Chapter Nineteen

132 31 3
                                    

Tepat pukul sebelas Letnan Yu sudah berada di dalam ruangannya, menuangkan kopi, lalu mondar-mandir di ruang penyimpanan seolah mencari arsip lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat pukul sebelas Letnan Yu sudah berada di dalam ruangannya, menuangkan kopi, lalu mondar-mandir di ruang penyimpanan seolah mencari arsip lama. Ketika ia melihat Komisaris Bai, ia menyelinap melalui pintu lain dari ruang arsip kemudian bergegas menuju ruangan komisaris yang sedang berdiri di samping mejanya, membalik-balik halaman dokumen, seolah menunggu.

"Siang, pak," letnan Yu melangkah masuk.

"Kau rupanya, ada perkembangan tentang tim kasus beku yang kau pimpin?"

"Lumayan," letnan Yu meletakkan satu map berisi berkas-berkas kasus di atas meja komisaris.

"Kami telah menemukan banyak bukti dan petunjuk tentang kasus pembakaran gedung arsip nasional sepuluh tahun lalu, juga telah menetapkan satu tersangka. Itu ada hubungan dengan beberapa laporan kasus korupsi yang tersimpan di sana. Kami juga telah menyelidiki ulang kasus pembunuhan seorang penyanyi teater yang pada waktu itu ditetapkan oleh polisi sebagai kasus bunuh diri karena kurangnya saksi."

Komisaris membuka-buka berkas, mengangguk dengan ekspresi puas.

"Bagus sekali. Ada lagi?"

Letnan Yu menyipitkan mata.

"Aku menyelidiki pemuda yang anda curigai di restoran Queens Mary malam itu," ia berkata tanpa ragu meskipun pergerakannya di luar persetujuan sang atasan.

Komisaris Bai mengangkat wajah dari berkas dokumen, mengernyit sekilas.

"Kang Sheng An?" Ia menggumam, tidak yakin.

"Bahkan anda pun sekarang sudah tahu," letnan Yu menjentikkan jari, tersenyum tipis.

"Ehm, sebenarnya aku tidak yakin," komisaris Bai membetulkan letak kacamata.
"Bahkan aku menelepon manager Zhao untuk memastikan. Satu hal yang menggangguku, manager Zhao memergoki pemuda yang sama di Union bank, dan setelah pemeriksaan ulang, diketahui bahwa pemuda itu mengambil satu koper dalam sebuah brankas yang disewa selama sepuluh tahun."

"Itu sudah jelas bukan. Satu poin menguntungkan dalam diriku, anda tahu. Aku selalu mudah curiga dengan seseorang. Jadi aku mengawasi pemuda itu hingga ke tempat tinggalnya di sebuah unit apartemen Il Mare. Rekannya bekerja di Union Bank, dia mengantar ke kantor pada pagi berikutnya. Setelah itu, yang membuatku yakin adalah hari ini. Aku menemui seorang wartawan dari Tienxin Express bernama Chu Ran. Gadis yang baik, dia mau membagi banyak informasi denganku."

"Jadi apa yang dapat kau simpulkan dari penyelidikanmu yang singkat itu?"

"Mungkin memang singkat," Letnan Yu tersenyum, "Tapi cukup tepat sasaran. Aku menduga pemuda yang bersamanya bukan teman biasa. Mereka sangat dekat, bahkan menginap. Chu Ran bahkan mencurigai keduanya sebagai sepasang kekasih."

"Oh, astaga," komisaris Bai terkejut.

"Apa dia tidak curiga sedang diawasi. Jika benar ia Kang Sheng An dan masih bekerja pada Zhan Junbai, ia akan lebih waspada dan mudah memergoki pergerakanmu."

𝐑𝐨𝐬𝐞 𝐨𝐟 𝐒𝐚𝐦𝐚𝐫𝐤𝐚𝐧𝐝 (𝐊𝐢𝐥𝐥𝐞𝐫 𝐧' 𝐇𝐞𝐚𝐥𝐞𝐫) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang