Stuck In The Moment

1.1K 143 37
                                    

Saat ini Wang Yuan pun berjalan2 ke taman ditemani oleh Yangyang dan Dilraba, Wang Yuan meminta es krim dan Yangyang pun membelikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Wang Yuan pun berjalan2 ke taman ditemani oleh Yangyang dan Dilraba, Wang Yuan meminta es krim dan Yangyang pun membelikannya.

"Paman Yangyang aku mau es krim itu" kata Wang Yuan

"ambil saja, paman akan membelikanmu" kata Yangyang

"terima kasih paman" kata Wang Yuan senang.

Tak lama mereka pun berjalan lagi dan saat melihat tanghulu, Wang Yuan menunjuk ke arah tanghulu itu.

"Kau mau tanghulu itu A Yuan?" kata Yangyang

"mau paman" kata Wang Yuan dengan mata berbinar

"sayang jangan terlalu banyak jajan nanti sakit perut kalau jajan sembarangan" kata Dilraba

"please mama?" kata Wang dengan sorot puppy eyes andalannya

"baiklah tapi jangan banyak2 jajan nanti sakit perut dan amandelmu kambuh" kata Dilraba.

"Yeay! mama terbaik!" kata Wang Yuan senang dan lalu menuju tukang penjual tanghulu

"terima kasih Yangyang kau perhatian pada anakku" kata Dilraba

"tak apa, aku menganggapnya seperti anakku sendiri" kata Yangyang membuat wajah Dilraba merona dan membuang muka.

.

.

.

Seperti biasa saat ini Yangzi berbelanja bahan kebutuhan makanan, ketika selesai belanja, saat hendak masuk mobil, tiba2 dompet dan hpnya diambil orang.

"Copet! copet!!" teriak Yangzi dan lari mengejar copet itu, tiba2 seseorang menghampiri Yangzi, namun Yangzi tidak mengamati wajahnya karena menggunakan topi.

"Ada apa?" kata pria tersebut

"kejar copet itu....dompet...dompet dan hpku diambilnya!" kata Yangzi terengah2, kemudian pria bertopi tadi langsung lari mengejar copet tersebut dan kemudian menghajarnya hingga babak belur.

Copet itu tidak bisa memberikan perlawanan karena langsung tersungkur sekali dihajar, kemudian pria bertopi tersebut mengambil kembali dompet dan hp Yangzi kemudian berjalan kearah Yangzi dan mengembalikannya.

"Ini dompetmu" kata pria tersebut,

"terimakasih" kata Yangzi kemudian mendongakan wajah setelah mengatur nafasnya yang terengah2 akibat mengejar copet tadi.

"Astaga ternyata itu kau? Kris Wu?" kata Yangzi terkejut.

"Kenapa melihatku begitu? aku tau aku tampan, tapi yaaa...gak segitunya juga melihatku kan? segitu mengagumi ketampananku ya?" kata Kris Wu menampilkan smirk andalannya.

Yangzi mendengus "terlalu percaya diri sekali! tapi...terima kasih atas pertolonganmu" kata Yangzi

"lain kali berhati2lah, kejahatan terjadi bukan karena hanya ada niat pelakunya tapi juga karena adanya kesempatan" kata Kris Wu.

The Heart Is HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang