yibo tersenyum dan mengelus rambut Wang Yuan.

"Ibu tiri itu kan wanita, ya kalau wanita memang seperti itu jika jadi ibu tiri seperti di dongeng2 yang kau baca! oh ya A Yuan kalau misalnya Zhan ge jadi anggota keluarga kita dan tinggal bersama kita, apa kamu setuju?" kata Wang Yibo.

"Tentu saja A Yuan setuju papa!" kata Wang Yuan dengan mata berbinar

"kalau Zhan ge berada disisi papa untuk menggantikan mamamu, A Yuan tak keberatan kan?" kata Wang Yuan

"selama ini mama selalu sibuk kerja! jadi A Yuan tak keberatan papa sama Zhan ge lalu kita jadi keluarga" kata Wang Yuan dengan polosnya karena tak mengerti maksud Wang Yibo.

.

.

.

Keesokan harinya dilokasi syuting, Xiao Zhan yang baru saja datang ke lokasi syuting bersama Zhao Lusi dihampiri oleh Yangzi.

"Hallo Zhan?" kata Yangzi

"hallo juga Yangzi" kata Xiao Zhan ramah.

"Kita sudah mulai adegan sebagai suami istri, kuharap kita bisa membangun chemistry agar lebih dekat lagi supaya akting kita terlihat natural sebagai pasangan suami istri" kata Yangzi lalu menggenggam tangan Xiao Zhan.

Zhao Lusi yang melihatnya pun langsung melepaskan genggaman tangan Yangzi pada Xiao Zhan, Yangzi mendelik marah sedangkan Zhao Lusi tersenyum sinis, aura persaingan kedua gadis itu memperebutkan Xiao Zhan begitu jelas terlihat oleh orang2 dilokasi syuting.

"Membangun chemistry agar akting terlihat natural atau itu hanya alasanmu saja agar bisa mendekati Xiao Zhan? tak perlu gandeng tangan kan bisa? lagi pula saat ini kalian lagi berada diluar adegan syuting kan?" kata Zhao Lusi

The Heart Is HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang